Berita Arema Hari Ini

Clean Sheet Pertama Arema FC, Julian Schwarzer Garcia.Dapat Tuah Kedatangan Sang Ayah ke Malang

Julian Schwarzer Garcia mendapatkan clean sheet pertamanya bersama Arema FC setelahsang ayah, Mark Schwarzer datang langsung ke Malang

Penulis: Dyan Rekohadi | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM/Arema FC Official
Julian Schwarzer Garcia mendapatkan clean sheet pertamanya bersama Arema FC setelah mendapat duklungan langsung dari sang ayah, Mark Schwarzer yang datang ke Malang 

SURYAMALANG.COM , MALANG - Arema FC mencatatkan Clean sheet pertamanya seiring raihan kemenangan perdananya di Liga 1 dalam laga Pekan 10 pada Senin (28/8/2023).

Untuk pertama kalinya, gawang Arema FC tidak kebobolan, setelah menjalani 10 pertandingan Liga 1 musim ini.

Catatan clean sheet di Pekan 10 tentunya juga menjadi prestasi tersendiri bagi kiper Arema FC, Julian Schwarzer Garcia.

Baca juga: Jadwal Bhayangkara Vs Arema FC di Pekan 11 Liga 1, Kesempatan Menang Beruntun dalam Duel Papan Bawah

Entah berkaitan langsung atau tidak, Julian Schwarzer Garcia mendapatkan clean sheet pertamanya bersama Arema FC setelah mendapat duklungan langsung dari sang ayah, Mark Schwarzer yang datang ke Malang dan menonton langsung pertandingan.

Kemenangan Arema FC Vs Persikabo 1973 memang jadi tonggak perubahan tim Singo Edan di Liga 1 musim ini.

Selama ini Arema FC selalu kebobolan di tiap pertandingan Liga 1.

Arema FC bahkan masih menjadi tim yang paling banyak kebobolan di Liga 1 .

Kiper baru Arema FC, Julian Schwarzer Tampil Gacor, melakukan banyak penyelamatan gawang. Skor sementara Persis Solo Vs Arema FC adalah 0-1 di akhir babak pertama laga Pekan 5 Liga 1 2023-2024 yang masih berjalan, Minggu (30/7/2023).
Kiper baru Arema FC, Julian Schwarzer Tampil Gacor, melakukan banyak penyelamatan gawang. Skor sementara Persis Solo Vs Arema FC adalah 0-1 di akhir babak pertama laga Pekan 5 Liga 1 2023-2024 yang masih berjalan, Minggu (30/7/2023). (SURYAMALANG.COM/Purwanto)

Arema FC tercatat sudah kebobolan 22 gol dari 9 pertandingan.

Hanya di pertandingan di Pekan 10 , saat melawan Persikabo 1973 saja gawang Arema FC tetap bisa perawan sampai laga usai.

Gawang Arema FC paling banyak kebobolan saat dalam pertandingan melawan Persik Kediri di Pekan ke 3 Liga 1 pada 15 Juli 2023 di mana saat itu SIngo Edan kalah dengan skor 5-2.

Gol kebobolan terbanyak berikutnya adalah saat Arema FC menjamu Barito Putera di Pekan 6 Liga 1

Pada pertandingan di stadion Kapten I Wayan Dipta pada 5 Agustus 2023 itu, gawang SIngo Edan yang sudah dikawal Julian kebobolan 4 gol. Arema FC kalah telah 0-4 dari Barito Putera.

Untuk pertama kalinya sejak mendapatkan debut bersama Arema FC di Liga 1, Julian akhirnya bisa menjaga keperawanan gawangnya di laga melawan Persikabo.

Putra dari mantan kiper Chelsea itu harus merasakan pahitnya penampilannya di pekan-pekan awal debutnya.

Bagaimana tidak, kiper berpaspor Filipina itu sudah kebobolan 10 gol dari 9 pertandingannya bersama Arema FC

Julian Schwarzer Garcia harus menunggu pertandingan ke enamnya untuk bisa membuat gawang Arema FC tak kebobolan.

Dalam pertanding melawan Persikabo, Julian juga melakukan beberapa penyelamatan penting.

Kehadiran sang ayah di Kota Malang hingga menyaksikan langsung sesi latihan Arema FC di stadion Gajayana nampaknya membawa dampak positif bagi kiper muda itu.

Kini Julian Schwarzer Garcia punya tantangan untuk bisa mempertahankan catatan clean sheet di laga -laga berikutnya.

Yang terdekat, ia perlu menjaga gawang Arema FC agar tidak kebobolan dalam pertandingan melawan Bhayangkara Presisi Indonesia FC di hari Jumat (1/9/2023).

Baca juga: Pengakuan Bek Arema FC Tentang Sentuhan Magis Fernando Valente, Ambisi Keluar dari Zona Degradasi

Kemenangan perdana didapat Arema FC saat mengalahkan Persikabo 1973 dengan skor 1-0 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Senin (28/8/20234) .

Meski hanya meraih kemenangan tipis, Arema FC membuat catatan positif di beberapa sisi.

Kemenangan kemarin langsung mengantarkan Arema FC meninggalkan posisi juru kunci di papan klaseme sementara Liga 1.

Tambahan 3 poin membuat Arema FC kini memiliki total 6 poin, unggul 1 poin dari Bhayangkar Presisi Indonesia FC yang kini melorot posisinya jadi tim juru kunci.

Kemenangan perdana Arema FC juga menjadi modal penting, bagi Fernando Valente yang baru saja menjalani debutnya sebagai pelatih Arema FC.

"Di situasi ini saya sangat senang. Apalagi debut pertama dan sangat penting bagi saya,"

"Jadi pada saat tim ini menang, akan lebih mudah menjalankan ide saya. Yang penting pertama tiga poin," ucapnya saat sesi jumpa pers seusai pertandingan.

Meski sebenarnya Arema FC cukup kewalahan di babak pertama karena kerap kali diserang oleh pemain Persikabo 1973., tapi akhirnya Singo Edan bisa unggul.

Meski menang, Valente mengaku masih banyak kesalahan yang dilakukan oleh para pemain Arema FC di laga tersebut.

Dia akan melakukan pembenahan, sebagai evaluasi menjelang pertandingan selanjutnya menghadapi Bhayangkara FC.

"Kami banyak melakukan kesalahan. Bahkan pada saat kita unggul. Kami akan terus belajar untuk pertandingan berikutnya untuk lebih konsisten lagi,"

"Karena kami tahu bagaimana cara untuk memecahkan masalah dalam pertandingan," tandasnya.

 

Dukungan Ayah Julian, Mark Schwarzer Eks Kiper Chelsea dan Fulham

Mark Schwarzer mantan kiper klub Inggris, Chelsea mendatangi Stadion Gajayana Malang untuk memantau putranya yang kini menjadi pemain Arema FC, Julian Schwarzer Garcia pada Rabu (23/8/2023).

Mark Schwarzer eks kiper Chelsea dan Fulham saat menonton sesi latihan Arema FC di Stadion Gajayana Malang dari atas tribune pada Rabu (23/8/2023).
Mark Schwarzer eks kiper Chelsea dan Fulham saat menonton sesi latihan Arema FC di Stadion Gajayana Malang dari atas tribune pada Rabu (23/8/2023). (SURYAMALANG.COM/M Rifky Edgar H)

Kedatangan Mark Schwarzer itu ialah untuk mendukung langsung putranya, Julian Schwarzer Garcia yang di musim ini baru direkrut oleh Arema FC sebagai penjaga gawang.

Sejauh ini, Julian Schwarzer Garcia telah lima kali menjalani pertandingan bersama Arema FC.

Pemain berusia 23 tahun itu sempat tampil apik di laga debutnya saat menghadapi Persis Solo.

Dia juga menjadi pemain terbaik dalam pertandingan yang berakhir dengan skor 1-1 itu.


"Saya pikir dia sangat-sangat baik di pertandingan pertamanya. Sekarang dia berusaha untuk menyesuaikan diri dan lebih baik dari pada sebelumnya," ucap Mark Schwarzer saat ditemui di stadion Gajayana Malang.

Sebagai orang tua, Mark Schwarzer hanya dapat mendukung karir Julian Schwarzer Garcia sebagai pesepakbola.

Termasuk dalam memilih Filipina, sebagai kewarganegaraan dibandingkan Mark Schwarzer yang berkewarganegaraan Australia.

Kini, Julian Schwarzer Garcia merupakan kiper timnas Filipina. Dia memilih berpaspor Filipina, lantaran ada keturunan dari ibunya.

"Dia ingin sendiri bermain untuk Timnas Filipina. Istri saya adalah orang keturunan Filipina dan kakeknya bermain untuk Filipina begitu pula dengan kakek buyutnya,"

"Karena untuk bergabung dengan Australia sedikit lebih sulit dan dia merasa punya koneksi yang lebih kuat dengan Filipina," ujar Mark.

Dia berharap, Julian mendapatkan pengalaman yang berharga bersama Arema FC.

Apalagi Liga Indonesia bagi Mark Schwarzer merupakan liga yang cukup kompetitif dibandingkan dengan Liga Malaysia.

Sebab, Julian Schwarzer Garcia sebelum Bermain untuk Kuching FA asal Liga Malaysia.

Sebagai ayah, Mark Schwarzer terus memantau dan mendukung kemana putranya itu bermain.

Meski karir Julian Schwarzer Garcia tak sementereng ayahnya yang bermain di Liga Inggris bersama Middlesbrough, Fulham hingga Chelsea.

"Saya berharap dia bisa bermain lebih baik dan terus menjadi lebih baik ke depannya,"

"Saya berharap punya banyak kesuksesan di tim dan kita akan lihat bagaimana di akhir musim nanti. Apakah dia akan bertahan atau punya rencana lain, kita tidak tahu. Tapi saya berharap dia bisa memenuhi impiannya," tandasnya.

 

 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved