Pilpres 2024

Kalangan Pengusaha di Jatim Tunggu Gagasan 'Nendang' Para Capres : Masih Biasa Saja

Kalangan pengusaha di Jawa Timur saat ini masih menunggu gagasan-gagasan konkret para bakal calon Presiden 2024

Editor: rahadian bagus priambodo
AHMAD ZAIMUL HAQ
Talkshow Politik Tribun Series dengan tema 'Aspirasi Pengusaha, Kemana Dititipkan?, Rabu (27/9/2023). Talkshow yang berlangsung di Studio TribunJatim Network ini dipandu oleh Manajer Editor Online Tribun Jatim Kompas Gramedia Mujib Anwar. 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kalangan pengusaha di Jawa Timur saat ini masih menunggu gagasan-gagasan konkret para bakal calon Presiden 2024 untuk memimpin Indonesia lima tahun mendatang. Sedianya, gagasan sudah harus muncul mengingat Pilpres 2024 yang merupakan gawe besar kian dekat. 

Aspirasi ini mengemuka dalam Talkshow Politik Tribun Series dengan tema 'Aspirasi Pengusaha, Kemana Dititipkan?, Rabu (27/9/2023). Talkshow yang berlangsung di Studio TribunJatim Network ini dipandu oleh Manajer Editor Online Tribun Jatim Kompas Gramedia Mujib Anwar. 

Salah seorang pembicara, Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jawa Timur Adik Dwi Putranto mengungkapkan, dalam kacamatanya, gagasan para capres yang sudah disampaikan sejauh ini terlalu biasa. Belum ada lompatan besar yang ditawarkan untuk memimpin Indonesia. 

"Gagasannya belum nendang. Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi caranya bagaimana, menciptakan lapangan kerja caranya bagaimana. Gagasan yang disampaikan masih terlalu biasa-biasa saja," katanya. 

Adik menjadi satu dari tiga orang narasumber yang hadir dalam Talkshow tersebut. Selain Adik, hadir pula Andi Rahmean Pohan selaku Sekretaris DPD Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur. Lantas pembicara selanjutnya adalah Ketua Bidang Infrastruktur Tata Ruang, Properti, & Perhubungan HIPMI Jatim, Firesa Erik. 

Dalam penjelasannya, Adik tak memungkiri, tiga bacapres yang saat ini mencuat yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto dalam berbagai kesempatan memang menyampaikan gagasan. Misalnya, tentang penciptaan lapangan kerja, kesejahteraan, keadilan, target peningkatkan pertumbuhan ekonomi hingga komitmen untuk memberantas kemiskinan. 

Hanya saja dia belum melihat ada figur yang menyampaikan secara detail cara yang akan ditempuh untuk mencapai sejumlah target yang dicanangkan. Padahal menurutnya, perlu disampaikan upaya taktis untuk meyakinkan masyarakat. 

Saat ini, dia mengaku belum bisa menangkap gagasan serta visi dan misi para bacapres. "Saran saya, harus disampaikan konsep para bakal calon ke depan," ungkap Adik. 

Menurut Adik, peta jalan atau road map menuju Indonesia Emas 2045 juga perlu disampaikan. Dimana secara ekonomi, Indonesia dicanangkan akan menjadi salah satu kekuatan raksasa di dunia. Mestinya, lanjut Adik, semua bacapres harus berbicara konkret mengenai upaya menuju target jangka panjang tersebut. 

Secara ekonomi, harus berdasar pada kesejahteraan dan keadilan. "Harusnya semua apa yang mereka sampaikan harus ke arah itu semua, tentu dengan caranya bagaimana," ujar Adik. 

Apakah para capres perlu menggandeng kalangan pengusaha sebagai cawapres?, Adik mengatakan sebetulnya tidak harus demikian. Namun, yang paling penting adalah penguasaan tentang sektor usaha. Apalagi, menurutnya saat ini merupakan jaman yang menuntut inklusif kolaboratif dan progresif. 

"Supaya ada percepatan. Semua kebijakan yang terkait dengan dunia usaha harus mengajak omong pelaku usaha untuk bareng-bareng menyusun regulasi agar seimbang," ucap Adik. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved