Keanehan Sianida di Tubuh Mirna Diungkap Dokter Surya Atmadja, Tidak Ditemukan Racun Tiba-tiba Tewas

Keanehan Sianida di tubuh Mirna diungkap dokter Surya Atmadja, tidak ditemukan racun tiba-tiba tewas

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Youtube dr. Richard Lee, MARS/Tribunnews.com
Dokter Djaja Surya Atmadja (kiri), Jessica Wongso (kanan). Keanehan Sianida di tubuh Mirna diungkap dokter Surya Atmadja, tidak ditemukan racun tiba-tiba tewas 

SURYAMALANG.COM, - Keanehan sianida di tubuh Mirna Salihin diungkap oleh dokter Djaja Surya Atmadja seorang ahli patologi forensik.

Kasus ini jadi perbincangan hangat setelah Netflix merilis film dokumenter kematian Mirna yang membuat Jessica Wongso dipenjara. 

Setelah proses pengadilan yang alot dan panjang tahun 2016 lalu, Jessica Wongso akhirnya divonis 20 tahun penjara. 

Salah satu sosok yang mencuri perhatian dalam kasus ini adalah dr Djaja Surya Atmadja

Dokter forensik DNA pertama di Indonesia itu dihadirkan sebagai saksi ahli dari pihak Jessica Wongso di pengadilan. 

Setelah menangani jenazah Mirna untuk proses otopsi, Surya Atmadja meyakini Mirna Salihin tewas bukan karena sianida.

Pendapat atas keahliannya itu juga ditampilkan dalam film dokumenter Netflix.

Kala itu, Surya Atmadja duduk di persidangan dan menjelaskan temuannya dari hasil forensik.

Baca juga: Viral Kakak Putri Anne Sindir Pelakor dan Sosok Munafik, Nama Arya Saloka dan Amanda Manopo Disorot

Artikel BangkaPos.com 'Surya Atmadja, Dokter Forensik UI yang Yakin Mirna Tewas Bukan Akibat Sianida'.

Dokter Djaja Surya Atmadja ahli forensik
Dokter Djaja Surya Atmadja ahli forensik (Youtube dr. Richard Lee, MARS)

Kemudian saat muncul di podcast dokter Richard Lee, Surya Atmadja menjabarkan hal yang sama. 

Kepada Richard Lee, dokter Surya Atmadja menegaskan Mirna Salihin bukan tewas karena sianida.

"Waktu itu dibuka perutnya doang, diambil isi lambungnya, ambil jaringan hatinya, ambil darah, ambil urine yang pertama dikirim ke Puslabfor, hasilnya sianida negatif" YouTube dr Richard Lee tayang Jumat, (6/10/23). 

"Tadi yang diambil darah, hati, isi lambung, urine, semuanya negatif sianida, kecuali di lambung. Di lambung ketemu sianida 0,2 mg/liter," ungkap dr Djaja.

Dokter Djaja Surya Atmadja kemudian mempertanyakan asal usul sianida tersebut.

Surya Atmadja juga menyebut 0,2 mg/liter sianida merupakan kadar yang kecil, yang bisa saja berasal dari pembusukan.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved