Berita Viral

Keadaan 2 Anak Mega Ibu Muda yang Dibunuh Suami, Anak Pertama Nangis Terus, Si Bayi 8 Bulan Rewel

Kabar tentang keadaan dua anak Mega ibu muda yang dibunuh suaminya sendiri hingga kini masih menjadi sorotan. Anak pertawa nangis, anak bayi rewel.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Tribunnews
Keadaan 2 Anak Mega Ibu Muda yang Dibunuh Suami, Anak Pertama Nangis Terus, Si Bayi 8 Bulan Rewel 

SURYAMALANG.COM - Kabar tentang keadaan dua anak Mega ibu muda dibunuh suami sendiri hingga kini masih menjadi sorotan. 

Sosok ibu muda bernama Mega Suryani Dewi alias MDS (24) meninggalkan dua anaknya yang masih balita setelah dibunuh suaminya sendiri yang bernama Nando (25). 

Anak pertama Mega baru berusia 3,5 tahun sementara anak keduanya masih bayi berusia 8 bulan. 

Setelah kepergian Mega untuk selamanya, dua anaknya kini dirawat oleh sang nenek. 

Sang nenek yang merupakan ibu dari Mega menceritakan jika cucunya yang berusia 3,5 tahun menangis terus kangen pada ibunya.

Sementara anak Mega yang masih bayi terus rewel mencari-cari ibunya. 

Sementara terkait kondisi kedua anak M usai sang ibu tewas, Linda ibu Mega mengatakan kedua anak sering menangis dan mencari keberadaan ibunya.

Namun hal itu, dikatakan Linda tidak terlalu dikhawatirkan.

"Kondisi cucu Alhamdulillah sehat tapi agak rewel karena biasa ada mamanya, yang kecil dan yang besar sering nangis terus. 

Tapi gak terlalu mengkhawatirkan," pungkasnya.

Diketahui, Mega tewas dihabisi suaminya sendiri, Nando alias N (25), di rumah kontrakan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

x
Setelah bunuh istri di Bekasi, Pelaku Nando (25) titipkan anak-anaknya ke mertua. pada Sabtu (9/9) dini hari pukul 01.30 WIB, Mega ditemukan tewas (Youtube Investigasi tvOne)

Baca juga: Kisah Cewek Tuban Terbujuk Rayuan Polisi Gadungan, Menyesal Sudah Diajak Tidur Sampai Ceraikan Suami

Baca juga: Viral Lagu Halo Halo Bandung Diklaim Milik Malaysia dan Tayang di TV, Lirik Jadi Hello Kuala Lumpur

Sebelum tewas, MDS ternyata sempat melaporkan sang suami ke polisi atas tuduhan KDRT.

MDS pun menangis menceritakan apa yang dialaminya ke sang ibu.

Linda, sang ibu, bercerita jika sang anak sempat minta tolong karena jadi korban kekerasan rumah tangga (KDRT).

M bahkan minta tolong ke ibu.

Diceritakan Linda, M sempat meminta pertolongan saat lapor ke polisi usai dianiaya Nando.

"Waktu KDRT kemarin itu tanggal 7 Agustus itu, dia (M) WA ke ibu 'ibu tolong eneng lagi di kantor polisi, eneng lagi di rumah sakit Annisa eneng lagi visum, eneng dianiaya lagi sama Nando, eneng sendirian ibu gak ada yang nolongin'," jelas Linda. Dilansir Youtube Official iNews, Senin (11/9/2023).

Namun saat itu M meminta sang ibu tidak menyusulnya, dan ingin pulang sendirian.

"Dia bilang lagi 'ibu gak usah ke sini nanti eneng pulang sendiri'," terangnya.

Setelah sampai di rumah, M lantas menceritakan kondisi yang dialaminya hingga melaporkan ke pihak kepolisian.

M saat itu juga sempat memikirkan kedua anaknya yang berada dengan suaminya tersebut.

"Pas sampai rumah dia cerita-cerita, saya bilang gak usah balik disini aja, tapi dia mikiran anak-anak disana," jelasnya.

Kendati begitu, sang ibu akhirnya menjemput kedua anaknya untuk tinggal dirumah ibunya terlebih dahulu.

"Saya bilang 'yaudah nanti biar anak-anak biarin ibu yang ambil sama kakak, dia dirumah dua hari," bebernya.

Mega, istri yang dibunuh suami di Cikarang Barat Kabupaten Bekasi diisukan sedang hamil anak ketiga. (capture/TikTok/@1212eca)

xx
xx ()

Tak hanya itu saja, terkait isu M tengah mengandung anak ketiga.

Linda mengatakan bahwa sang anak saat ini tidak sedang mengandung.

Bahkan M sempat mengungkapkan kepadanya dua anak sudah cukup.

"M gak (hamil), dia bilang udah cukup anak dua," jelas Linda.

Artikel Tribuntrends.com 'Nasib 2 Anak Mama Muda di Cikarang, Nangis Rindukan Ibu yang Dibunuh Ayah'.

Nando Bantah Bunuh Mega di Depan Anak

Nando bantah bunuh Mega di depan kedua anaknya yang masih balita.

Selain itu, motif pembunuhan keji tersebut bukan karena adanya pihak ketiga dalam rumah tangga, namun karena faktor ekonomi.

Dimana pendapatan sang istri lebih besar dari sang suami, sehingga terjadi cekcok kedua pasangan muda tersebut.

Informasi tersebut dibenarkan oleh Kanit Reskrim Polsek Cikarang Barat, AKP Said Hasan yang mengatakan, pelaku, N (25), nekat membunuh korban, M (24), karena faktor ekonomi.

Diungkapnya, diketahui pasangan tersebut sama-sama bekerja. Korban bekerja di salah satu perusahaan kosmetik.

Sementara itu, pelaku bekerja di perusahaan dan menyambi sebagai pengemudi ojek online untuk mendapatkan tambahan penghasilan.

Namun, pendapatan sang istri lebih besar dibandingkan pelaku.

"Jadi pelaku sakit hati oleh faktor ekonomi, karena berdasarkan informasi yang kita dapat bukan masalah cemburu bukan, enggak ada pihak ketiga ya, pelaku sakit hati karena perkataan dari korban," kata Hasan, Selasa, (12/9/2023).

Sebelum terjadi pembunuhan, dikatakan Hasan, keduanya juga sempat cekcok.

"Mungkin seminggu, dua sampai tiga kali (cekcok) mulut," terang Hasan.

Setelah melakukan pembunuhan, pelau dikabarkan langsung menyerahkan diri ke polisi.

x
Lokasi terjadinya pembunuhan sadis seorang istri oleh suaminya sendiri, di rumah kontrakan Jalan Cikedokan RT01 RW04, Kampung Cikedokan, Desa Sukadanau, Kecamatan Cikarang Barat. (Tribun Bekasi)

Sebelumnya pembunuhan yang dilakukan Nando (25) kepada istrinya ini ramai di media sosial.

Warga Net menyebutkan bahwa pembunuhan tersebut dilakukan di depan anak-anak korban yang masih balita.

Ternyata pembunuhan yang dilakukan Nando (25) kepada istrinya berinisial M (24) tidak disaksikan anak kandungnya yang berusia 3,5 tahun dan 8 bulan.

Ternyata fakta terkuak pembunuhan itu tidak disaksikan secara langsung oleh anak-anak polos tersebut.

Hal itu diungkapkan secara langsung oleh Kapolsek Cikarang Barat AKP Rusnawati SH dalam konferensi pers, Senin (11/9/2023).

Mulanya, Rusnawati mengungkap kronologi pembunuhan yang dilakukan Nando.

Pembunuhan itu didasari emosi Nando yang sebelumnya sempat cekcok dengan istrinya soal ekonomi.

"Mereka kan cekcok mulut, emosi sesaat tersebut. Sebelum melakukan tindakan terhadap korban, korban ini sempat ditampar dulu dengan tangan kanan,"

"Setelah itu emosi tidak terbendung, korban ditarik ke dapur dengan menggunakan tangan kiri," ujar Rusnawati.

Pembunuhan itu dilakukan Nando kepada istri di dapur.

Ternyata dua anak Nando tidak melihat aksi pembunuhan tersebut karena ada sekat berupa lemari di dalam kontrakan.

Rusnawati kemudian membeberkan penjelasannya.

"Pada saat tersangka melakukan perbuatan pada istrinya, anaknya tidak menyaksikan.

Rumahnya itu ada sekat ya, sekat lemari. 

Anak itu kan baru umur 3 tahun, anak itu ada di depan, anak tidak menyaksikan," ujar Rusnawati.

Tak sampai situ, Rusnawati juga meluruskan berita soal anak-anak yang sempat memainkan darah korban.

Rupanya bukan memainkan, melainkan tak sengaja terpegang.

"Jadi anak itu tidak memainkan darahnya, kan rumah itu kan kecil, namanya kontrakan. 

Kebetulan anak itu belum tidur, jadi ada sisa darah yang menetes kepegang sama anak, Jadi tidak terpegang ya," tandasnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved