Liputan Khusus Malang

Selama Ada Pasar Motor Curian, Pencurian Tetap Jalan

Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) semakin marak di Kota Malang.

Penulis: Kukuh Kurniawan | Editor: Zainuddin
wartakota
Ilustrasi. 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) semakin marak di Kota Malang. Pelaku semakin berani beraksi pada siang hari.

Dosen Fakultas Psikologi UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Fathul Lubabin Nuqul mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan curanmor terus terjadi. Menurutnya, pelaku beraksi karena ada kesempatan dan ada niat.

"Contohnya, ketika kunci sepeda motor tertinggal dan masih tertancap, itu memunculkan motivasi untuk mencuri," ujar Fathul kepada SURYAMALANG.COM, Minggu (3/9).

Faktor lain adalah kesulitan hidup atau terhimpit faktor ekonomi yang tidak diimbangi dengan nilai moral.

"Artinya, orang kesulitan ekonomi bukan berarti harus mencuri. Ketika nilai moral itu tidak berjalan, akhirnya tindakan mencuri sepeda motor menjadi pilihan karena menguntungkan," imbuhnya.

Ada juga pelaku yang mencuri karena untuk memenuhi gaya hidup (lifestyle). Rata-rata pelaku seperti ini mencuri bukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Mereka memakai uang hasil kejahatannya untuk memenuhi gaya hidup, seperti judi online, booking prostitusi online, dan minum minuman keras (miras)," terang pria yang juga Ketua Bidang Pengembangan Keilmuan dan Penelitian Asosiasi Psikologi Forensik (APSIFOR-HIMPSI) ini.

Tingginya angka curanmor juga terkait dengan permintaan pasar akan motor curian yang masih ada.

"Seperti ilmu ekonomi, ada penawaran dan permintaan. Ketika pasar untuk motor curian masih ada, maka pencurian tetap akan jalan. Jadi, hulunya alias penadah juga harus ditangkap," tambahnya.

Fathul menyebutkan pencegahan curanmor bukan hanya tugas kepolisian, tapi tugas semua unsur masyarakat.

Menurutnya, juru parkir (jukir) bisa turut berperan dalam antisipasi curanmor parkir dengan cara lebih aktif menjaga dan memproteksi sepeda motor yang terparkir.

"Warga bisa membiasakan saling tegur sapa untuk menjaga keamanan lingkungan," terangnya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved