Berita Batu Hari Ini
Kota Batu Miliki Risiko Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan
Berdasarkan pantauan BMKG Karangploso, di Jawa Timur kemarau sudah terjadi sejak April lalu, termasuk di wilayah Kota Batu
Penulis: Dya Ayu | Editor: rahadian bagus priambodo
SURYAMALANG.COM, BATU - Di musim kemarau seperti saat ini, di Kota Batu berpotensi terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan. Apalagi Kota Batu wilayahnya terdiri dari pegunungan dan lahan.
Berdasarkan pantauan BMKG Karangploso, di Jawa Timur kemarau sudah terjadi sejak April lalu. Termasuk Kota Batu dikategorikan siaga dan diprediksi akan berdampak kekeringan, sehingga dapat berakibat kebakaran hutan.
Soal potensi kebakaran hutan dan lahan, dari data BPBD Kota Batu menyatakan masing-masing desa di seluruh Kecamatan di Kota Batu masuk dalam kategori kelas bahaya level sedang.
Sedangkan dari total 24 Desa/Kelurahan yang ada di Kota Batu, ada 5 desa yang berada di Kecamatan Bumiaji yang memiliki luas hutan dan lahan bahaya kategori tinggi.
Terletak di Desa Tulungrejo seluas 782,48 hektar, Desa Sumber Brantas 540,59 hektar, Desa Sumbergondo 115,85 hektar, Desa Bumiaji 31,33 hektar dan Desa Bulukerto 0,27 hektar.
“Dari jumlah keseluruhan 24 desa/kelurahan di Kota Batu, luas potensi kebakaran hutan dan lahan kategori sedang seluas 14073,52 hektar, dan potensi kebakaran hutan dan lahan kategori tinggi seluas 1470,52 hektar,” kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Batu, Gatot Nugroho kepada Suryamalang.com, Kamis (24/8/2023).
Sebagai upaya antisipasi dan pengurangan risiko terhadap terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan, Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Jatim dan BPBD Kota Batu, beberapa waktu lalu telah menggelar apel Siaga Kebakaran Hutan dan Lahan Kota Batu.
Itu digelar sebagai langkah strategis untuk meningkatkan sinergi dan komunikasi lintas sektoral.
“Untuk mengantisipasi bencana tidak hanya membutuhkan peralatan, tetapi juga sumber daya manusia," ujar Deputi Bidang Pencegahan BNPB, Prasinta.
Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, meminta semua pihak yang terlibat melakukan upaya antisipatif sehingga kekeringan dan kebakaran hutan dapat dicegah, karena dikhawatirkan akan berdampak pada ekonomi dan kesehatan masyarakat.
“Jika perlu dibuatkan satgas pencegahan sejak dini secara lintas sektor. Ini akan berpengaruh pada saat pengambilan keputusan dan penanganan di lapangan sehingga lebih cepat,” tutur Aries Agung Paewai.(myu)
| Jelang Nataru BNN Gelar Tes Urine Di Empat Lokasi Hiburan Malam di Kota Batu |
|
|---|
| Hasil Tes IVA Dinkes Kota Batu Deteksi 3 Orang Suspect Kanker Serviks dan 1 Orang Tumor Serviks |
|
|---|
| Jasa Yasa Gandeng Investor untuk Revitalisasi Hotel Songgoriti Kota Batu |
|
|---|
| Inilah Titik Rawan Macet di Kota Batu saat Libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 |
|
|---|
| Hotel Songgoriti Jadi Angker, Koordinator LSM Pro Desa Menilai Jasa Yasa Harus Dievaluasi |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.