Dugaan Pembunuhan Mahasiswi Unair
Keresahan Mahasiswi Unair Sebelum Tewas di Mobil Terungkap, Sahabat Ngaku Korban Cemas dan Takut
Keresahan mahasiswi Unair sebelum tewas di mobil terungkap, sahabat ngaku korban sempat cemas dan takut.
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, - Keresahan mahasiswi Unair, CA (21) sebelum tewas di mobil terungkap dari cerita sahabatnya baru-baru ini.
Sahabat korban berinisial JA yang sudah berteman 11 tahun mengaku CA sempat cemas dan takut.
Kendati begitu JA tidak menyangka bila semua yang diceritakan CA akan membuatnya kehilangan sang sahabat untuk selamanya.
CA merupakan mahasiswi kedokteran hewan Universitas Airlangga (Unair) yang ditemukan meninggal di mobil.
Jasad warga Kota Kediri itu ditemukan tewas di dalam mobil warna hitam di apartemen kawasan Tambak Oso, Waru, Sidoarjo, pada Minggu (5/11/2023).
Penemuan jasad CA pertama kali diketahui dari laporan sekuriti yang melihat ada sosok wanita di dalam mobil namun kepalanya tertutup plastik.
Sekuriti itu lalu melapor ke polsek dan dilanjutkan ke Polresta Sidoarjo.
Kini muncul fakta baru terkait curhatan CA sebelum tewas.
Teman SD korban, JA juga membenarakan tulisan surat wasiat yang ditinggalkan mahasiswi kedokteran itu memang benar tulisan korban sendiri.
Menurut JA, isi tulisan itu sesuai dengan yang diceritaka sahabatnya.
"Pas aku baca wasiatnya dia (korban), ya itu relate (berkaitan) banget memang," kata JA, ketika dihubungi melalui pesan, Selasa (7/11/2023) mengutip Kompas.com (grup Suryamalang).
Baca juga: Viral Patung Jokowi Gak Mirip Aslinya Pakai Dana Rp 2,5 Miliar, Banyak Masyarakat yang Protes
Artikel Kompas.com 'Sahabat Mahasiswi Unair yang Tewas di Dalam Mobil Akui Isi Wasiat Berkaitan'.

Tak hanya itu, sebelum tewas, CA ternyata beberapa kali sempat curhat ke JA berharap bisa seperti sahabatanya.
"Beberapa kali pas curhat, dia itu pernah bilang ke aku, 'wah aku enggak bisa sih setegas kamu, I wish I can be like you (aku berharap bisa menjadi seperti mu)', gitu," tambah JA.
JA juga menyebut, terkadang mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) tersebut bercerita mengenai ketakutanya soal masa depan. Namun, setelah itu kembali bercanda seperti semula.
"Sering bilang takut enggak bisa sukses di masa depan, takut enggak bisa punya pacar. Setelah cerita begitu kami ya sealu bercanda, seperti ya sudahlah jadi badut saja sekarang," jelas JA.
Akan tetapi, JA tak menduga sahabatnya tersebut menyimpan ketakutanya sendiri dan berakhir seperti ini.
Padahal, menurut JA, temannya itu selama ini selalu terbuka dalam semua hal.
Kendati begitu diakui JA, sebelum CA tewas ia bersama sahabatnya selalu cerita tentang mental health.
"Kok bisa sahabatan 11 tahun aku enggak tahu sedikit pun dia punya depresi. Dia sama sekali enggak pernah menyinggung itu, bahkan beberapa hari sebelum pergi, kami lagi ngobrol tentang mental health," ucapnya.
Lebih lanjut JA mengaku sempat mengirim pesan kepada kawannya, CA pada hari Selasa (31/10/2023).
Lalu, JA baru mendapat balasan keesokan harinya, Rabu (1/11/2023).
