4 Bukti Baru di TKP Kasus Subang Salah Satunya Stik Golf Milik Yosef, Pembunuh Tidak Cuma Satu Orang

SURYAMALANG.COM, - Inilah 4 bukti baru di TKP kasus Subang termasuk stik golf milik Yosef salah satu tersangka.

Dari temuan bukti baru di TKP kasus Subang, polisi juga mulai memiliki gambaran jelas mengenai kasus pembunuhan ini. 

Bahkan polisi sudah bisa memetakan eksekutor pembunuh kasus Subang yang diduga lebih dari satu orang. 

Kasus Subang yang tidak terpecahkan selama 2 tahun itu mulai dibuka kembali setelah salah satu pelaku bernama Danu menyerahkan diri. 

Kemudian Polda Jabar melakukan olah TKP ulang di lokasi kejadian tampat Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu ditemukan tewas.

Olah TKP yang berlangsung di rumah korban Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat itu dilakukan pada Selasa (24/10/2023) pagi.

Berdasarkan alat bukti yang ditemukan polisi, eksekutor yang menghabisi nyawa Tuti dan Amel bukanlah Danu.

Ditreskrimum Polda Jabar Kombes Pol Surawan meyakini eksekutor kasus Subang adalah Yosef.

Dari dugaan tersebut, pihak kepolisian menyebut Yosef tidak mungkin bekerja sendirian untuk menghabisi nyawa istri dan anaknya.

Prasangka itu didapatkan pihak kepolisian setelah mencocokkan pengakuan Danu dengan barang bukti dan olah TKP ulang dua hari lalu.

"(Dugaan soal eksekutor) tidak pernah dari pengakuan dia (Yosef), tapi dari hasil penyidikan olah TKP dan sebagainya sudah mengarah ke sana (Yosef adalah eksekutor)," ungkap Kombes Pol Surawan melansir Tribun Jabar (grup Suryamalang) Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Kemesraan Ibu Virgoun Dipeluk dan Dicium Pria Muda Ternyata Aktor FTV, Ini Sosoknya

Artikel TribunnewsBogor.com 'Akhirnya Polisi Ungkap Dugaan Sosok Eksekutor Kasus Subang'.

Tak cuma berdasarkan keterangan Danu dan olah TKP ulang, polisi juga mendapatkan fakta dari hasil autopsi korban.

Dari sana diketahui ada dugaan eksekutor pembunuhan adalah Yosef.
 
"Ada perbantuan dari yang lain tidak mungkin sendiri. Kita analisa perlukaannya (korban) kemudian dari autopsinya itu tidak mungkin (pembunuhan) dilakukan sendiri," kata Kombes Pol Surawan.

Selain berdasarkan hasil autopsi, polisi juga berhasil menemukan empat alat bukti baru guna membuat terang kasus Subang.

Pertama, polisi menemukan ember di TKP kasus Subang.

Ember tersebut dipakai Danu guna membersihkan bekas-bekas darah yang ada di lantai rumah korban di malam peristiwa dua tahun lalu.

"Kita sudah mendapatkan gambaran yang cukup jelas, bagaimana kejadian itu kemudian juga kita semalam ada mengamankan satu barang bukti yang memang masih tertinggal," ungkap Kombes Pol Surawan.

Kedua dan ketiga, penyidik menemukan sarung golok dan chasing ponsel di TKP.

Dua barang bukti tersebut didapatkan penyidik Polda Jabar saat melakukan olah TKP ulang pada Selasa (24/10/2023).

Namun terkait dua bukti baru tersebut, pihak kepolisian belum tahu hubungannya dengan kasus Subang.

Bukti keempat yang didapatkan pihak kepolisian adalah stik golf milik tersangka, Yosef.

Stik golf tersebut belakangan dipakai penyidik guna mencocokkan luka di tubuh korban dengan bentuk benda kesayangan Yosef itu.

"Stik golf sudah diamankan sebelumnya, karena kita cocokan perlukaannya seperti apakah ada kesesuaian benda ini digunakan," pungkas Kombes Pol Surawan.

Diungkap penyidik, ada ciri khas dari luka yang ada di tubuh Tuti dan Amalia yakni luka berbentuk panjang yang tengah dicari penyebabnya apa.

"Ada benda tumpul juga, ada juga indikasi benda tajam. Namun, dalam kondisi yang tumpul, karena lukanya kan ada yang panjang juga, ada terpusat di situ," kata Surawan.

Yosef Masih Ngotot Gak Mengaku

Sementara itu tim Yosef tetap bersikukuh pada pengakuan awal kalau pihaknya sama sekali tidak terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amalia.

Bahkan pengacara Yosef, Rohman Hidayat mempertanyakan soal bukti senjata tajam yang diduga tengah dicari pihak kepolisian.

Hal tersebut berkaitan dengan pernyataan Danu yang mengaku disuruh mengambil golok oleh Yosef di malam kejadian.

Membantah semua keterangan Danu, Rohman mempertanyakan kaitan antara senjata tajam dengan jenis luka di tubuh Tuti dan Amalia.

"Berkaitan dengan alat bukti yang sampai hari ini debatable, jenis lukanya saja debatable, tiba-tiba muncul keterangan golok" ungkap Rohman Hidayat dalam wawancara di kanal Youtube Tribun Jabar (grup Suryamalang). 

"Jadi pertanyaan buat saya, golok macam apa yang bisa menghasilkan luka seperti itu," imbuhnya. 

Baca juga: Cerita Kakak Tuti Kesurupan di TKP Kasus Subang, Ditolong Rara Pawang Hujan Penyebabnya Terungkap

Tak yakin dengan bukti golok, Rohman pun meminta pihak kepolisian harus menghadirkan bukti tersebut ke persidangan nanti.

Pun jika benar memang golok adalah senjata pembunuhan Tuti dan Amalia, pihak kepolisian seharusnya sudah bisa mengamankannya sebelum tergerus waktu.

Seperti diketahui hingga kini bukti golok yang diurai Danu itu belum juga ditemukan.

"(Jika benar golok jadi senjata pembunuhan) sudah pasti berkarat, bercak darah sudah pasti hilang, hujan dan lain-lain, tertimbun tanah" kata Rohman. 

"Kalaupun ada hari ini alat bukti yang disampaikan Danu, golok katanya, golok macam apa yang setelah dua tahun diteliti di TKP," pungkasnya.

Secara tegas, Rohman pun mengaku siap bertarung di persidangan terkait dengan barang bukti.

"Kalau memang jenis luka dengan alat buktinya tidak cocok ya saya tolak dalam persidangan nanti," kata Rohman Hidayat.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com