Tabrakan Beruntun Maut di Probolinggo

BREAKING NEWS : Tabrakan Beruntun di Probolinggo Renggut 3 Nyawa Termasuk Seorang Guru SD

Pantauan di lokasi tabrakan beruntun Probolinggo, kondisi motor Honda Beat, Toyota Avanza dan truk boks kuning ringsek parah.

Penulis: Danendra Kusuma | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Danendra Kusuma
Kondisi Toyota Avanza merah Nopol P 1846 AN, usai terlibat kecelakaan dengan tiga kendaraan lain di Jalur Pantura, Desa Randupitu, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Selasa (1/8/2023). 

SURYAMALANG.COM, PROBOLINGGO  - Tabrakan beruntun maut empat kendaraan merenggut 3 nyawa terjadi di Jalur Pantura, Desa Randupitu, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo, Selasa (1/8/2023) pagi.

Tiga korban tewas di lokasi kejadian.

Salah satu korban kecelakaan maut tabrakan beruntun di Probolinggo itu diketahui adalah seorang guru.

Kecelakaan yang terjadi Selasa (1/8/2023) sekira pukul 06.00 WIB itu, melibatkan Honda Beat Nopol N 6455 QN, Toyota Avanza merah Nopol P 1846 AN, truk boks kuning Nopol S 8016 NJ, dan truk merah Nopol L 8814 CAC.

Pantauan di lokasi, kondisi motor Honda Beat, Toyota Avanza dan truk boks kuning ringsek parah.

Sedangkan truk merah penyok di pintu kanan dan retak kaca depan.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Probolinggo, Ipda Aditya Wikrama mengatakan akibat kecelakaan itu tiga orang tewas di lokasi kejadian.

Identitas ketiganya, yakni Mochammad Pardi (47) warga Desa/Kecamatan Jambesari, Kabupaten Bondowoso, Siti Zuhra (46) warga Desa/Kecamatan Jambesari, Kabupaten Bondowoso, dan Maimuna (53) warga Dusun Bringin, Desa Pikatan, Kecamatan Geding, Kabupaten Probolinggo.

Mochammad Pardi merupakan sopir Toyota Avanza. Sedangkan Siti Zuhra penumpang Toyota Avanza yang duduk tepat di belakang sopir.

Lalu Maimuna adalah seorang guru SDN Karanggeger I yang mengendarai sepeda motor Honda Beat.

"Ada tiga orang yang meninggal dunia dalam kecelakaan itu. Dua orang pengemudi dan penumpang Toyota Avanza. Seorang lagi pengendara motor Honda Beat," katanya.

Petugas telah mengevakuasi ketiga jenazah korban kecelakaan ke RSUD Waluyo Jati, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo.

Selain korban meninggal dunia, terdapat lima orang yang mengalami luka-luka akibat kecelakaan beruntun itu.

Lima korban luka dilarikan ke Puskesmas dan rumah sakit setempat.

"Ada lima korban luka juga dalam peristiwa ini," terangnya.

Aditya menjelaskan pihaknya belum dapat memastikan kronologi dan penyebab kecelakaan.

Keempat kendaraan yang terlibat kecelakaan telah diamankan di kantor Satlantas.

"Kronologi dan penyebab kecelakaan masih kami dalami. Proses olah TKP sedang kami lakukan," pungkasnya. 

Sebab kala itu dia tengah tertidur pulas di kursi penumpang sisi kiri pengemudi.

Tugas Edi sebagai sopir digantikan oleh rekannya, Deny (28) warga Kota Mojokerto.

"Saat kejadian, saya sedang tidur. Sehingga tak tahu persis. Memang awalnya saya yang mengemudikan truk boks. Tapi sesampainya di Situbondo, posisi sopir digantikan teman saya. Kami memang bergantian mengemudikan truk itu," katanya.

Edy dan Deny selamat dari peristiwa kecelakaan.

Edy masih tampak tersentak usai mengalami kecelakaan.

Dia juga duduk termenung di dalam mobil Satlantas Polres Probolinggo.

"Saya cuma terluka pada bagian kaki," terangnya.

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved