Berita Jawa Timur Hari Ini

Sampaikan Duka Wafatnya Jurnalis Senior Cak Anam, Gubernur Khofifah: Penulis Lengkap Perjalanan NU

Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas wafatnya sosok penggerak GP Ansor Jatim dan jurnalis senior H Choirul Anam

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: rahadian bagus priambodo
instagram
Ucapan bela sungkawa Gubernur Khofifah yang diunggah di akun Instagram pribadi, Senin (9/10/2023). 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas wafatnya sosok penggerak GP Ansor Jatim dan jurnalis senior H Choirul Anam, Senin (9/10/2023).


Ia mengatakan bahwa sosok yang akrab disapa Cak Anam tersebut memiliki jasa bersar bagi perkembangan NU khususnya Ansor. Tidak hanya itu Cak Anam juga merupakan penulis sejarah yang paling tersohor. Karena paling lengkap dalam menuliskan pertumbuhan dan perkembangan NU.


"Telah dipanggil keharibaan Allah SWT Bapak H. Choirul Anam. Sosok penggerak GP. Ansor Jawa Timur, jurnalis senior serta penulis buku Pertumbuhan dan Perkembangan NU. Penulis yang paling lengkap menuliskan perjalanan NU di Indonesia," tegasnya.


"Semoga almarhum dipanggil Allah dalam keadaan husnul khotimah. Mendapat tempat mulia disisi Allah SWT. Amin," tegasnya. 


Secara khusus ia mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT serta juga mendoakan agar keluarga almarhum yang ditinggalkan diberikan kesabaran, keikhlasan dan juga kekuatan. 


"Semoga keluarga yang ditinggalkan dapat diberikan Allah kesabaran dan juga keikhlasan," pungkasnya.


Sebagaimana diketahui, Choirul Anam yang akrab disapa Cak Anam meninggal pada pukul 06.00 WIB pagi ini. Jenazah akan disalati di Masjid Jamin Kibar, Jalan Kutisari Indah Barat VI-85 Surabaya pukul 10.00 WIB. Almarhum akan dimakamkan di Desa Kemirigalih, Sawiji Jombang. Jenazah dimakamkan di dekat makam ibundanya


Diketahui Cak Anam lahir di jombang, Jawa Timur pada 30 September 1954. Beliau tamat MINU (Madrasah Ibtidaiyah Nahdlatul Ulama) pada tahun 1967. Setelah cukup lama berproses disana beliau melanjutkan ke IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Sunan Ampel, Surabaya.


Dalam sejarah beliau tercatat sebagai mahasiswa bebas kuliah Fakultas Ushuluddin tahun 1978. Selama 4 tahun mendalami NU (Nuhdlatul Ulama) untuk penulisan Skripsi.


Dan baru pada Mei 1984 tamat dengan menggondol gelar Sarjana gelar Sarjana Ilmu Aqidah dan Filsafat pada Fakultas Ushuluddin IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved