Respon Gibran Dicap Langgengkan Dinasti Politik di Keluarga, Presiden Jokowi Restui Jadi Cawapres
Respon Gibran dicap langgengkan dinasti politik di keluarga, Presiden Jokowi restui jadi cawapres
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming baru-baru ini merespons julukan dinasti politik yang melekat di keluarganya.
Putra sulung Presiden Jokowi itu kabarnya akan maju sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Sikap ini semakin menguatkan tudingan bila Gibran Rakabuming melanggengkan dinasti politik di dalam keluarganya.
Julukan dinasti politik sebetulnya sudah muncul sejak Gibran Rakabuming menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Disusul kakak iparnya, Bobby Nasution yang menjabat sebagai Wali Kota Medan.
Baik Gibran dan Bobby sama-sama menduduki jabatan tersebut di masa kepemimpinan Presiden Jokowi.
Kini Gibran Rakabuming yang akan melanjutkan karir politiknya sebagai cawapres masih enggan bicara banyak perihal situasi politik.
Saat ditanya tentang tudingan Gibran melanggenggakan dinasti politik, ayah Jan Ethes itu tidak banyak berkomentar.
Gibran memilih menyerahkan penilaian tersebut kepada warga.
"Biar warga yang menilai, ya. Terima kasih," kata Gibran singkat ditemui di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2023) malam.
Baca juga: Nasib Isman Kades Viral Pamer Uang 5 Kardus Hilang Usai Direkam, Padahal Mau Bayar Utang Rp 1,5 M
Artikel Kompas.com 'Respon Gibran Dicap Langgengkan Dinasti Politik di Keluarga'.
Gibran juga tidak berbicara banyak mengenai namanya yang disebut-sebut berpotensi menjadi bakal cawapres.
Putra Presiden Jokowi itu hanya meminta masyarakat menunggu kejutan-kejutan selanjutnya.
"Ada kejutan-kejutan berikutnya, ditunggu saja. Terima kasih untuk doanya, terima kasih sudah datang ke acara ini," ucapnya.
"Pokoknya dibawa santai saja, tunggu minggu depan," imbuh Gibran.
Gibran pun berharap Pilpres tahun depan berjalan aman dan damai, tidak perlu ada pertengkaran di dunia nyata maupun dunia maya.
"Pokoknya kita pengin Pilpres nanti semuanya aman dan damai, itu yang paling penting. Enggak boleh ada yang berantem, apalagi berantem di medsos," tutur Gibran.
Seperti diketahui, Wali Kota Solo itu resmi diusung Partai Golkar dan sejumlah partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto.
Usai diusung Partai Golkar untuk jadi cawapres, putra Presiden Jokowi itu mengaku siap disanksi oleh PDI Perjuangan (PDIP).
Apalagi putusan Mahkamah Konstitusi (MK) mengabulkan sebagian gugatan uji materi soal usia capres dan cawapres sehingga Gibran berpotensi melaju pada Pilpres 2024.
MK membuat putusan soal batas usia calon presiden (capres) dan cawapres adalah 40 tahun sebagai aturan yang inkonstitusional bersyarat sepanjang pernah atau sedang menjabat sebagai kepala daerah.
Artinya, usia 40 tahun untuk mencalonkan diri sebagai capres-cawapres bukan syarat mutlak.
Baca juga: Emak-emak Viral Diduga Paksa Nenek Renta Ngemis di Pasar, Dijemput Naik Motor sampai Dihujat Warga

Kini, siapa pun orang yang belum 40 tahun, selama pernah/sedang menjadi kepala daerah atau anggota legislatif, ia bisa maju sebagai capres-cawapres.
Sementara Presiden Jokowi akhirnya buka suara soal putranya Gibran yang direkomendasikan jadi cawapres pendamping Prabowo Subianto.
Kepada awak media, Jokowi mengaku hanya bisa mendoakan dan merestui apapun yang menjadi keputusan Gibran.
Termasuk, jika nantinya Gibran memutuskan maju menjadi cawapres.
"Ya orang tua itu hanya tugasnya mendoakan dan merestui," kata Jokowi saat ditemui usai menghadiri apel hari santri 2023 di Tugu Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (22/10/2023).
Bagi Jokowi, Gibran sudah dewasa dan bisa menentukan arah politiknya sendiri.
Sehingga Jokowi tidak mau terlalu mencampuri urusan Gibran.
"Keputusannya karena sudah dewasa, jangan terlalu mencampuri urusan yang sudah diputuskan oleh anak-anak kita," jelasnya.
"Orang tua itu hanya mendoakan dan merestui," tambahnya.
Baca juga: Materi Pembahasan di Pertemuan Jokowi dan Kiai Sepuh PBNU, Berlangsung Tertutup 60 Menit

Saat ditanya apakah Gibran cocok menjadi cawapres Prabowo, Jokowi hanya menjawab semua pasangan calon (paslon) yang maju di Pilpres dinilai cocok.
"Semuanya cocok, Pak Anies dengan Pak Muhaimin cocok, Pak Ganjar sama Pak Mahfud cocok, Pak Prabowo juga cocok," pungkasnya.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
Gibran Rakabuming
dinasti politik
Gibran
Presiden Jokowi
Jokowi
Prabowo Subianto
Pilpres 2024
suryamalang
2 Senjata Persib Bandung Hadapi Arema FC, Berkat Persebaya Kunci Kemenangan Makin Dekat |
![]() |
---|
Inilah 12 Desa di Kabupaten Langkat Sumatera Utara Terima Dana Desa 2025 Tertinggi hingga Rp1,6 M |
![]() |
---|
Masa Kontrak Kerja PPPK Paruh Waktu 2025, Bisa Diperpanjang? Ini 9 Penyebab Dipecat dari Instansi |
![]() |
---|
Erick Thohir Mundur dari Ketum PSSI Setelah Jabat Menpora? Nasibnya di Tangan FIFA |
![]() |
---|
PROFIL Afriansyah Noor Wamenaker Pengganti Immanuel Ebenezer Tersandung Korupsi, Menteri Era Jokowi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.