Asal Usul Baju Tukang Parkir Gibran Rakabuming yang Viral, Ternyata Diberi Langsung Oleh Asosiasi
Asal usul baju tukang parkir Gibran Rakabuming yang viral itu bukanlah ide pribadi dari Wali Kota Solo itu.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Penampilan Gibran Rakabuming jadi tukang parkir saat pawai pembangunan perayaan HUT ke-78 RI beberapa waktu lalu memang menjadi sorotan.
Asal usul baju tukang parkir Gibran Rakabuming yang viral itu bukanlah ide pribadi dari Wali Kota Solo itu.
Ternyata baju tukang parkir Gibran Rakabuming itu diberi langsung oleh asosiapi tukang parkir Kota Solo.
Lewat hal itu, Gibran Rakabuming membantah isu jika dirinya memakai baju tukang parkir sebagai bentuk sindiran.
Sebelumnyam Gibran Rakabuming dinilai menyindir partainya yang sering menggaungkan petugas partai untuk para kadernya.
Gibran mengatakan seragam petugas parkir dimilikinya jauh sebelum pelaksanaan Pawai Pembangunan.
Seragam tersebut, kata Gibran, diberikan kepadanya saat berada di rumah Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo.
Baca juga: Cerita Keluarga Azizah Salsha Datangi Kampung Pratama Arhan Sebelum Nikah, Sampai Dikawal Polisi
"Sing ngei (yang memberi) asosiasi parkir lho yo. Ojo mbok kiro (jangan dikira) aku meh pawai ujug-ujug nggawe (mau ada pawai, tetiba buat)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu (23/8/2023).
"Dikekke karo aku pas ning ngomahe (Diberikan kepada aku saat di rumahnya) Pak Rudy," sambungnya.
Ia pun memenuhi janji akan memakai seragam petugas parkir tersebut.
Seragam itu memang resmi dari asosiasi tanpa modifikasi apa pun.
"(Perwakilan asosiasi pengusaha parkir bilang) mas ini dari teman-teman. Oh iya nanti saya pakai. Saya pakai tenan," ungkapnya.
Menurutnya, kostum tersebut yang ditafsirkan bermacam-macam rupa adalah tafsiran orang-orang. Ia sendiri hanya sekadar asal memakai.
"Ora ono sing jenenge simbol nyindir (tidak ada yang namanya simbol sindiran)," jelas dia.
"Itu kan tafsiran orang-orang sendiri. Secara sadar memakai. Sing ono opo jipuk ngono wae (yang ada apa, diambil, gitu saja)," imbuhnya.
Artikel Tribun Solo 'Kata Gibran soal Kostum Petugas Parkir Sindir Petugas Partai'.
Anggapan soal petugas partai mencuat setelah Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid mengomentari itu melalui cuitannya di Twitter.
Lewat akun Twitter-nya, Yenny Wahid menggunggah foto Gibran mengenakan seragam juru parkir.
Foto yang diambil dari belakang itu tampak jelas menunjukkan tulisan 'petugas parkir' di punggung Gibran.
'Ternyata petugas parkir… Kirain petugas par…. Colek @gibran_tweet,' tulis Yenny Wahid di Twitter-nya @yennywahid, Jumat (18/8/2023).
Artikel WartaKotalive 'Yenny Wahid: Ternyata Petugas Parkir, Kirain Petugas Par---'.

Disenggol dengan komentar seperti itu, Gibran tak mau kalah dan membalas dengan cukup tajam.
'Siap. Mohon arahan bu Wakil Presiden,' kata Gibran Rakabuming dengan menyematkan ikon kedua tangan meminta maaf.
Seperti diketahui nama Yenny Wahid belakangan muncul dan digadang-gadang akan menjadi balal cawapres pendamping Anies Baswedan.
Sementara itu Gibran menjelaskan konsep pakainnya itu adalah retribusi atau pungutan daerah.
Gibran mengatakan tidak ada pesan khusus terkait kostumnya tersebut.
"Konsepnya retribusi. Tidak ada pesan apa-apa meramaikan pawai saja," kata Gibran Rakabuming Raka, disela-sela Pawai Pembangunan.

Putra Sulung Presiden Jokowi ini juga menjelaskan Juru Parkir, sebagai bentuk penyumbang retribusi.
"Ya ndak apa-apa, penyumbang retribusi. Enggak ada maksud apa-apa," jelasnya.
Ditarik lebih dalam, konsep baju juru parkir Gibran, memiliki kaitan dengan tema tahun ini tentang 17 Pioritas Pembangunan Kota Solo.
Diketahui, 17 prioritas pembangunan itu digadang-gadang sebagai penyumbang retribusi baru untuk Pemkot Solo.
Gibran mengatakan tema tersebut dipilih agar masyarakat mengetahui 17 prioritas pembangunan di Kota Solo.
"Biar masyarakat tahu bahwa pembangunan satu per satu di Kota Solo sudah terealisasi," ucapnya.
Gibran diketahui baru pertama kali mengikuti pawai pembangunan.
Pada tahun 2021, pawai pembangunan ditiadakan lantaran saat ini kondisinya masih pandemi COVID-19.
Sedangkan pada tahun 2022, Gibran terpapar COVID-19 sehingga harus menjalani isolasi.
"Ini pertama kalinya mengikuti pawai pembangunan, kan tahun kemarin saya kena COVID-19," katanya.
Selama mengikuti pawai, Gibran ditemani oleh putranya Jan Ethes Srinarendra, yang mengenakan baju TNI, Angkatan Darat (AD) yang mengendarai Kendaraan Taktis (Rantis).
Saat mengikuti pawai, Gibran dan Jan Ethes juga membagikan susu kotak, mainan, bola dan jersey untuk anak-anak yang melihat pawai.
Ratusan peserta pawai terlihat dari berbagai instansi juga ikut meramaikan, dengan membawa mobil hias, alutsista, hingga peserta yang pejalan kaki.
Asal usul baju tukang parkir Gibran Rakabuming
baju tukang parkir Gibran
tukang parkir
Gibran Rakabuming
SURYAMALANG.COM
Persebaya Surabaya Vs Semen Padang, Pelatih Eduardo Perez Sebut Laga Ini Bakal Jadi Ujian Sulit |
![]() |
---|
Kota Blitar dapat Tambahan Satu Unit Armada Angkutan Sekolah Gratis dari Kemenhub |
![]() |
---|
Persebaya Surabaya Belum Mainkan Diego Mauricio, Begini Penjelasan Pelatih Eduardo Perez |
![]() |
---|
Pemborosan! Sudah Punya Gedung Mewah, Anggota DPRD Kota Batu Merengek Minta Dibangunkan Gedung Baru |
![]() |
---|
Gara-gara Main Gasing Rakitan, Kerongkongan Bocah di Bojonegoro Kemasukan Paku Pines |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.