Berita Arema Hari Ini

Kondisi Rumah Kurnia Meiga Ambruk Cuma Tersisa Satu Kamar, Fakta Pilu di Balik Jual Medali AFF

Kondisi rumah Kurnia Meiga ambruk cuma tersisa satu kamar, fakta pilu di balik mantan kiper Arema FC dan Timnas jual medali AFF.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Youtube gt.bodyshot
Kurnia Meiga mantan kiper Arema FC dan Timnas Indonesia. Kondisi rumah Kurnia Meiga ambruk cuma tersisa satu kamar, fakta pilu di balik jual medali AFF 

Kurnia Meiga lantas menjelaskan kondisi rumahnya yang sudah ambruk dan hanya tersisa satu kamar. 

"Itu kemarin 55 juta, karena posisi rumah ambruk tersisa 1 kamar jadi saya mau gak mau harus nadahin itu biar gak nyamber ke kamar karena ada anak anak" ungkap Kurnia Meiga

"Terakhir ada harta motor juga harus dijual, terakhir piala tadi kalau ada yang mau, karena anak anak makin gede dan kita gak bisa bergantung di orang tua terus gitu, mau kerja juga gak bisa," kata Azhiera

Sebelumnya, informasi seputar kondisi mata Kurnia Meiga dijelaskan oleh dokter Asep Syaiful dari Rumah Sakit (RS) Pusat Pertamina. 

Dalam sesi jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, dokter Asep menyebut Kurnia Meiga tidak perlu dioperasi. 

"Memang untuk tindakan seperti ini tidak dioperasi," ucap Asep Syaifulm dikutip SURYAMALANG.COM dari BolaSport Rabu (5/7/2023).

"Karena memang kalau dioperasi juga tidak banyak beri keuntungannya kepada yang dioperasi" jelasnya. 

"Kita sedang coba, apakah memungkinkan transplantasi tapi masih ada beberapa dari kajian yang sepertinya agak sulit," sambung Asep Syaiful.

Asep menambahkan, untuk saat ini, tim dokter berusaha mempertahankan sisa 5 persen penglihatan di mata kanan Kurnia Meiga agar tidak memburuk.

Untuk itu, Kurnia Meiga akan menggunakan alat bantu melihat yang disiapkan tim dokter.

"Yang penting sekarang kita coba pertahankan 5 persennya itu, jangan sampai memburuk," tutur Asep.

"Kalau ada kajian yang lebih bagus, bisa lebih baik. Itu yang sedang diupayakan," jelas Asep.

Kepedulian terhadap mantan pemain Arema FC itu bagian dari program Yayasan Bakti Sepak Bola Indonesia era Ketua Umum, PSSI Erick Thohir.

Tujuannya, pertama memperhatikan kesehatan eks pemain timnas dan persiapan karir setelah pensiun.

"Satu memastikan para pahlawan olahraga sepak bola mendapati pelayanan kesehatan yang baik," ujar Erick Thohir.

Sumber: Surya Malang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved