Kualifikasi Piala Dunia 2026

Kontroversi 27 Pemain Timnas Indonesia Kualifikasi Piala Dunia 2026, Lilipaly dan Yakob Sayuri

Masuknya nama Yakob Sayuri dan Tidak masuknya nama Stefano Lilipaly dalam Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 kali ini dinilai janggal

Editor: Dyan Rekohadi
KOLASE - @stefanolilipaly/PSM
Kontroversi penetapan 27 pemain Timnas Indonesia senior untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 jadi kontroversi karena masuknya nama Yakob Sayuri dan tidak masuknya nama Stefano Lilipaly 

SURYAMALANG.COM - Kontroversi kembali muncul ketika 27 nama pemain untuk memperkuat Timnas Indonesia dalam pertandingan putara kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia melawan Irak dan Filipina diumumkan.

Kali ini keputusan Pelatih Shin Tae-yong disorot untuk munculnya nama Yakob Sayuri dan tidak masuknya nama Stefano Lilipaly.

Masuknya nama Yakob Sayuri dalam Timnas Indonesia kali ini dinilai janggal karena pemain PSM Makassar itu cukup lama absen di kompetisi Liga 1.

Sebaliknya ketika banyak yang menilai Stefano Lilipaly yang sedang gacor di kompetisi, justru nama pemain Borneo FC itu tidak masuk dalam daftar 27 pemain Timnas Indonesia senior.

Tidak masuknya nama Stefano Lilipaly dalam skuad Timnas Indonesia pun menimbulkan pro dan kontra.

Hal itu terasa wajar mengingat performa Stefano Lilipaly bersama Borneo FC musim ini tengah menggila.

Dari 18 laga yang telah dilakoni, Lilipaly tercatat sudah mengoleksi 9 gol dan 10 assist bersama Borneo FC.

Kegemilangan Lilipaly secara tidak langsung melambungkan posisi Borneo FC sebagai pemuncak klasemen Liga 1 musim 2023/2024.

Tak sedikit pihak yang memandang tidak dipanggilnya Lilipaly lantaran menyesuaikan kebutuhan taktik dan strategi Shin Tae-yong.

Terlepas dari apapun alasannya, keputusan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia patut dihargai.

Lilipaly yang menjadi perbincangan seakan memberikan respons melalui media sosialnya.

Respons yang diberikan Lilipaly itu bisa dilihat dari unggahan terbaru story sang pemain melalui instagram pribadinya.

Dalam story tersebut, Lilipaly menulis sebuah pepatah dari orang yang bijak dengan mengidentikan antara lebah dan lalat.

"Seseorang yang bijak pernah berkata," tulis Lilipaly melalui instagram pribadinya,

"Lebah tidak membuang waktu mereka untuk menjelaskan kepada lalat bahwa madu lebih baik daripada kotoran,"

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved