Ada Penjual Putu Pakai Rolex Dicurigai Intel, Warganet Heboh Tebak Jam Tangan Asli atau Palsu

SURYAMALANG.COM - Viral ada penjual putu pakai Rolex dicurigai sebagai intel oleh warganet. 

Penampilan penjual putu yang tidak biasa dengan menggunakan njam tangan mewah itu sontak menjadi sorotan. 

Banyak warganet yang heboh menebak apakah jam tangan Rolex yang diakai penjual putu itu asli atau palsu. 

Seperti yang diketahui, kebanyaan pegadang putu yang sering jualan keliling komplek menggunakan pakaian yang sederhana dan jauh dari kata mewah.

Namun, baru kali ini ditemukan abang tukang jual kue putu menggunakan jam tangan harga ratusan juta.

Viral di media sosial yang diunggah di akun TikTok @beruanggetar, penjual kue putu tersebut kepergok menggunakan jam tangan mahal.

Jam tangan yang digunakannya pun bukan sembarangan, dari salah satu brand kenamaan yaitu Rolex.

Penjualnya dengan santainya menggunakan jam tangan tersebut saat meladeni pembeli dipinggir jalan.

Jam tangan dengan warna silver dan dial serta bezel berwarna hijau.

Baca juga: Viral Pernikahan Dikira Sesama Jenis, Pengantin Wanita Mirip Pria Gegara Rambut Cepak & Tanpa Makeup

Baca juga: Pengakuan Rizki Bocah SD Viral Lawan 3 Jambret yang Rampas HP-nya, Gesit Gagalkan Pencurian

Diduga jam tangan yang dipakai di tangan kiri penjual kue putu itu adalah Rolex Submariner ‘Hulk’ yang diketahui memiliki harga hingga ratusan juta rupiah.

Tak tanggung-tanggung, bahkan divideo tersebut dicantumkan juga harga dari jam tangan tersebut.

Tertulis harga jam tipe tersebut adalah sekitar Rp518 juta rupiah.

Otomatis, unggahan video tersebut langsung mengundang rasa penasaran netizen atas kebenaran jam tangan tersebut.

"intel tu bang," tulis @pohan31

"cuman di indo KW merajalela," tulis @OmTelolet

Artikel Tribuntrends.com ''Curiga Intel Itu', Pedagang Kue Putu Ini Curi Perhatian saat Jualan Pakai Jam Tangan Rolex'.

Sebelumnya, sempat terjadi seorang sopir elf mengaku sebagai intel untuk perdayai ibu-ibu di Tuban. 

Ainul Yakin (45) harus berurusan dengan hukum atas tindakannya yang mengaku sebagai anggota Intel Polres Tuban. Pria asal Desa Bangeran, Kecamatan Dukun, Gresik itu memperdaya K (25) perempuan asal Kecamatan Tambakboyo, yang sudah beristri hingga berujung perceraian.

Diketahui profesi Ainul Yakin bukanlah intel. Dia hanya seorang sopir. Hal ini disampaikan Kepala Desa Bangeran, M. Wahib.

"Sopir elf, dia sudah berkeluarga," ucapnya, Rabu (19/7/2023).

Ainul Yakin sendiri saat ini meringkuk di balik jeruji besi. Meninggalkan keluarga dan pekerjaannya sebagai sopir elf. Jari dan nafsu Ainul Yakin membuatnya mengaku sebagai intel polisi untuk memperdaya wanita.

Dilansir dari Surya, perkenalan keduanya berlangsung melalui Facebook dua bulan lalu, saat korban yang masih berstatus istri orang.

Pelaku menggunakan akun bernama Arif Firmansyah, akhirnya menjalin asmara selama pada 21 Juni 2023.

Lalu pelaku menawarkan kepada korban untuk membantu mengurus proses perceraian korban dengan suaminya.

"Tersangka ini kenalan melalui jejaring sosial, untuk meyakinkan dan memudahkan aksinya, saat bertemu korban pelaku mengaku sebagai anggota intel dari Polres Tuban," kata Kapolres Tuban, AKBP Suryono kepada wartawan, Senin (17/9/2023).

Perwira menengah itu menjelaskan, korban sempat menolak saat ditawari untuk pengurusan perceraian.

Namun karena bujuk rayu tersangka, akhirnya korban menerima tawaran tersebut dan saat itu pelaku meminta biaya pengajuan cerai sebesar Rp 3 juta.

Bahkan pelaku mengiming-imingi korban, dengan akan menikahi korban yang masih terikat pernikahan dengan orang lain.

Setelah menyerahkan dua lembar akta cerai pada Kamis tanggal 29 juni 2023, lalu korban diajak berhubungan layaknya suami istri.

"Setelah itu pelaku pergi dari rumah korban dengan alasan ada dinas intelijen, tidak hanya itu tersangka juga memblokir seluruh akses komunikasi dengan korban," terangnya.

Kapolres kelahiran Bojonegoro itu menambahkan, korban merasa ada janggal dengan terkait dua lembar akta cerai yang diterima tersebut, akhirnya mendatangi kantor pengadilan agama Tuban untuk mengecek keasliannya.

Setelah diperiksa oleh petugas, akta cerai tersebut tidak terdaftar di Pengadilan Agama kabupaten Tuban.

Merasa tertipu oleh pelaku, korban lantas melaporkan kejadian tersebut kepada Polisi dan mencurigai salah satu anggota satuan intelkam Polres Tuban sebagai pelakunya.

"Setelah Kita cek anggota kita tidak ada yang seperti nama tersangka, kemudian kita telusuri kita dapatkan yang bersangkutan berada di wilayah Gresik lalu diamankan. Untuk lain-lain masih kita kembangkan," pungkasnya.