Berita Viral

Sosok Fitria Almuniroh Menantu Hamil 7 Bulan Dibunuh Mertua di Pasuruan: Umur, Asal, Pendidikan

Berikut ini sosok Fitria Almuniroh Hafidloh Diana korban pembunuhan dari ayah mertuanya sendiri. 

Penulis: Frida Anjani | Editor: Eko Darmoko
Tribunnews
Sosok Fitria Almuniroh Menantu Hamil 7 Bulan Dibunuh Mertua di Pasuruan 

Laporan wartawan - Galih Lintartika

SURYAMALANG.COM - Berikut ini sosok Fitria Almuniroh Hafidloh Diana korban pembunuhan dari ayah mertuanya sendiri. 

Informasi seputar Fitria Almuniroh kini tengah banyak dicari usai dirinya menjadi korban pembunuhan mertuanya sendiri.

Diketahui sosok Fitria Almuniroh yang memiliki nama lengkap Fitria Almuniroh Hafidloh Diana kini tengah menjadi sorotan lanatran kabar viral menantu dibunuh mertua yang terjadi di Pasuruan

Mirisnya, saat Fitria Almuniroh dibunuh mertuanya itu dirinya tengah hamil tujuh bulan. 

Lalu siapakan sosok Fitria Almuniroh?

Wanita yang memiliki nama lengkap Fitria Almuniroh Hafidloh Diana itu saat ini berusia 23 tahun.

Korban merupakan warga asli Rungkut Surabaya.

Di media sosial ramai dibicarakan jika Fitria Almuniroh masih tercatat sebagai mahasiswi di satu universitas. 

Namun, ketika tim SURYAMALANG.COM melakukan penegcekan via internet dan web Dikti, tidak ditemukan nama Fitria Almuniroh yang terdaftar sebagai mahasiswi.

Pernikahan Fitria Almuniroh dengan suaminya sendiri belum genap berusia satu tahun. 

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil (SURYAMALANG.COM/Canva.com)

Baca juga: Kabar Rafa Bayi Mirip Prabowo Subianto Kini Sudah Besar, Jadi Bintang Iklan dan Pemain Sinetron

Baca juga: Kronologi ASN Viral Selingkuh dengan Suami Orang, Istri Sah Ngamuk Dikejar Sambil Bawa Sapu

Kala tragedi pembunuhan terjadi, Fitria Almuniroh memang tengan di rumah bersama mertuanya

Sedangkan suaminya disebutkan sedang pergi bekerja. 

Korban meninggal dalam perjalanan menuju Puskesmas Purwodadi.

Dugaan kuat, korban kehabisan darah sehingga nyawanya tidak tertolong.

Diberitakan sebelumnya, Fitria Almuniroh dibunuh oleh mertuanya di Dusun Blimbing, Desa Parerejo, Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur.

Peristiwa ini terjadi pada Selasa (31/10/2023) yang diketahui pertama kali oleh suami korban, Sueb (31) saat pulang ke rumah.

Korban diduga dibunuh dengan menggunakan senjata tajam (sajam). Itu setelah ada luka di area leher korban yang sedang hamil 7 bulan tersebut.

Saat ini Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto sduah mengamankan pelaku yang diduga kuat tega membunuh anak menantunya sendiri.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci," katanya. Rabu (1/11/2023).

Saat ini pelaku sudah diamankan ke Polsek untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. Dugaan kuat, pelaku menggorok leher korban dengan pisau dapur.

"Menurut Kapolsek, warga tidak berani menangkap pelaku karena takut yang bersangkutan masih membawa pisau dan bisa mengancam lainnya.

"Kami masih dalami motifnya. Ini anggota dan teman - teman dari Polres juga sudah turun untuk mendalami pembunuhan mertua dan menantunya ini," paparnya.

Khoiri alias Satir (53), warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, tega membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan, Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23), Selasa (31/10/2023) sore.
Khoiri alias Satir (53), warga Dusun Blimbing, Desa Parerejo Kecamatan Purwodadi, Pasuruan, tega membunuh menantunya yang sedang hamil 7 bulan, Fitria Almuniroh Hafidloh Diana (23), Selasa (31/10/2023) sore. (polres)

Adapun sejumlah spekulasi muncul di balik kejadian ini. Rumor yang berkembang adanya cinta segitiga, hingga ada dugaan pemerkosaan.

"Masih kami dalami. Tapi yang jelas, suami korban menyebut istrinya itu sangat gemati ke mertuanya karena sudah dianggap orang tuanya sendiri," paparnya.

Menurut kapolsek, pihaknya juga sudah mendengar informasi itu. Namun pihaknya perlu waktu untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

Pengakuan Pelaku

Fitria Almuniroh Hafidloh Diana dibunuh mertua menggunakan senjata tajam (sajam).

Itu setelah ada luka di area leher korban yang sedang hamil 7 bulan tersebut.

Pelaku tega membunuh menantu dengan cara menggorok leher korban menggunakan pisau dapur.

Saat kejadian, memang sedang di rumah bersama mertuanya. Sedangkan suaminya sedang bekerja.

Beredar di media sosial salah satu Instagram @kodil_027 terkait pengakuan Satir yang tega menghabisi nyawa menantunya sendiri.

Saat ditanya oleh pihak kepolisian Satir membunuh menantunya karena pikiran gelap dan sumpek.

"Saya sumpek, pikiran gelap," ucap Satir yang diartikan ke Bahasa Indonesia.

"Kalau Sumpek ya keluar, jangan bunuh istri anak kamu jadi sasarannya yang hamil 7 bulan," jawab yang merekam.

Motif Pelaku

Dugaan kuat, korban kehabisan darah sehingga nyawanya tidak tertolong.

Adapun berdasarkan keterangan Kapolsek Purwodadi, AKP Pujiyanto, mengatakan tindakan pelaku itu dipicu karena dia merasa lapar.

"Alasannya lapar. Tetapi pengakuan anaknya, terduga pelaku ini tiap malam suka marah-marah," katanya,Rabu (1/11/2023).

Perubahan sikap menjadi tempramental ini terjadi sejak dua hari belakangan.

Menurut keterangan Sueb, suami korban, kepada polisi tidak masuk akal jika ayahnya kelaparan.

"Keterangan Sueb, istrinya itu gati (peduli) kepada terduga pelaku. Selalu dibuatkan makanan, nggak pernah sampai kelaparan," ujar Kapolsek.

Sementara terkait dugaan perkosaan yang dilakukan pelaku, kapolsek mengaku tengah mendalaminya.

Namun, kebenarannya masih akan dipastikan dalam pemeriksaan lebih lanjut.

"Yang terpenting kami amankan dulu. Supaya dia tenang sebelum dilakukan pemeriksaan," tandasnya.

Saat ini Kapolsek Purwodadi AKP Pujianto sudah mengamankan pelaku yang diduga kuat tega membunuh anak menantunya sendiri.

"Dari hasil pemeriksaan sementara, setelah membunuh korban, pelaku melarikan diri ke rumah tetangganya dan masuk ke dalam kamar, dikunci," katanya.

Saat ini pelaku sudah diamankan ke Polsek untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya.

Menurut Kapolsek, warga tidak berani menangkap pelaku karena takut yang bersangkutan masih membawa pisau dan bisa mengancam lainnya.

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved