Kondisi Bayi Berkaki Enam di Lombok Ternyata Kembar Siam Tanpa Kepala, Operasi Pemisahan Gak Mudah

Kondisi bayi berkaki enam di Lombok ternyata kembar siam tanpa kepala, operasi pemisahan gak mudah.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Istimewa Via TribunLombok
Sosok bayi berkaki enam itu berjenis kelamin laki-laki. Kondisi bayi berkaki enam di Lombok ternyata kembar siam tanpa kepala, operasi pemisahan gak mudah 

Kasus bayi kembar siam jarang terjadi dan biasanya diikuti sejumlah masalah kesehatan sebelum dan sesudah lahir. 

Jika mereka bertahan hidup sampai bayi, beberapa kembar siam dapat dipisahkan melalui pembedahan, bergantung pada bagaimana mereka terhubung dan organ apa yang menyatu.

Penyebab bayi kembar siam

Kembar identik (kembar monozigot) terjadi ketika satu sel telur yang dibuahi membelah dan berkembang menjadi dua individu.

Delapan hingga 12 hari setelah pembuahan, lapisan embrionik yang membelah menjadi kembar monozigot mulai berkembang menjadi organ dan struktur tertentu.

Menurut Mayo Clinic, dipercayai ketika embrio membelah lebih lambat dari ini, biasanya antara 13 dan 15 hari setelah pembuahan, pemisahan berhenti sebelum prosesnya selesai sehingga kemungkinan bayi menjadi kembar siam.

Sebuah teori alternatif menunjukkan, dua embrio yang terpisah entah bagaimana bisa menyatu bersama dalam perkembangan awal.

Apa yang mungkin menyebabkan rangkaian peristiwa terjadi belum diketahui pasti.

Gejala kehamilan kembar siam

Tidak ada gejala khusus yang mungkin ibu hamil alami jika mengandung bayi kembar siam.

Sebaliknya, ibu hamil mungkin memiliki gejala yang mirip dengan kehamilan biasa. 

Dilansir dari Healthline, gejala-gejala ini meliputi:

1. Kenaikan berat badan yang cepat mulai dari trimester pertama

2. Morning sickness yang parah (mual dan muntah)

3. Kelelahan ekstrem

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved