Pemilihan Presiden 2024

VIDEO - Budi Kanang Yakin Ganjar - Mahfud Raup 62 Persen Suara di Jawa Timur

BUDI KANANG: Ganjar - Mahfud ini barang bagus. Walaupun yang jual siapa saja karena barangnya bagus, berkualitas.

|
Editor: Yuli A
surya
Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar Presiden (TPD GP) Jatim, Budi 'Kanang' Sulistyono. 

BUDI KANANG: Ganjar - Mahfud ini barang bagus. Walaupun yang jual siapa saja karena barangnya bagus, berkualitas.

Reporter: Yusron Naufal Putra

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar Presiden (TPD GP) Jatim, Budi 'Kanang' Sulistyono optimis pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD bakal menang signifikan pada Pilpres 2024. Sebab, kedua figur ini dinilai sebagai pasangan ideal. 

Ibarat barang, Kanang menyebut, jualan pasangan Ganjar-Mahfud akan lebih mudah. Keyakinan tersebut lantaran baik Ganjar maupun Mahfud memiliki rekam jejak baik dalam karirnya selama ini.

Pasangan Ganjar-Mahfud diyakini bakal menjadi magnet untuk menarik pemilih. 

"Dua orang ini barang bagus. Walaupun yang jual siapa saja karena barangnya bagus, berkualitas," kata Kanang dalam podcast di Studio TribunJatim Network yang dipandu oleh Suyanto, wartawan senior TribunJatim Network. 

Melihat pasangan ini, Kanang pun mengaku optimis bisa meraup hasil 62 persen suara di Jawa Timur pada Pilpres mendatang sekalipun muncul tiga poros calon.

Lantas bagaimana cerita kemunculan nama Mahfud, termasuk strategi pemenangannya? Simak petikan wawancara dengan mantan Wabup Ngawi dan Bupati Ngawi itu. 

- Nama Pak Mahfud awal-awal tidak banyak disebut, tapi kemudian muncul dan saat ini resmi dipilih sebagai pendamping Ganjar. Banyak yang menyebut ini sebagai kejutan, bagaimana ceritanya?

+ Sebenarnya dalam Pilpres ini kita sudah sedemikian rupa menyiapkan perangkatnya jauh-jauh hari cuman di dalam perkembangan day to day nya itu memang perubahannya sangat luar biasa. Ketika kita bicara tentang bagaimana undang-undang itu sendiri yang ada gugatan di sana-sini tentang usia dan lain sebagainya, ini juga merupakan misteri buat kita. Maka misteri itu secara pelan-pelan ketika MK juga akhirnya ada sayap pasal yang mengizinkan usia di bawah 40 tahun dengan catatan sedang atau pernah menjadi kepala daerah atau wakil kepala daerah ini juga cukup mengagetkan. Tidak hanya PDI Perjuangan tapi semua masyarakat memang dikagetkan dengan yang akhirnya muncul lah mahkamah keluarga lah apalah untuk kepentingan seseorang tertentu dan sebagainya. 

Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar Presiden (TPD GP) Jatim, Budi 'Kanang' Sulistyono optimis pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD bakal menang signifikan pada Pilpres 2024. Sebab, kedua figur ini dinilai sebagai pasangan ideal. 
Ketua Tim Pemenangan Daerah Ganjar Presiden (TPD GP) Jatim, Budi 'Kanang' Sulistyono.


Sehingga reaksi-reaksi masyarakat yang pro demokrasi ini beragam. Demo disana-sini, ada di Jakarta dan di mana-mana dan juga pergerakan mahasiswa ini cukup massif untuk melakukan gelombang protes ini semua. 


Nah kemudian memang di dalam kita pencapresan ini kita ketahui bersama bahwa apapun ceritanya Pak Jokowi, Gibran, Bobby ini kader PDI perjuangan yang memang berangkat menjadi walikota menjadi gubernur menjadi presiden itu dari rumah besar PDI Perjuangan

Sehingga, ketika sikap-sikap beliau yang sedikit tidak jelas maka asumsi-asumsi yang kita lakukan. Artinya, bagaimanapun ada atau tidak ada beliau-beliau ini ya kita harus tetap berjalan. Kemudian ada beberapa nominasi yang sudah kita mappingkan. Tentu saja ada beberapa yang sebenarnya yang Bu Mega selama ini memutuskan tentang kerjasama tidak lepas dari Nahdlatul Ulama. Nah, ini menjadi prioritas pertama. Maka ketika kita bicara Nahdlatul Ulama ada tiga. Ada Pak Sandiaga Uno yang PPP, Bu Khofifah yang Gubernur dan Muslimat, kemudian ada Pak Mahfud MD


Nah kemudian ini menjadi mapping kita godok terus-menerus, di ujung memang kita harus mengerti betul apa yang disampaikan ibu tentang kebutuhan kita. Pak Ganjar ini butuh sosok wakil presiden yang bisa mampu berkolaborasi, mampu bekerja sama, mampu membangun Indonesia ke depan, mampu mengcover, mampu melapisi dan lain sebagainya ini siapa?. 


Maka harus dilihat kebutuhan Indonesia apa tidak hanya cukup menang atau cukup dibuka tentang peta elektoralnya. Maka apa problematikanya, Bu Mega sudah katakan secara vulgar. Pertama, tentang maraknya kasus korupsi di mana-mana yang ditangani oleh banyak komponen penyidik. Baik KPK, kepolisian, Kejaksaan, dan sebagainya. 


Ini sebenarnya merupakan keprihatinan kita semua tidak hanya keprihatinan daripada partai. Tapi keprihatinan kepada seluruh masyarakat. Yang kedua juga hukum. Hukum dengan masalah MK yang baru saja memutuskan itu juga merupakan juga suatu keprihatinan kita. Ini terus kemudian bonus demografi bagaimana kita menangani ledakan jumlah penduduk produktif yang luar biasa kita harus siapkan sedemikian rupa. 


Dari situ akan muncul angka pengangguran yang meningkat, angkatan kerja yang juga perlu mendapatkan perhatian, masalah ekonomi secara luas, masalah pangan yang ke depan ini juga makin sulit. Bagaimana kita bermimpikan tentang kedaulatan pangan, kalau pangan kita sendiri Ini juga kita kalah perang pangan secara dunia. 


Kemudian demokrasi kita. Nah, orang yang dianggap mampu menyertai, mendampingi, mengcover Pak Ganjar ke depan memang harus orang bersih. Orang yang punya pengalaman, orang yang tidak belepotan apapun, track recordnya bagus, rekam jejaknya hebat, mengerti secara mikro, secara detail, semua permasalahan di Indonesia. 


Nah, maka bulat dari semua partai ada Perindo, Hanura, PPP, PDI Perjuangan, wacana ini dibuka dibedah bareng-bareng oleh ketua partai. Maka ketua partai termasuk Ibu Mega, mengatasnamakan seluruh teman-teman koalisi bahwa Pak Mahfud layak untuk mendampingi Pak Ganjar di dalam pemilihan yang akan datang. 


- Artinya berbagai dinamika politik itu yang akhirnya membuat PDIP langsung mengumumkan sosok Cawapres?


+ Kita memang tidak bisa menunggu siapa pasangannya Pak Ganjar, kapan menunggu Pak Jokowi. Katakanlah memberikan sinyal menunggu keluarga Pak Jokowi memberikan waktu, ketika Pak Jokowi juga sekarang ada di luar negeri dan sebagainya, kita nggak bisa nunggu itu. Ya karena ini tataran Indonesia ke depan. Kita tidak boleh bergantung siapapun. Kira-kira itu filosofinya di situ. Bukan kita mengecilkan, mengerdilkan Pak Jokowi. Karena Pak Jokowi itu masih menjadi kader PDI perjuangan. Pak Jokowi juga merupakan ya teman-teman kita semua itu masih kita perhitungan banget. Cuman tidak harus bergantung. 


- Sebenarnya seberapa kuat sih pengaruh dari Pak Jokowi dan keluarga serta selama pendukungnya? 


+ Apapun Pak Jokowi adalah kader partai. Tentu saja, punya kekuatan juga terhadap bagaimana PDI Perjuangan ke depan. Maka harapan kita memang Pak Jokowi tidak akan pernah jauh dari PDI perjuangan, intinya di situ. Kalau toh ada orang mencoba untuk memberikan ruang terbuka, kepada Mas Gibran untuk menjadi cawapresnya Pak Prabowo. Selama ini, Pak Prabowo dimana-mana optimis bahwa Mas Gibran ini yakin bahwa pintu masuk menjadi cawapres ini cukup terbuka. Akibat dari pada keputusan MK. Itu tidak mempengaruhi kita, kami masih meyakini pintu masuk ini tidak akan dimasuki oleh Mas Gibran maupun keluarga Pak Jokowi. Maka keyakinan itu kita wujudkan yang sekarang bahwa Pak Mahfud adalah pilihan yang terbaik untuk Indonesia ke depan mendampingi Pak Ganjar. 


- Apakah penentuan Pak Mahfud ini juga karena memperhatikan Jawa Timur sebagai provinsi basis?


+ Jadi sebelum kita masuk kepada komunikasi yang mikro yang detail tentu saja sudah kita mapping bersama. Bu Khofifah begini, Pak sandiaga Uno begini, Pak Mahfud juga. Terus apa kebutuhan Indonesia ke depan. Sudah saya jelaskan, kebutuhan Indonesia ke depan ada pemberantasan korupsi, soal hukum, ekonomi, pangan. Nah ketika ini kita mapping paling cocok diantara sekian ini bukan yang lain enggak cocok, tapi paling cocok mendampingi Pak Ganjar ya Pak Mahfud. Walaupun Pak Mahfud ini murni dia organisasinya tidak besar, tidak seperti Bu Khofifah yang punya muslimat. Tidak seperti Pak Sandiaga Uno yang punya PPP, Pak Mahfud ini profesionalnya murni. 


Orang yang jernih, orang yang hebat dalam pemikiran dan ini yang dirindukan oleh masyarakat. Karena masukan-masukan masyarakat ini juga merupakan sesuatu yang penting buat kita semua apa yang diharapkan dari pasangan ini. Betul-betul banyak hal yang mana yang harus diteruskan mana yang harus dibenerin. 


- Kalau dari segi elektoral, bagaimana hitung-hitungan mesin politik Pak Mahfud?


+ Jadi, masyarakat kita ini sudah masyarakat yang hebat dan masyarakat yang yang punya hati punya nurani punya pilihan yang jernih. Sehingga, sosok Presiden maupun Wakil Presiden yang bagaimana yang dia kehendaki. Saya yakin yang menggerakkan pemilih untuk memilih di dalam kontestasi atau kita sebut festival politik ini, tidak cukup hanya mesin politik saja. Tapi magnet-magnet mereka yang menggerakkan mereka itu yang paling penting. Pak Mahfud lebih punya magnet secara individu untuk menarik pemilih untuk datang ke panggungnya dia. Tidak harus dimobilisasi oleh sebuah kekuatan tapi cukup dengan magnetnya Pak Ganjar, magnetnya Pak Mahfud, partai pendukung yang notabene dibanding mereka kita kecil. Tapi kita cukup memberikan ruang untuk jalannya masyarakat akibat dari magnetnya Pak Ganjar dan Pak Mahfud di dalam suatu kontestasi politik tersebut. 


- Bagaimana 'jualan' pasangan ini di Pilpres 2024?


+ Dua orang ini barang bagus. Walaupun yang jual siapa saja karena barangnya bagus, berkualitas. 


- Apakah PDIP sudah memiliki hasil survei terkait dengan kualitas Pak Mahfud?


+ Nanti setelah ini memang kita akan lakukan survei. Yang pertama kalau kita ngomong ini barang bagus atau tidak, pasti yang dilihat pertama kali adalah ini produk mana, cetakan mana, siapa yang mencetak. Ini berkaitan dengan rekam jejak. Pak Ganjar dicetak pertama kali untuk ngurusi negara ini dengan menjadi legislatif dua periode di DPR RI. Kemudian ditempa lagi menjadi gubernur. Nah inilah cetakan kita. 


Dan ini tidak ada masalah semua. Pak Mahfud juga prosesnya tidak karbitan. Dari sekolah, pondok pesantren, kemudian ke Jogja, dari akhirnya menjadi profesor dipercaya sama Gus Dur waktu itu menjadi Menteri pertahanan. Dan apapun Gus Dur dalam kondisi yang digempur apapun Pak Mahfud pasang badan. Menjadi ketua MK klir tidak ada masalah. Menjadi menteri tidak ada masalah, rekam jejak luar biasa. Inilah magnetnya. Ini barang bagus, jualannya enak. 


- Pidato pertama Pak Mahfud, dia bercerita bahwa ditawari menjadi Cawapres dengan ditanya apakah siap melakukan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. Apakah PDIP sudah menggaransi dan yakin betul mesin politik beres. 


- Tidak seperti itu, bukan seolah-olah kita menggaransi. Cuma kita harus tahu apa yang disampaikan Pak Mahfud. Hal yang menarik sekali adalah orang lupa terhadap cita-cita founding fathers kita. Bahwa cita-citanya adalah Indonesia emas. Kita baru sampai kepada gerbang kemerdekaan, baru sampai gerbang menuju Indonesia emas yang di mana dulu tahun 2045. Maka itu harus dipersiapkan bagaimana ideologi kita karena ideologi kita ini kalau dibiarkan dengan banyak paham-paham yang macam-macam itu akan menjadi bias yang karu-karuan. Bagaimana ekonomi kita, demokrasi kita, maka apa yang saya sampaikan tadi kita berkeyakinan tanpa ada mesin politik yang luar biasa. Dengan mesin politik yang ada, kita mampu menambah mesin-mesin yang lain. 


Apa mesin yang lain itu, ya profesional, mesin anak-anak muda dan milenial ini mesin-mesin baru yang saya yakin Pak Mahfud semuanya dan kita semua mampu memfasilitasi menjadikan mesin baru. Mesin kita tidak hanya politik saja. Ada mesin baru yakni harapan Indonesia ke depan. 


- Sekarang soal Tim Pemenangan Daerah yang anda pimpin. Bagaimana tugasnya?


+ Yang pertama, tim pemenangan itu ada dua hal. Saya menangani satu hal saya adalah Ketua Tim Pemenangan Daerah Jawa Timur tapi urusannya dengan formal. Yaitu hubungan dengan legalitas hukum. Berhubungan dengan KPU, Bawaslu itu utamanya disitu. Itu hubungannya sampai di tingkat kabupaten/kota dan TPS. Itu menjadi tugas kita. 


Kemudian yang kedua adalah Tim Pemenangan Relawan. Ini yang diluar formal. Bagaimana menyentuh pemilih. Tapi dikoordinasikan dengan kita. Target kita keduanya bisa semakin populer. Terus kita genjot agar elektabilitasnya semakin tinggi. Mesti kita sosialisasi untuk kita lebih populerkan lah. 


Tim Pemenangan Daerah ini dibentuk dari unsur partai yakni dari Ketua Sekretaris Bendahara. Nah ini juga nanti ada divisi-divisi lain ada dibawahnya. Isinya dari partai dan dari profesional. Maka kemudian sisi yang lain ya tentu saja sisi yang relawan. Sudah ada empat puluhan organisasi yang terdaftar. 


Katakanlah ada Projo. Projo ini pecah juga, ada yang Projo yang menunggu perintahnya Pak Jokowi, ada yang Projo klir bersama Mas Ganjar. Terus ada Ganjaris dan macem-macem lah. Disinilah mereka semua mampu mempopulerkan pasangan ini sekarang. 


- Soal Projo itu kan bermacam-macam, karena ada yang bergabung ke Pak Prabowo, seberapa berpengaruh kelompok relawan ini?


+ Saya melihat nggak terlalu lah karena saya melihat ini kepentingan. Maka kita ya monggo-monggo saja, enggak ada masalah. Karena kenyataannya ada yang bergerak sendiri ada yang memang digerakkan. Jadi kami tidak risau. Rakyat sudah tahu. 


- Banyak relawan mengatakan mereka independen tidak terikat partai maupun koalisi manapun. Apakah benar demikian?


+ Selama ini memang mereka itu spontan murni itu dari masyarakat. Hampir malah hampir orang partai khususnya PDI Perjuangan tidak ada di dalam situ. Nah ambil contoh Pak Jokowi dulu 65 persen di Jawa Timur tapi PDI Perjuangan hanya dapat sekitar 21 persen. Artinya diluar itu merupakan orang luar partai. Maka ini kita welcome saja terhadap siapa saja yang akan meluncurkan komunitasnya untuk mendukung pasangan calon yang kita ajukan. 


- Model koordinasinya akan seperti apa dengan mesin partai?


+ Jadi kita formalitasnya tadi ada di tim pemenangan daerah mereka ada relawan. Jangan sampai terjadi benturan. 


- Apa agenda terdekat yang akan dilakukan pasca deklarasi?


+ Terdekat tanggal 28 kita akan ada apa namanya salawatan bersama Gus Muwafiq kemudian sama Gus Ali Gondrong dan Kedua calon presiden maupun wapres dan Mbak Puan akan hadir itu di Gresik. Agar masyarakat Gresik dan sekitarnya juga ikut lebih akrab lagi, lebih dekat lagi dengan pasangan calon. 


- Saat ini kan potensi muncul tiga calon. Bagaimana anda melihat persaingan ini ke depan. Dan Jawa Timur prediksi berapa persen suara?


+ Saya yakin kita menang satu putaran. Jawa Timur sekitar 62 persen. Kalau Jawa Timur bisa mencapai 62 persen, kita akan menang 1 putaran. Jawa Tengah jangan ditanya. Kita akan bermain lagi di Jawa Barat, Banten, DKI. Luar jawa juga begitu. 


- Dua orang ini kan sama-sama dari Jawa, apakah ini juga akan berpengaruh diluar Jawa?


Jadi masyarakat kita ini sudah tidak hanya bicara wilayah. Tapi sudah menuju kepada masyarakat madani yang realistis, rasional yang digerakkan oleh hati dan pikirannya. Itu sudah menuju ke sana. Masyarakat kita ini dan saya yakin stylenya Mas Ganjar, Pak Mahfud ini mampu menggerakkan hati dan pikiran mereka. Saya yakin. Digerakkan oleh cita-cita bangsa. 


- Kembali soal Pak Mahfud. Kemarin pasangan AMIN menggelar kegiatan di Sidoarjo dan show of force, bahwa pendukung mereka sangat besar. Bagaimana anda melihat ini?


+ Itu acara jalan sehat kan. Coba tidak usah pakai hadiah apakah akan datang, belum tentu. Kalau menurut saya itu bukan parameter. Saya tetap optimis. 


- Terakhir apakah pesan yang ingin anda sampaikan?


+ Saya berharap kepada pertama seluruh masyarakat di Jawa Timur, khususnya. Marilah kita berpikir jernih untuk menatap Indonesia ke depan dan kebutuhan untuk masyarakat ke depan ini apa. Banyak hal-hal yang perlu kita benahi dan ada juga yang kita harus tetap bangun kembali yang belum selesai dari pemerintahan Pak Jokowi. Nah saya yakin, kita yakin semua, yang pertama bahwa Pak Ganjar Pak Mahfud ini mampu meneruskan apa yang sudah dibangun dan diletakkan pondasinya oleh Pak Jokowi. 
Dan saya yakin ada hal yang masih kurang, Pak Ganjar maupun Pak Mahfud mampu menyelesaikan semua. Dan apa yang disampaikan Pak Ganjar yang selama ini bahwa Ora Ngapusi Ora Korupsi ini merupakan suatu spirit buat kita semua dan Pak Mahfud akan melapisi tentang tagline itu.  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved