Berita Viral

Keseharian R Siswa Bacok Guru di Demak Jadi Tulang Punggung Keluarga, Sering Bolos Buat Jual Nasgor

Keseharian R siswa bacok guru MA di Demak saat ini tengah banyak dicari. Jadi tulang punggung keluarga sampai sering bolos untuk jualan nasi goreng.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Tribunnews
Keseharian R Siswa Bacok Guru di Demak Jadi Tulang Punggung Keluarga 

SURYAMALANG.COM - Keseharian R siswa bacok guru Madrasah Aliyah Yasua di Demak saat ini tengah banyak dicari. 

Tak banyak yang tahu ternyata R dagang nasi goreng saat malam hari. 

Selain itu, sosok R diketahu sering bolos dan tidak masuk sekolah disebutkan untuk berjualan nasi goreng. 

Pihak kepolisian menyatakan jika R ini merupakan tulang punggung keluarga sehingga dirinya harus bekerja mencari uang sembari bersekolah. 

Diketahui kejadian tragis murid bacok guru di sekolah di Madrasah Aliyah Yasua Demak itu terjadi pada Senin (25/9/2023) pagi.

R siswa kelas XI MA di Demak ternyata tulang punggung keluarga.

Selain bersekolah, R juga ternyata berjualan nasi goreng di malam hari untuk membantu temannya dan keluarganya.

Keseharian pelaku pembacokan guru MA Yasua Demak adalah berjualan nasi goreng di malam hari.

Proses penangkapan R Siswa Pembacok Guru MA Yasua Demak
Proses penangkapan R Siswa Pembacok Guru MA Yasua Demak (Instagram)

Baca juga: Pesulap Merah Turun Tangan Bongkar Rahasia Kotak Suara Berasap di Tangerang, Viral Dikira Ulah Dukun

Baca juga: Reaksi Guru Hingga Teman Saat R Nekat Bacok Ali Fatkhur Gurunya di MA Yasua Demak, Ada yang Pingsan

Kendati begitu, pemicu R sering bolos sekolah diduga lantaran ia tengah disibukkan berjualan nasi goreng.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi, dalam konferensi pers di Pendopo Polres Demak.

R, yang kini menjadi tersangka dalam kasus pembacokan terhadap gurunya sendiri, Ali Fatkur Rohman (41), telah ditahan oleh Polres Demak.

Ia merupakan siswa di MA Yasua yang terletak di Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.

Kasat Reskrim Polres Demak menjelaskan bahwa pelaku adalah tulang punggung keluarganya dan aktif membantu keluarga dengan berjualan nasi goreng pada malam hari.

Saat ini, pelaku merasa menyesal atas tindakannya.

Kasatreskrim Polres Demak menegaskan bahwa pelaku melakukan pembacokan dalam kondisi sadar tanpa adanya pengaruh obat-obatan terlarang atau alkohol.

s
(kanan) Polres Demak saat mengelar konferensi pers kasus siswa bacok guru MA Yasua Demak dan (kiri) AR usai ditangkap bacok guru - AR terancam 12 tahun penjara usai bacok guru di sekolah (TRIBUNJATENG/Tito Isna)

Baca juga: Sosok Penyanyi Bangkrut Harus Tinggal di Mobil Sejak 2 Tahun Lalu, Hidup dari Hasil Kerja Serabutan

Baca juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga, Curhat Korban Begal Dimintai Uang Saat Lapor Polisi, Sebut Buat Bensin

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved