Berita Arema Hari Ini

Arema FC dan Persebaya Surabaya Kompak di Zona Degradasi, Sama-sama Dirundung Urusan Ganti Pelatih

Arema FC dan Persebaya sama-sama berada di zona degradasi di klasemen sementara Pekan 6 Liga 1,juga memiliki urusan internal yang sama, ganti pelatih

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - SURYAMALANG.COM/Habiburohman/AremaFC
ILUSTRASI - Pemain Persebaya Sho Yamamoto dan Pemain Arema FC, Arkhan fikri. Arema Fc dan Persebaya Surabaya seolah kompak sama-sama masuk zona degradasi dan sama-sama tengah dilanda urusan ganti pelatih di Liga 1 2023-2024 

SURYAMALANG.COM , MALANG - Arema FC dan Persebaya Surabaya kini menjadi dua tim asal Jatim yang kompak terpuruk masuk di zona degradasi klasemen sementara Liga 1 2023-2024.

Bukan hanya sama-sama mendekam di zona degradasi di klasemen sementara Pekan 6 Liga 1, Arema FC dan Persebaya juga memiliki urusan internal tim yang seolah identik.

Tim Arema FC dan Persebaya Surabaya kini sama-sama berada dalam kondisi transisi pelatih.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Arema FC Lawan PSIS Semarang Pekan 7 Liga 1, LIVE Indosiar Rabu 9 Agustus

Arema FC sudah menjalani dua pertandingan pasca mundurnya asisten pelatih I Putu Gede dan pelatih Kiper Faizal Mubaroq.

Prakstis dalam dua Pekan ini Arema FC sudah menjalani persiapan dan laga di bawah pimpinan langsung pelatih Joko Susilo yang disebut-sebut juga akan segera diganti.

Sedangkan Persebaya Surabaya juga mulai masuk dalam permasalahan transisi pelatih ketika pihak manajemen memutuskan untuk mengistirahatkan AJi Santoso karena tak bisa memenuhi target hasil pertandingan.

Tak urung, tim Persebaya saat ini juga masuk dalam masa transisi perubahan pelatih dan Uston Nawawi ditunjuk menjadi pelatih setidaknya hingga dua laga ke depan.

Pelatih Persebaya Aji Santoso yang diistirahatkan dan Pelatih Arema FC, Joko Susilo yang terancam diganti pelatih asing
Pelatih Persebaya Aji Santoso yang diistirahatkan dan Pelatih Arema FC, Joko Susilo yang terancam diganti pelatih asing (KOLASE - SURYAMALANG.COM/Habiburohman/ Purwanto)

Seperti diketahui, Arema FC kini terpuruk di klasemen sementara Liga 1 menjadi tim juru kunci.

Arema FC menempati dasar klasemen sementara dengan raihan 2 poin dari enam pertandingan hingga akhir Pekan 6 Liga 1 2023-2024.

Sementara Persebaya Surabaya juga mulai terlempar masuk zona degradasi, dengan menampati peringkat ke 16 dengan 5 poin yang dimiliki.

Soal urusan pergantian pelatih, Arema FC sejauh ini belum lagi memberikan update pelatih baru yang akan didatangkan.

Sebelumnya, manajeman Arema FC menyatakan jika mereka akan mendatangkan pelatih asing.

Karenanaya posisi Joko Susilo di tim Singo Edanpun hanya bersifat sementara.

Baca juga: UPDATE Klasemen Arema FC Jadi Juru Kunci Liga 1 Setelah Kalah Telak 0-4 dari Barito Putera

Sebelumnya, General Manajer Arema FC, Yusrinal Fitriandi mengatakan, pihaknya sempat berencana untuk mendatangkan pelatih asing.

Total sudah ada tiga pelatih asing yang menjadi kandidat untuk menjadi juru taktik Arema FC.

"Memang ada rencana untuk mengambil pelatih asing. Sudah ada beberapa nama yang masuk di radar kami. Ini masih kami jajaki,"

"Untuk kapannya kami belum tahu. Tapi kandidatnya ada tiga," ucapnya belum lama ini.

Dalam berburu pelatih asing ini, pihak manajemen Arema FC juga sempat berkomunikasi dengan jajaran direksi Arema FC.

"Kalau komunikasi soal pelatih asing kami sudah lakukan (dengan direksi),"

"Sementara kami pakai Gethuk dulu. Kami ngobrol dengan direksi, ya kami lihat Gethuk seperti apa nanti," ujarnya.

Dari sisi manajemen, pria yang akrab disapa Inal itu mengatakan, dalam pemilihan pelatih asing harus didasarkan pada kebutuhan tim.

Apalagi tim Arema FC kini sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.

Rentetan buruk di lima laga awal Kompetisi Liga 1 musim 2023-2024 tanpa kemenangan menjadi catatan tersendiri bagi klub sekelas Arema FC.

"Nanti tergantung kebutuhan tim. Maksutnya lebih ke prestasi. Kami butuh kemenangan. Ini kami lihat lagi pak Gethuk, kami review," ungkapnya.

Untuk sementara waktu, Joko Susilo atau yang akrab disapa Coach Gethuk masih dipercaya untuk menjadi juru taktik Arema FC.

Saat ini Coach Gethuk masih menukangi Arema FC sebagai juru taktik.

Saat melawan Persis Solo di pekan kelima, Singo Edan mampu menahan imbang Persis Solo dengan skor 1-1.

Tapi di Laga Pekan 6, Arema FC dibantai Barito Putera dengan skor 0-4.

Belum ada pernyataan kembali terkait perekrutan pelatih asing baru setelah kekalahan telak itu.

Sementara di sisi Persebaya Surabaya, Tim Bajol Ijo untuk sementara dipimpin sang asisten pelatih, Uston Nawawi.

Ini karena memang manajemen Persebaya memutuskan untuk mengistirahatkan pelatih kepala, Aji Santoso dalam dua pertandingan.

Pada laga pekan ke-7, Persebaya dijadwalkan bertanding melawan Bhayangkara Presisi Indonesia FC di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi pada Selasa (8/8/2023).

Sedangkan pekan ke-8, Bruno Moreira dkk akan kembali menjalani laga kandang lawan Persita Tangerang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya pada Sabtu (12/8/2023).

Baca juga: Komentar Joko Susilo Setelah Arema FC Dibantai Barito Putera 0-4 di Laga Pekan Keenam Liga 1 2023

Persebaya sebenarnya memulai kompetisi BRI Liga 1 2023/24 dengan baik, nenang 3-2 atas Persis Solo di Stadion Manahan di laga perdana.

Tapi Persebaya kemudian tak lagi mampu mencatat hasil serupa di lima laga berikutnya. 

Bajol Ijo mendapat hasil imbang 1-1 saat menjamu PS Barito Putera di Surabaya, lalu kalah 2-0 dari PSIS di Semarang, ditahan imbang 2-2 oleh RANS Nusantara FC di Surabaya, takluk 0-1 dari Persija di Jakarta.

Yang terakhir Persebaya kalah 1-2 dari Persikabo 1973 di laga kandang di Stadion GBT saat dituntut untuk bangkit. 

Hasil buruk ini pula yang kemudian membuat pelatih kepala, Aji Santoso diistirahatkan. 

Disebutkan, keputusan ini dibuat karena Persebaya sudah tidak mungkin memenuhi target tujuh poin yang dicanangkan dalam tiga pertandingan.

Kemudian diambillah keputusan dimana manajemen Persebaya akan menggunakan dua pertandingan ke depan, melawan Bhayangkara FC dan Persita Tangerang untuk menentukan opsi-opsi selanjutnya. 

“Saya sudah bicara dengan manajer, bahwa target tiga laga adalah tujuh poin. Dan pasti sudah tidak lagi tercapai. Saya kembalikan keputusan kepada manajemen. Apapun yang jadi keputusan manajemen saya terima dengan lapang dada. Kesalahan ada pada saya. Ini tanggung jawab saya,” kata Aji Santoso usai timnya dikalahkan Persikabo 1973 lalu.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved