Mimpi Buruk Menghantui Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI, Korban Datang Mau Balas Dendam Bak Pertanda

Mimpi buruk menghantui pelaku pembunuhan mahasiswa UI, korban datang mau balas dendam bak pertanda.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Youtube TribunMedanTV/KOMPAS.com/M Chaerul Halim
Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23) pelaku. Mimpi buruk menghantui pelaku pembunuhan mahasiswa UI, korban datang mau balas dendam 

SURYAMALANG.COM, - Pelaku pembunuh mahasiswa UI dihantui mimpi buruk sejak menghabisi nyawa adik tingkatnya sendiri. 

Hidup pembunuh mahasiswa UI itu juga tidak tenang karena korban datang ke mimpinya untuk balas dendam. 

Bahkan akibat mimpi buruk tersebut, pelaku tidak berani menjual barang-barang yang dicurinya dari korban. 

Pelaku pembunuh mahasiswa UI tersebut bernama Altafasalya Ardnika Basya alias AAB (23). 

Sedangkan korban adalah Muhammad Naufal Zidan alias MNZ (19), adik tingkat pelaku di perkuliahan. 

Pelaku dan korban sama-sama mahasiswa Universitas Indonesia dari Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB), Jurusan Sastra Rusia.

Pelaku AAB memilik hutang hingga jutaan rupiah akibat gagal investasi Crypto.

Setelah membunuh juniornya, AAB mencuri barang-barang milik korban, MNZ seperti Macbook hingga iPhone.

Baca juga: Viral Emosi Wanita Ditinggal Nikah, Pacaran 12 Tahun Sampai Biayai S2, Rugi Rp 218 Juta Minta Ganti

Artikel TribunJakarta 'Mahasiswa UI Cemas Usai Bunuh Juniornya: Takut Didatangi Korban'.

AAB (23) pelaku pembunuh mahasiswa UI, MNZ (Kompas.com)
AAB (23) pelaku pembunuh mahasiswa UI, MNZ (Kompas.com) ()

Ternyata tak lama setelah menghabisi nyawa juniornya, AAB terus dihantui rasa takut.

Bahkan AAB mimpi didatangi MNZ yang mengancam akan membalas perbuatan kejinya.

Hal ini juga yang menjadi faktor AAB urung menjual barang-barang milik MNZ seperti Macbook hingga iPhone yang telah berhasil dicuri. 

Hal ini seperti yang dijelaskan Wakasat Reskrim Polrestro Depok, AKP Nirwan Pohan, saat memimpin ungkap kasusnya. 

"Niatnya mau dijual (barang-barang korban) tapi belum sempat karena pelaku ini sejak kejadian itu ketika tertidur didatangi korban di mimpinya" jelas Nirwan Sabtu (5/8/2023).

"Dan pelaku diancam dibunuh oleh korban dalam mimpinya," imbuhnya. 

Bahkan, saking takutnya pelaku juga sempat berpikir untuk mengakhiri hidup.
 
"Pelaku bahkan sempat terpikir mau bunuh diri karena dikejar oleh korban di dalam mimpinya," tutur AKP Nirwan.

Senada dengan Nirwan, pelaku pun menjelaskan isi mimpinya pasca menghabisi nyawa korban.

"Mimpi itu adalah pertanda, beberapa waktu lalu saya ditangkap terus dibunuh sama korban dan disaksikan banyak orang," ujar AAB di lokasi yang sama.

Sebelum melakukan aksinya, AAB ternyata sempat 'belajar' cara membunuh yang cepat dan efektif.

Hal itu diungkap oleh Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan.

AKP Nirwan Pohan mengatakan, pelaku sempat menyaksikan tayangan yang berkaitan dengan cara pembunuhan.

"Iya, dia (pelaku) sempat belajar dari Youtube bagaimana cara membunuh yang cepat," ungkap Nirwan di Polres Metro Depok, Sabtu (5/8/2023).

Hal itu pun diakui oleh pelaku. Ia terinspirasi sebuah film untuk melancarkan aksi pembunuhannya.

"Saya terinspirasi karena nonton film Narcos," kata pelaku AAB saat dihadirkan dalam ungkap kasusnya.

Pelaku pembunuh mahasiswa UI di Polres Metro Depok, Sabtu 5 Agustus 2023
Pelaku pembunuh mahasiswa UI di Polres Metro Depok, Sabtu 5 Agustus 2023 (Dwi Putra Kesuma/TribunJakarta.com)

Lebih lanjut, AKP Nirwan Pohan, mengungkap motif pelaku menghabisi nyawa korban karena terlilit uang pembayaran kamar kos.

Selain itu, Nirwan juga mengatakan pelaku iri dengan kesuksesan yang diraih korban.

"Pelaku iri dengan kesuksesan korban dan terlilit bayar kosan," ucap Nirwan pada wartawan, Jumat (4/8/2023).

Selain itu, pelaku juga terlilit hutang pinjaman online.

"Serta (hutang) pinjol (pinjaman online)," beber Nirwan.

Daftar Barang yang Dicuri

Melansir dari Tribunjakarta.com, Jumat (4/8/2023) polisi mengamankan iPhone, Macbook, hingga dompet milik korban yang dicuri pelaku. 

"Betul, (pelaku) lagi pemeriksaan intensif, di TKP juga ada barang-barang yang diambil pelaku, berupa laptop Macbook, dompet, HP iPhone," ujarnya Wakasatreskrim Polres Depok AKP Nirwan.

AAB melakukan pembunuhan kepada juniornya di kampus pada Rabu (2/8/2023).

Jasad korban pun ditemukan terbungkus plastik hitam hingga dua lapis, dan disimpan di kolong kasur.

Ngerinya, AAB juga melukai dada korban dengan beberapa tusukan.

Tusukan itu dilakukan AAB menggunakan pisau lipat miliknya.

Mirisnya lagi polisi mengatakan, antara pelaku dan korban rupanya saling mengenal.

"Lukanya di dada lumayan banyak, lebih dari satu (tusukan)," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan di Mapolres Metro Depok, Pancoran Mas, Jumat (4/8/2023).

Jadi korban ini adik kelas satu jurusan di Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia, korban adik kelas pelaku dan memang berteman saling mengenal," ucapnya.

Saat ini, pelaku sudah diamankan di Polres Metro Depok sementara jasad korban dievakuasi ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk kepentingan otopsi.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

(TribunJakarta.com|Dwi Putra Kesuma)

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved