Berita Viral

Sifat Jessica Wongso di Lapas Bikin Kaget Mahasiswi, Gak Percaya Lihat Kebaikannya, Mau Berbagi

Sifat Jessica Wongso di lapas bikin kaget mahasiswi, gak percaya lihat kebaikannya, mau berbagi.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
TikTok @dithayou
Dhita bersama Jessica Wongso di lapas, cerita pertemuan mereka tahun 2019 lalu kini kasus kopi sianida jadi perbincangan. 

SURYAMALANG.COM, - Cerita seorang mantan mahasiswi ketemu Jessica Wongso di lapas baru-baru ini viral di TikTok. 

Mahasiswi itu cukup kaget saat mengenal dan melihat langsung sosok Jessica Wongso terpidana kasus pembunuhan berencana terhadap Mirna Salihin

Jessica Wongso divonis 20 tahun penjara karena membunuh sahabatnya Mirna dengan racun sianida tahun 2016 lalu. 

Film dokumenter yang merilis kasus Jessica Wongso dan Mirna kemudian dirilis Netflix pada akhir September 2023 lalu. 

Sejak saat itu kasus ini menjadi perbincangan hangat lagi termasuk seorang mantan mahasiswa bernama Ardita Pebriani Silitonga yang membagikan ceritanya. 

Ardita Pebriani Silitonga mengaku mendapat kesempatan langka bertemu dan berinteraksi langsung dengan Jessica Wongso tahun 2019.

Wanita yang karib disapa Dhita itu mengurai cerita saat ketemu dan berbincang langsung dengan Jessica Wongso.

Kala itu Dhita masih berstatus mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang melakukan praktek kerja di Lapas Perempuan Kelas IIA Pondok Bambu.

Sederet momen kebersamaan Dhita dan Jessica Wongso pun diunggah di akun TikTok-nya @dhitayou. 

Baca juga: Kisah Anak Jalanan Akhirnya Bertemu Bapaknya Setelah 8 Tahun Terpisah, Selama Ini Tidur di Pasar

Artikel KompasTV 'Perjalanan Kasus Kasus Kopi Sianida Jessica Wongso'.

Dhita bersama Jessica Wongso di lapas
Dhita bersama Jessica Wongso di lapas (TikTok @dithayou)

Pertama kali melihat Jessica Wongso, Dhita dan rekan-rekannya dibuat tak percaya dengan citra terpidana itu. 

"Aku bersama teman-temanku melihat nyata betapa "baik dan ramahnya seorang Kak Jessica" kata Dhita dalam ceritanya dilansir Kamis (12/10/2023).

Bahkan Dhita sampai tak percaya jika Jessica Wongso adalah pembunuh Mirna.

"Memang tidak percaya juga dia tega membunuh temannya, Mirna," imbuhnya. 

Lebih lanjut, Dhita menceritakan bagaimana sikap Jessica Wongso kepada para mahasiswa yang datang.

Rutin dapat kiriman makanan dari sang ibu, Jessica Wongso disebut tak pelit berbagi.

Menurut kesaksian Dhita, Jessica Wongso langsung menawari para mahasiswa agar makan kiriman dari ibunya.

"Selain ramah dia juga enggak pelit. Ketika mamanya berkunjung pasti bawa makanan dan dia selalu tawarkan dan bagi makanannya ke kami," ungkap Dhita.

Berkegiatan beberapa hari di Lapas, Dhita dan teman-temannya melakukan banyak hal.

Termasuk menyelenggarakan pelatihan keterampilan dengan para napi.

Di momen itu ternyata Dhita dan mahasiswa lain dilarang sering-sering mengabadikan momen bersama Jessica Wongso.

Mengetahui hal itu, Jessica Wongso tak kecewa.

Jessica justru yang aktif memotret momen para mahasiswa bersama para narapidana.

Meskipun tak banyak berfoto dengan Jessica, Dhita terharu karena banyak foto hasil jepretan Jessica di kameranya.

"Ini kak Jessica yang fotoin karena waktu di lapas enggak bisa bebas foto dengan Kak Jessica. Jadi dia maunya tukang foto aja (waktu itu kami buat pelatihan bikin bantal di Lapas)," kata Dhita.

Baca juga: Fakta Tukang Parkir Viral Berangkat Kerja Naik Mobil Ternyata Salah, Ini yang Terjadi Sebenarnya

Artikel TribunnewsBogor.com 'Curhat Mahasiswi Ketemu Jessica Wongso di Penjara'.

Dhita bersama Jessica Wongso di lapas 1
Dhita bersama Jessica Wongso di lapas 1 (TikTok @dithayou)

Diungkap Dhita, Jessica adalah sosok yang mau belajar dan cerdas.

"Kak Jessica juga ikut bikin bantalnya. Anak yang mau belajar semua hal," imbuh Dhita.

Bahkan saat di Lapas, Dhita sempat 'kalah saing' dengan Jessica Wongso.

Dhita tak tahu bahwa Jessica adalah guru bahasa Inggris di penjara.

"Dia juga ngajar bahasa Inggris dan komputer di Lapas. Pada awalnya aku mau ngajar Bahasa Inggris (walaupun bukan jurusanku) tapi karena sudah ada Kak Jessica yang ngajar akhirnya aku jadi ngajar Bahasa Indonesia di sana," ujar Dhita.

Terkait sosok Jessica, Dhita mengaku kagum.

Karena rupanya Jessica menjadi andalan para napi di sana.

Bahkan dilihat oleh Dhita, Jessica adalah napi yang paling aktif berkegiatan dibanding napi lainnya.

"Di Lapas kak Jessica memberikan dampak yang sangat bagus. Dia juga sering diminta untuk desain-desain di PKBM. Dia bahkan lebih aktif dari warga binaan lainnya," pungkas Dhita.

Postingan Dhita pun tergolong fyp (for your page) hingga ramai mendapat atensi.

Sekilas Penetapan Jessica Wongso Sebagai Tersangka

Sebelum meninggal, Mirna Salihin mengalami kejang-kejang serta mulutnya juga mengeluarkan buih.

Nyawa Mirna tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo.

Setelah keluarga datang, ayah Mirna, Edi Dharmawan Salihin bergegas melaporkan kematian anaknya ke Polsek Metro Tanah Abang karena dinilai tewas tidak wajar.

Setelah pemeriksaan sampel, pihak berwenang menemukan zat racun di dalam tubuh Mirna yang membuat lambungnya korosif sehingga tewas dalam hitungan menit setelah meminum kopi yang dipesan Jessica.

Pada 29 Januari 2016, Jessica ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan Mirna. Polisi menangkap Jessica pada 30 Januari di sebuah hotel di Jakarta Utara.
 
Sidang perdana Jessica baru digelar pada 15 Juni 2016 dengan agenda pembacaan eksepsi oleh pengacara Jessica Kumala Wongso. 

Pengacara Jessica menyebut dakwaan jaksa terhadap kliennya terlalu dangkal untuk tuduhan pembunuhan berencana.

Pada 28 Juni 2016, majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak seluruh eksepsi yang diajukan kuasa hukum Jessica. Menurut hakim, dakwaan yang disusun jaksa telah lengkap dan jelas.

Butuh 32 kali persidangan dan puluhan saksi untuk dihadapkan di meja pengadilan sebelum akhirnya hakim menjatuhkan putusan.

Pada 27 Oktober 2016, majelis hakim menyatakan Jessica Kumala Wongso terbukti bersalah melakukan pembunuhan berencana dalam perkara tewasnya Wayan Mirna Salihin dengan motif sakit hati karena dinasehati soal asmara.

Majelis hakim menjatuhkan vonis hukuman 20 tahun penjara, sama dengan tuntutan yang diajukan oleh jaksa penuntut umum.

Jessica dan kuasa hukum mengajukan banding terhadap putusan tersebut namun ditolak.

Jessica Wongso tetap dihukum 20 tahun penjara atas pembunuhan Wayan Mirna.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved