Penyesalan Marlo Ngobrol dengan Keisya Levronka Bawa-bawa Kabupaten, Artis Asal Malang Tersinggung

SURYAMALANG.COM, - Penyesalan Marlo ngobrol dengan Keisya Levronka bawa-bawa nama Kabupaten baru-baru ini mencuat. 

Sambil memberi klarifikasi, Marlo Ernesto juga menjelaskan pemicu Keisya Levronka sakit hati dan bertingkah tidak sopan. 

Buntut dari sikap tersebut, Keisya Levronka dicap penyanyi yang bad attitude atau beretika buruk. 

Sedangkan Marlo Ernesto sebagai podcaster yang mengundang Keisya Levronka tetap meneruskan wawancara meski situasinya sudah tidak sehat. 

Dalam video yang viral sebelumnya, Keisya Levronka banjir hujatan karena berkata tidak sopan dalam bahasa daerah kasar. 

Selain itu, Keisya Levronka juga terlihat tidak niat menjawab pertanyaan dari Marlo Ernesto.

Di satu sisi, Marlo Ernesto juga disorot gara-gara menyinggung Keisya Levronka yang memakai kata-kata elo gue.

Selain itu, Marlo Ernesto juga menyebut Keisya Levronka orang kabupaten mengingat penyanyi jebolan Indonesian Idol itu berasal dari Malang, Jawa Timur. 

Baca juga: Penyebab Akun Instagram Keisya Levronka Hilang Bukan Disengaja, Sang Ibu Beberkan Alasannya

Artikel Grid.ID 'Sebut Keisya Levronka Orang Kabupaten, Marlo Ernesto Akhirnya Minta Maaf'.

Gara-gara podcast tersebut, Marlo Ernesto dan Keisya Levronka sempat menghilang dari media sosial.

Sampai kemudian Marlo Ernesto muncul dan meminta maaf.

Tak cuma minta maaf, Marlo Ernesto juga menjelaskan soal maksud ucapannya kepada Keisya Levronka saat itu.

"Personally dari gue, gue enggak ada masalah apa pun dengan orang kabupaten. Mau lo tinggal di pelosok mana pun, selama lo orang Indonesia, ya orang Indonesia aja," ungkap Marlo di YouTube Doa Ibu Selamanya tayang Minggu (30/7/2023) lalu.

Lebih lanjut, Marlo Ernesto mengakui candaannya saat itu tidak cocok dengan Keisya Levronka. 

"Iya, gitu loh (bercandaan enggak cocok). Dan itu banyak banget orang yang bilang emang bercandaannya enggak cocok. Dan gue setuju banget. Bercandaannya enggak cocok," imbuh Marlo Ernesto.

Marlo Ernesto menganggap hal itu bisa terjadi karena ada selera dan lingkungan pergaulan yang berbeda.

"Gue tinggal di Tengerang, cuma sangat mudah akses untuk ke Jakarta dan kita mainnya di Jakarta, jalan-jalannya juga di Jakarta, mall dan segala macam, mungkin berbeda dengan orang-orang yang enggak di Jakarta," ungkap Marlo.

Gara-gara hal itu, Marlo Ernesto pun tak sadar candaanya mungkin bakal menyinggung orang lain.

"Itu yang mungkin belum gue pahami, oh bercandaan kayak gini menyakitkan hati, atau kayak oh gue enggak boleh yaa ngomong threaten words misalnya. Itu kan opini, lo boleh terima, boleh enggak," imbuh Marlo Ernesto.

Marlo Ernesto bahkan sampai memberikan contoh kasus lain.

"Sama kayak misalkan, orang Jawa ada ngomong ke gue 'Enggak usah ngomong Bahasa Jawa, enggak cocok'. Lah kan ya sudah, enggak kayak 'aku anaknya wong Jowo loh' kan enggak gitu (membela diri)," kata Marlo Ernesto.

Sebelumnya, di podcast yang viral, Marlo Ernesto menilai Keisya Levronka tak menjadi diri sendiri dengan berbicara memakai gue-elo.

Pasalnya, Keisya Levronka tumbuh di Kota Malang, Jawa Timur yang tak biasa dengan dialek gue-elo.

"Nggak papa, di sini kamu boleh jadi diri kamu sendiri. Kamu kalo nggak mau pake elo-gue juga nggak papa, soalnya terdengar aneh," ucap Marlo yang langsung dipotong Keisya.

"Oh ya," balas Keisya Levronka tertawa getir.

Keisya Levronka pun menanyakan pada Marlo Ernesto apakah kalimat yang baru saja diucapkannya itu adalah hinaan.

"Apakah itu hinaan?" tanya Keisya Levronka.

Marlo Ernesto lantas membantahnya.

"Oh, enggak itu pujian, pujian buat orang kabupaten," tandas Marlo Ernesto.

Keisya Levronka terdengar tertawa dengan sindiran Marlo Ernesto tersebut.

"Tuh, apa aku bilang," tukas Keisya Levronka.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com