Pemilihan Presiden 2024

VIDEO - Budi Kanang Yakin Ganjar - Mahfud Raup 62 Persen Suara di Jawa Timur

BUDI KANANG: Ganjar - Mahfud ini barang bagus. Walaupun yang jual siapa saja karena barangnya bagus, berkualitas.

|
Editor: Yuli A
surya
Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar Presiden (TPD GP) Jatim, Budi 'Kanang' Sulistyono. 


Maka harus dilihat kebutuhan Indonesia apa tidak hanya cukup menang atau cukup dibuka tentang peta elektoralnya. Maka apa problematikanya, Bu Mega sudah katakan secara vulgar. Pertama, tentang maraknya kasus korupsi di mana-mana yang ditangani oleh banyak komponen penyidik. Baik KPK, kepolisian, Kejaksaan, dan sebagainya. 


Ini sebenarnya merupakan keprihatinan kita semua tidak hanya keprihatinan daripada partai. Tapi keprihatinan kepada seluruh masyarakat. Yang kedua juga hukum. Hukum dengan masalah MK yang baru saja memutuskan itu juga merupakan juga suatu keprihatinan kita. Ini terus kemudian bonus demografi bagaimana kita menangani ledakan jumlah penduduk produktif yang luar biasa kita harus siapkan sedemikian rupa. 


Dari situ akan muncul angka pengangguran yang meningkat, angkatan kerja yang juga perlu mendapatkan perhatian, masalah ekonomi secara luas, masalah pangan yang ke depan ini juga makin sulit. Bagaimana kita bermimpikan tentang kedaulatan pangan, kalau pangan kita sendiri Ini juga kita kalah perang pangan secara dunia. 


Kemudian demokrasi kita. Nah, orang yang dianggap mampu menyertai, mendampingi, mengcover Pak Ganjar ke depan memang harus orang bersih. Orang yang punya pengalaman, orang yang tidak belepotan apapun, track recordnya bagus, rekam jejaknya hebat, mengerti secara mikro, secara detail, semua permasalahan di Indonesia. 


Nah, maka bulat dari semua partai ada Perindo, Hanura, PPP, PDI Perjuangan, wacana ini dibuka dibedah bareng-bareng oleh ketua partai. Maka ketua partai termasuk Ibu Mega, mengatasnamakan seluruh teman-teman koalisi bahwa Pak Mahfud layak untuk mendampingi Pak Ganjar di dalam pemilihan yang akan datang. 


- Artinya berbagai dinamika politik itu yang akhirnya membuat PDIP langsung mengumumkan sosok Cawapres?


+ Kita memang tidak bisa menunggu siapa pasangannya Pak Ganjar, kapan menunggu Pak Jokowi. Katakanlah memberikan sinyal menunggu keluarga Pak Jokowi memberikan waktu, ketika Pak Jokowi juga sekarang ada di luar negeri dan sebagainya, kita nggak bisa nunggu itu. Ya karena ini tataran Indonesia ke depan. Kita tidak boleh bergantung siapapun. Kira-kira itu filosofinya di situ. Bukan kita mengecilkan, mengerdilkan Pak Jokowi. Karena Pak Jokowi itu masih menjadi kader PDI perjuangan. Pak Jokowi juga merupakan ya teman-teman kita semua itu masih kita perhitungan banget. Cuman tidak harus bergantung. 


- Sebenarnya seberapa kuat sih pengaruh dari Pak Jokowi dan keluarga serta selama pendukungnya? 


+ Apapun Pak Jokowi adalah kader partai. Tentu saja, punya kekuatan juga terhadap bagaimana PDI Perjuangan ke depan. Maka harapan kita memang Pak Jokowi tidak akan pernah jauh dari PDI perjuangan, intinya di situ. Kalau toh ada orang mencoba untuk memberikan ruang terbuka, kepada Mas Gibran untuk menjadi cawapresnya Pak Prabowo. Selama ini, Pak Prabowo dimana-mana optimis bahwa Mas Gibran ini yakin bahwa pintu masuk menjadi cawapres ini cukup terbuka. Akibat dari pada keputusan MK. Itu tidak mempengaruhi kita, kami masih meyakini pintu masuk ini tidak akan dimasuki oleh Mas Gibran maupun keluarga Pak Jokowi. Maka keyakinan itu kita wujudkan yang sekarang bahwa Pak Mahfud adalah pilihan yang terbaik untuk Indonesia ke depan mendampingi Pak Ganjar. 


- Apakah penentuan Pak Mahfud ini juga karena memperhatikan Jawa Timur sebagai provinsi basis?


+ Jadi sebelum kita masuk kepada komunikasi yang mikro yang detail tentu saja sudah kita mapping bersama. Bu Khofifah begini, Pak sandiaga Uno begini, Pak Mahfud juga. Terus apa kebutuhan Indonesia ke depan. Sudah saya jelaskan, kebutuhan Indonesia ke depan ada pemberantasan korupsi, soal hukum, ekonomi, pangan. Nah ketika ini kita mapping paling cocok diantara sekian ini bukan yang lain enggak cocok, tapi paling cocok mendampingi Pak Ganjar ya Pak Mahfud. Walaupun Pak Mahfud ini murni dia organisasinya tidak besar, tidak seperti Bu Khofifah yang punya muslimat. Tidak seperti Pak Sandiaga Uno yang punya PPP, Pak Mahfud ini profesionalnya murni. 


Orang yang jernih, orang yang hebat dalam pemikiran dan ini yang dirindukan oleh masyarakat. Karena masukan-masukan masyarakat ini juga merupakan sesuatu yang penting buat kita semua apa yang diharapkan dari pasangan ini. Betul-betul banyak hal yang mana yang harus diteruskan mana yang harus dibenerin. 


- Kalau dari segi elektoral, bagaimana hitung-hitungan mesin politik Pak Mahfud?


+ Jadi, masyarakat kita ini sudah masyarakat yang hebat dan masyarakat yang yang punya hati punya nurani punya pilihan yang jernih. Sehingga, sosok Presiden maupun Wakil Presiden yang bagaimana yang dia kehendaki. Saya yakin yang menggerakkan pemilih untuk memilih di dalam kontestasi atau kita sebut festival politik ini, tidak cukup hanya mesin politik saja. Tapi magnet-magnet mereka yang menggerakkan mereka itu yang paling penting. Pak Mahfud lebih punya magnet secara individu untuk menarik pemilih untuk datang ke panggungnya dia. Tidak harus dimobilisasi oleh sebuah kekuatan tapi cukup dengan magnetnya Pak Ganjar, magnetnya Pak Mahfud, partai pendukung yang notabene dibanding mereka kita kecil. Tapi kita cukup memberikan ruang untuk jalannya masyarakat akibat dari magnetnya Pak Ganjar dan Pak Mahfud di dalam suatu kontestasi politik tersebut. 


- Bagaimana 'jualan' pasangan ini di Pilpres 2024?

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved