Piala Dunia U17 2023

Demi Kelancaran Piala Dunia U-17 2023, Gubernur Khofifah Siagakan 368 Tim Nakes dan 8 RS Rujukan

Demi Kelancaran Piala Dunia U-17 2023, Gubernur Khofifah Siagakan 368 Tim Nakes dan 8 RS Rujukan

Penulis: Fatimatuz Zahro | Editor: Eko Darmoko
SURYAMALANG.COM/Fatimatuz Zahro
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa 

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur berupaya maksimal mendukung pelaksanaan Piala Dunia U-17 2023 yang dihelat di Jatim pada tanggal 10 November sampai 2 Desember 2023 mendatang. 

Terkait hal ini, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, pihaknya menyiagakan selama 24 jam seluruh tenaga kesehatan (Nakes) dan Fasilitas Layanan Kesehatan (Fasyankes) di sekitar venue yang digunakan untuk Piala Dunia U-17 2023.

Total, jumlah tim medis yang terlibat di masing-masing venue sudah tersiagakan sebanyak 368.

Tim Medis yang dikoordinir oleh Dinkes Provinsi ini berasal dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Kabupaten Gresik dan Kabupaten Sidoarjo.

Anggota tim ini akan bertugas di beberapa titik yaitu di venue latihan, venue Pertandingan/Matchday, hingga venue Non Matchday serta Hotel.

"Saya meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim berkoordinasi dengan pihak Kabupaten/Kota terutama Kota Surabaya tentang kesiapan nakes dan fasyankes terdekat dengan penginapan, sarana latihan pemain hingga tempat bertanding."

"Kita siagakan 24 jam penuh. Persiapan terkait pelayanan kesehatan ini telah kami mulai sejak 27 Oktober," ujar Gubernur Khofifah, Senin (6/11/2023).

Gubernur Khofifah mengatakan, rumah sakit yang ditunjuk telah berkomitmen untuk memenuhi spesifikasi dan permintaan dari FIFA melalui PSSI.

Selain itu ia juga telah menyampaikan surat kepada setiap Rumah Sakit terkait penyiagaan nakes dan fasyankes.

Terdapat delapan rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk dalam penyelenggaraan Piala Dunia U-17 2023 di Surabaya, yakni RSUD dr Soetomo, RSUD BDH Surabaya, RS Mitra Keluarga Satelit Surabaya, RS National Hospital, RS PHC Surabaya, RS Semen Gresik, RS Mayapada Surabaya serta RS Premiere.

Di setiap rumah sakit tersebut disiagakan penuh Ruangan (IGD, Rawat Jalan, Rawat Inap) yang dikhususkan untuk atlet, official, referee, delegasi FIFA dan VVIP.

Ketersediaan tenaga medis juga termasuk spesialistik sesuai kebutuhan juga di-standby-kan. Tak hanya itu, kecepatan penanganan sangat dibutuhkan dengan alur pelayanan dan pemeriksaan yang tersendiri.

Setiap Fasyankes dipastikan untuk memberikan layanan terintegrasi dengan efisien yang dapat diakses secara online.

"Kami telah menunjuk PIC untuk masing-masing RS selama penyelenggaraan. Sementara, pembiayaan atlet, official dan referee ditanggung oleh asuransi secara cashless maupun reimburse," ungkapnya.

Dukungan kesehatan yang disiapkan dan disiagakan, lanjut Khofifah meliputi penyediaan layanan kesehatan oleh Tim Medis yang terdiri dari 1 Dokter, 2 Perawat, 1 Driver dan 1 ambulan. Juga, penyediaan Layanan Medis untuk atlet di venue kompetisi, venue latihan dan di venue non-kompetisi.
 
"Selain itu, dukungan ini juga berupa adanya jaringan rumah sakit rujukan yang dibentuk untuk melaksanakan layanan pada kegawatdaruratan medis, dan layanan rujukan kasus gawat darurat," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved