Kisah Pilu Ibu dan 4 Anaknya Tinggal di Gubuk Beratap Daun, Suami Meninggal, Rumah Sering Ambruk

Kisah pilu ibu dan 4 anaknya tinggal di gubuk beratap daun, suami meninggal, rumah sering ambruk.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
Serafinus Sandi Hayon Jehadu/Kompas.com
Anastasi Sao tinggal bersama 4 anaknya di gubuk beratap daun. Kisah pilu ibu dan 4 anaknya tinggal di gubuk beratap daun, suami meninggal, rumah sering ambruk 

Di Dusun Mageloo mereka menetap sementara di rumah keluarga.

Sebulan kemudian, Anastasi mendengar kabar suaminya, Antonius sering sakit dan bulan berikutnya mendapat informasi suaminya sudah meninggal dunia. 

"Suami saya meninggal di sana (Kalimantan Timur) dan dikubur di sana. Jenazah tidak bisa dibawa pulang, apalagi kondisi kami begini," ucapnya.

Sejak saat itu Anastasi harus banting tulang memenuhi kebutuhan keluarga dan bekerja serabutan. 

Baca juga: Cerita Mang Adin Minta Dibuatkan Usaha Raffi Ahmad, Mama Amy Prihatin Sopirnya Sudah Sakit-sakitan

Artikel Kompas.com 'Kisah Ibu di Sikka Tinggal Bersama 4 Anaknya di Gubuk Reyot'.

Kondisi dapur Anastasi Sao wanita di NTT tinggal bersama empat anaknya di gubuk reyot
Kondisi dapur Anastasi Sao wanita di NTT tinggal bersama empat anaknya di gubuk reyot (KOMPAS.COM/Serafinus Sandi Hayon Jehadu)

Anastasia masih ingat pada akhir 2021, bersama keempat anaknya tinggal di sebuah gubuk di bawah pohon asam.

Gubuk itu hanya beralaskan tanah, dan berdinding kain yang usang.

"Atapnya tidak ada, daun pohon asam itu adalah atapnya. Dulu gubuk itu kami buat di dekat kandang kambing," ucapnya.

Tiga bulan kemudian, gubuk yang mereka bangun ambruk padahal kala itu memasuki musim hujan.

Mereka kemudian menetap sementara di rumah tetangga.

Hanya satu bulan di rumah tetangga, Anastasi dan anaknya kembali membangun gubuk di lokasi berbeda.

Gubuk itu berada di bawah pohon asam, sekitar 100 meter dari lokasi sebelumnya.

"Kami juga tidak lama di sana karena waktu itu hujan, akhirnya pada akhir Desember 2022 saudara dan warga sekitar buat rumah ini," ucapnya.

Di tengah keterbatasannya, Anastasi selalu berdoa agar sang khalik bisa memberi jalan sehingga Ia bisa membangun rumah.

"Saya hanya harap semoga bisa dapat bantuan rumah yang layak huni," pungkasnya.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved