Sosok Wawan Juniarso Drummer Pertama Dewa 19 Kini Menyesal Keluar dari Band, Kebagian Susahnya Doang

SURYAMALANG.COM, - Inilah sosok Wawan Juniarso, mantan drummer Dewa 19 yang hengkang sebelum band legendaris itu sukses. 

Wawan Juniarso adalah drummer pertama Dewa 19 yang belakangan ngaku menyesal keluar dari band pentolan Ahmad Dhani tersebut. 

Sedangkan alasan Wawan Juniarso keluar dari Dewa 19 juga disinggung dalam obrolannya bersama Ahmad Dhani.

Dewa 19 merupakan band yang dibentuk pada tahun 1986 dan dalam perjalanannya banyak lika-liku termasuk pergantian personel.

Wawan memutuskan keluar di tengah produksi album kedua Dewa 19 yang saat itu hanya kurang menyelesaikan tiga lagu.

Akhirnya semua permainan drum Wawan di album kedua dihapus dan diganti dengan drummer lain.

Meskipun keluar dari Dewa 19, hubungan Wawan dengan personel Dewa 19 lainnya masih terjalin dengan baik.

Wawan bahkan sempat ikut tur sebagai additional drummer.

Baca juga: Aksi Ahmad Dhani Kampanye di Konser Dewa 19, Coblos Istrinya Bikin Penonton Kecewa: Kita Bayar Woi

Artikel Kompas.com 'Wawan Putuskan Keluar dari Dewa 19 demi Pendidikan'.

Saat ngobrol dengan Ahmad Dhani, Wawan blak-blakan mengaku menyesal keluar dari Dewa 19.

Wawan mengungkap hal itu saat mendapat pertanyaan dari Ahmad Dhani.

"Nyesel enggak keluar dari Dewa 19?" tanya Dhani dikutip dari YouTube Video Legend tayang Minggu, (22/10/23). 

"Yo asline nyesel (ya aslinya menyesal). Jujur," jawab Wawan.

Jawaban jujur Wawan itu langsung direspons tawa oleh Ahmad Dhani dan Ari Lasso.

"Penyesalane opo?" tanya Ari kemudian.

"Kene lak melok ning hotel sing murah-murah (Aku kan ikut di hotel murah-murah), dulu ngejar-ngejar bis segala macam, perjuangan lah maksude," jawab Wawan.

Baca juga: Alasan Pratama Arhan Nikah Muda Bikin Nagita Slavina Kaget, Istri Raffi Ahmad Salting Tahan Senyum

Walaupun ada penyesalan, namun Wawan tetap merasa hal tersebut sudah jadi keputusan terbaik dengan mengutamakan pendidikan.

Terlebih ayahnya masih sering memintanya melanjutkan kuliah S2.

"Tetep mbek wong tuwaku tiap Lebaran pulang, bapakku ngomong 'Koen kapan kuliah lanjut maneh? Enggak usah mikir biaya, wong tuwo sing biayai,' terus (bilang seperti itu)," tutur Wawan.

(Tetap sama orang tuaku setiap Lebaran pulang, bapakku bilang 'Kamu kapan lanjut kuliah lagi?)

"Ambil S2?" tanya Dhani dan dijawab dengan anggukan oleh Wawan.

Sekilas Tentang Dewa 19

Dewa 19 merupakan grup musik rock Indonesia yang dibentuk pada tahun 1986 di Surabaya.

Grup ini telah beberapa kali mengalami pergantian personel dan formasinya saat ini adalah Ahmad Dhani (kibor), Andra Junaidi (gitar), Yuke Sampurna (bas), dan Agung Yudha (drum).

Setelah merajai panggung-panggung festival di akhir era 1980-an, Dewa 19 kemudian hijrah ke Jakarta dan merilis rekaman pertamanya pada tahun 1992.

Grup ini meraih kesuksesan sepanjang dekade 1990-an dengan vokalis Ari Lasso dan dekade 2000-an dengan vokalis Once Mekel.

Dewa 19 merilis empat album studio bersama Ari Lasso, yaitu Dewa 19 (1992), Format Masa Depan (1994), Terbaik Terbaik (1995) dan Pandawa Lima (1997), dan melahirkan lagu-lagu hit seperti "Kangen", "Aku Milikmu", "Cukup Siti Nurbaya", "Cinta Kan Membawamu Kembali", "Kirana", "Kamulah Satu-Satunya", dan "Elang".

Setelah posisi Ari Lasso digantikan oleh Once pada tahun 1999, karier Dewa 19 justru semakin melejit dengan dirilisnya album Bintang Lima (2000) dan Cintailah Cinta (2002), yang masing-masing terjual lebih dari satu juta keping.

Once Mekel merekam dua album penuh lainnya yaitu Laskar Cinta (2004) dan Republik Cinta (2006).

Lagu-lagu hit yang lahir di era Once meliputi "Roman Picisan", "Risalah Hati", "Separuh Nafas", "Arjuna", "Pupus", "Pangeran Cinta", "Larut", dan "Dewi".

Setelah keluarnya Once Mekel pada tahun 2011, Dewa 19 terus berjalan sebagai "band tanpa vokalis".

Sepuluh tahun kemudian, Virzha dan Ello resmi direkrut untuk mengisi vokal utama dengan konsep featuring (kolaborasi).

Mulai tahun 2021, Dewa 19 telah merekam ulang banyak lagu-lagu lama mereka dengan dua vokalis tersebut.

Sejak tahun 2012, grup ini juga mulai melakukan konser-konser reuni dengan menampilkan para mantan personel terdahulu. 

Memasuki dekade 2020-an, Dewa 19 berhasil menggelar beberapa tur stadion di Indonesia dan Malaysia.

Mereka berhasil memecahkan rekor konser tunggal dengan jumlah penonton tertinggi di Indonesia, yakni sebanyak 75.000 orang di Stadion Internasional Jakarta (JIS), yang kemudian dilampaui oleh 85.000 orang di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK).

Dewa 19 merupakan salah satu grup paling berpengaruh dalam sejarah musik Indonesia.

Pada tahun 2008, Dewa 19 masuk ke dalam daftar "The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa" oleh majalah Rolling Stone.

Mereka juga telah menerima banyak penghargaan, termasuk Anugerah Khas pada pergelaran Anugerah Planet Muzik 2005 di Singapura.

Pada tahun yang sama, majalah Hai menobatkan Dewa 19 sebagai band terkaya di Indonesia dengan pendapatan mencapai lebih dari 14 miliar setahun.

Sampai tahun 2023, Dewa 19 juga masih menyandang status sebagai salah satu artis termahal di Indonesia.

Dewa 19 juga berhasil mencapai eksistensi lintas generasi dan merupakan artis paling senior di antara 10 besar artis Indonesia terpopuler Spotify dengan total lebih dari 1 miliar streaming.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com