Berita Surabaya Hari Ini
Kawanan Maling Bawa Mobil Incar Motor di Desa-desa karena Pemilik Cenderung Sembrono
Kawanan maling bermobil sengaja mengincar sepeda motor di desa-desa karena cenderung mudah. Para pemilik motor di desa umumnya sembrono.
Penulis: Tony Hermawan | Editor: Yuli A

L menuturkan sengaja memilih lebih suka mencuri di desa karena biasanya pemilik kendaraan sembrono. Kontak sepeda motor biasanya dibiarkan melekat di rumah kunci.
SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Kawanan maling bermobil sengaja mengincar sepeda motor di desa-desa karena cenderung mudah. Para pemilik motor di desa umumnya meninggalkan begitu saja anak kunci pada motor.
Kawanan maling motor itu pun diringkus tim Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perakm, Surabaya.
Empat bandit ini ditengarai memiliki komplotan yang masih berkeliaran bebas. Makanya, polisi hati-hati membeberkan identitas mereka secara terang. Inisial mereka ialah L, S, SB, dan HR.
Kanit Resmob Polres Tanjung Perak Surabaya, Ipda Yudha Sukmana Putra mengatakan, komplotan ini sehari bisa mencuri 2-3 sepeda motor. Barang curian kemudian dilarikan ke Pulau Madura menggunakan mobil. Satu unit sepeda motor bisa dijual seharga Rp2-3 juta.
"Ada 5 wilayah favorit untuk beraksi. Di antaranya Mojokerto, Kota Mojokerto, Jombang, Lamongan dan Kediri," ucapnya.
Mereka tertangkap setelah melakukan aksi di wilayah Asemrowo, Surabaya, dan saat itu terekam kamera CCTV. Pencurian di Kota Pahlawan kali pertama mereka lakukan. Mereka takut beraksi di Surabaya karena banyak jalan-jalan yang terpasang CCTV.
L, salah seorang pelaku memberkan pencurian diawali dengan keliling ke pelosok daerah. Lalu, selain sopir turun di kawasan sepi untuk bertugas sebagai pematik motor. "Kemudian kami janjian di suatu tempat untuk memasukkan ke dalam mobil," ucapnya.
L menuturkan sengaja memilih lebih suka mencuri di desa karena biasanya pemilik kendaraan sembrono. Kontak sepeda motor biasanya dibiarkan melekat di rumah kunci. Ditambah lagi, jarang sekali kampung terpasang kamera CCTV.
JANGAN KAGET! Jadi Wali Kota/Bupati Butuh Modal 70 Miliar, Jadi Gubernur Butuh Modal 1,7 Triliun |
![]() |
---|
Universitas Ciputra Surabaya Kukuhkan Guru Besar Bidang Transformasi Keuangan Digital |
![]() |
---|
Rumah Sakit Baru Pemkot Surabaya RSUD Eka Candrarini Diresmikan, Layanan Unggulan Bagi Ibu dan Anak |
![]() |
---|
Pemprov Jatim Distribusikan PLTS ke Sekolah, Ajak Gunakan Green Energy |
![]() |
---|
Kesenjangan dan Lemahnya Inovasi Pendidikan Masih Jadi PR Besar di Jatim, Anggaran 2024 Justru Turun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.