"Ini normal memang kami berdua lagi stres dan sama-sama sibuk, jadi kalo chat satu sama lain sering ilang-ilanganan, tapi nyambung lagi beberapa hari," kata JA, ketika dihubungi melalui pesan.
Kemudian, JA kembali mengirimkan pesan kepada CA pada hari Sabtu (4/11/2023), namun sama sekali tidak mendapatkan jawaban.
"Aku kangen sama dia, chat dia kemarin Sabtu, bilang kalau dia belum jawab chatku yang lain, terus aku lanjut cerita hal lain, ternyata semua centang satu di WhatsApp," jelas JA.
Sedangkan sebelum tewas, korban terlihat keluar dari apartemennya pada Sabtu (4/11/2023) sore.
Dilansir Youtube Kompas TV, saat itu, CA memakai kaos putih dengan celana cargo berwarna cokelat.
CA keluar membawa tas dan jaket dan tampak mengenakan kacamata, sementara rambutnya diikat ke belakang.
Korban kemudian menuju lift yang ada di apartemen tersebut.
Sembari menunggu lift, CA terlihat gelisah sambil memainkan ponselnya dan tak berselang lama korban sampai di basement dan mengendarai kendaraannya seorang diri.
Baca juga: Kisah Gilang Bocah Usia 5 Tahun Tersesat di Hutan Selama 3 Hari 3 Malam, Bertahan Hidup Makan Durian

Hingga saat ini polisi masih menyelidiki penyebab di balik kematian mahasiswi Unair ini.
Sementara berdasarkan keterangan pihak kepolisian, CA sebelumnya sempat pamit dan berpelukan erat dengan sang adiknya.
Hal ini disampaikan oleh Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo
Menurut Tiksnarto dari kesaksian adik korban yang tinggal satu apartemen, sang kakak sebelum ditemukan tewas sempat berpamitan pergi.
Bahkan saat itu juga, CA sempat memeluk erat adiknya, namun adiknya tidak mengetahui maksud sang kakak memeluknya.
"Di antaranya adik korban yang tinggal memang tinggal dengan korban, adiknya mengatakan bahwa memang pada pukul 13.00 sore Sabtu yang bersangkutan pamit keluar"
"Namun sebelum pergi kakaknya ini memeluk adiknya dengat erat. Saat itu si adik belum mengetahui maksud dari tujuan pelukan itu," jelas Tiksnarto dilansir Youtube Kompas TV.
Tak lama kemudian CA pergi dan ternyata ditemukan sudah meninggal di dalam mobil.
"Kemudian korban berpisah si adik," terang Tiksnarto.
Tak hanya itu saja, terkait dugaan bunuh diri, pihak kepolisian saat ini masih menyelidiki lebih jauh.
Sementara saat diperiksa barang korban diketahui tidak ada yang hilang di dalam mobil.
"Surat wasiat ini kami jadikan sebagai bukti, barang tidak ada yang hilang. Namun kami tidak mau terburu-buru dalam menyimpulkan dari kejadian ini," ujar Tiksnarto.
Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
mahasiswi Unair
mahasiswi kedokteran
mahasiswi
mahasiswi Unair Tewas
mahasiswi FKH Unair
Unair
FKH Unair
suryamalang
Mahasiswi Kedokteran Unair yang Tewas dalam Mobil Sempat Beli Helium di Marketplace |
![]() |
---|
FAKTA Kematian Mahasiswi Kedokteran Unair : Kepala Dibungkus Plastik, Leher Dilakban, Ada Gas Helium |
![]() |
---|
Keseharian Mahasiswi Unair yang Tewas dengan Kepala Terbungkus Plastik: Suka Bergaul, Berprestasi |
![]() |
---|
Curhat Pilu Ayah Mahasiswi Unair yang Tewas dengan Kepala Terbungkus Plastik, Sosok Berprestasi |
![]() |
---|
Pengakuan Sedih Orang Tua Mahasiswi FKH Unair Baca Surat Wasiat : Saya dan Ibunya Sangat Menyayangi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.