Tipuan Maut Santriwati Bercadar Minta Mahar Rp 50 Juta, Calon Suami Syok Lihat Wajah Aslinya

SURYAMALANG.COM, - Tipuan maut santriwati bercadar minta mahar Rp 50 juta membuat seorang pria di Kalimantan jadi korban. 

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai karyawan di perusahaan tambang itu pun kaget setelah tahu wajah asli calon istrinya.

Bukan paras cantik yang dilihat, namun pria itu justru menemukan tampang pria di balik identitas wanita tersebut. 

Alhasil karyawan tambang berinisial AW (35) sangat syok dan mengadukan kasus tersebut ke polisi. 

Ternyata selama ini AW tertipu dengan wanita kenalannya di Facebook bernama Arini Juwita.

Dari foto profil, Arini Juwita merupakan wanita bercadar dan mengaku sebagai santriwati berusia 20 tahunan.

Baca juga: Cerita Seleb TikTok 15 Tahun Tak Bisa Minum Air Putih, Parto Patrio Bangga Bisa Menyembuhkan

Ketika keduanya berencana menikah, Arini Juwita meminta mahar sebesar Rp 50 juta kepada AW.

Rupanya kedok Arini Juwita sebagai santriwati hanya tipuan belaka.

Arini Juwita aslinya adalah seorang pria paruh baya berinisial S yang sudah berumur 53 tahun.

Baca juga: Viral Reaksi Jan Ethes Menolak Dicium Nikita Mirzani, Sikap Tegas Cucu Presiden Jokowi Banjir Pujian

S kemudian ditangkap jajaran Cybercrime Ditreskrimsus Polda Sulawesi Selatan pada Jumat (15/9/2023).

Pelaku diamankan di kediamannya di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel). 
 
Panit Subdit V Cybercrime Ditreskrimsus Polda Sulsel AKP Iqbal Usman E mengatakan, pelaku ini beraksi melalui aplikasi media sosial (Medsos) Facebook.

Lalu S menyasar seorang karyawan perusahaan tambang di wilayah Kalimantan.

"Korban inisial AW (35) asli Makassar. Merantau di Kalimantan bekerja sebagai karyawan tambang" kata Iqbal kepada wartawan di Mapolda Sulsel, Selasa (19/9/2023). 

"Saat ini pelaku bersama barang bukti kami amankan di Polda Sulsel guna proses penyidikan lebih lanjut," imbuhnya. 

"Adapun kronologis kejadiannya bahwa korban dengan pelaku berkenalan melalui sosial media" kata Iqbal.