Berita Arema Hari Ini

Aremania Dikecam Banyak Suporter Buntut Ujaran Kebencian Kepada Bonek di Perayaan Ultah Arema ke-36

Aremania Dikecam Banyak Suporter Buntut Ujaran Kebencian Kepada Bonek di Perayaan Ultah Arema ke-36

Editor: Eko Darmoko
Instagram/serdadumerahputih_1945
Tangkapan layar video Aremania yang melakukan ujaran kebencian terhadap Bonek saat perayaan ultah Arema 11 Agustus 2023. 

Peristiwa ini juga menjadi pelajaran bagi Aremania dan Arek Malang bahwa kebaikan dan keburukan apa yang ditanam bertahun2 tidak akan mudah untuk dirubah secara instan.

Semoga kedepan hanya kebaikan2 dari sepak bola yang sehat yang akan kita tanam pada generasi selanjutnya.

KAMI MALU BELUM BISA LEBIH BAIK
DAN KAMI JANTAN AKUI BERSALAH.

MAAFKANLAH

Dengan cinta, Dari Kami Arek Malang dan Aremania.

Mengenang Tragedi Stadion Kanjuruhan, Miftahudin Ramli saat melintas di Jalan Kota Batu untuk memulai ekspedisi lintas stadion, Kamis (3/8/2023).
Mengenang Tragedi Stadion Kanjuruhan, Miftahudin Ramli saat melintas di Jalan Kota Batu untuk memulai ekspedisi lintas stadion, Kamis (3/8/2023). (SURYAMALANG.COM/Dya Ayu)

Aksi Sam Midun

Miftahudin Ramli atau yang akrab dipanggil Midun, laki-laki berusia 53 tahun yang tinggal di Jalan Darsono Barat RT 5 RW 10 Kelurahan Ngaglik Kota Batu, pada Kamis (3/8/2023) siang, memulai perjalanannya seorang diri dalam Ekspedisi Lintas Stadion Jalur Pantura Malang-Jakarta ‘Ladub Berkeranda Menolak Lupa Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022’.

Midun memulai perjalanannya dari Kota Batu sekitar pukul 11.25 WIB, menggunakan sepeda dengan membawa keranda di belakang sepedanya.

Keranda sepanjang sekitar 1 meter lebih itu dibuat memanjang dengan bahan besi dan dibuat menyatu dengan sepeda yang dikayuh Midun.

Aksi ini dilakukan Midun yang sehari-harinya bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Disparta Kota Batu itu, sebagai wujud ekpresinya untuk mengingatkan pada semua pihak agar tak melupakan Tragedi Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan Aremania pada 1 Oktober 2022 lalu.

Seperti diketahui, tragedi ini pecah seusai laga antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

“Saya ingin mengekspresikan keprihatinan saya dengan kejadian 1 Oktober 2022, utamanya untuk tidak melupakan dan tidak mengulangi tragedi itu.Itu tujuannya,” kata Midun kepada SURYAMALANG.COM, Kamis (3/8/2023).

Soal alasan Midun membawa replika keranda dalam ekspedisi pertamanya itu, karena sebagai pengingat semua orang dan wujud duka cita untuk para korban Tragedi Stadion Kanjuruhan.

“Kemarin saat tragedi banyak yang dibawa dengan keranda dan nantinya kita semua juga akan diberangkatkan dengan menggunakan keranda. Ini sebagai pengingat bagi kita semua. Semua ini hanya titipan,” tuturnya.

Selain gowes dengan membawa keranda dengan target finish di Stadion Utama Gelora Bung Karno SUGBK) Senayan Jakarta, dalam perjalanannya Midun akan berhenti di setiap stadion kota atau kabupaten yang ia lewati.

Halaman
1234
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved