Berita Viral
Fakta-fakta Leni Siswi Yatim Piatu Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah Dapat Sepeda Listrik, Kepala Keluarga
Fakta-fakta tentang Leni siswi yatim piatu jalan kaki 14 km ke sekolah dapat sepeda listrik, jadi tumpuan keluarga
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM, - Inilah fakta-fakta tentang Leni siswi yatim piatu jalan kaki 14 km ke sekolah di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
Baru-baru ini, kisah Leni mencuri perhatian hingga membuatnya dapat bantuan sepeda listrik.
Selain bersekolah, Leni yang masih berusia 15 tahun itu juga jadi tulang punggung keluarga sejak orang tuanya meninggal.
Leni harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan adik-adiknya.
Berikut sederet fakta tentang Leni:
1. Sulung dari Tiga Bersaudara
Leni merupakan anak sulung dari tiga bersaudara, adiknya yang pertama bernama Juma dan adik bungsunya bernama Dewi.
Tiga bersaudara itu sudah lama menjadi yatim piatu sejak kedua orang tua mereka meninggal dunia saat Leni masih SD.
Kini Leni pun tinggal bersama adiknya, Juma di rumah neneknya yang sedang sakit stroke dan lumpuh.
Ditambah lagi paman Leni kemudian meninggal dunia.
Tidak jarang, setiap hari Leni, Juma dan neneknya dibawakan makanan oleh keluarga.
Sementara adik bungsunya, Dewi yang kelas 5 SD tinggal bersama keluarga Leni yang lain.
2. Tulang Punggung Keluarga
Kerasnya hidup Leni membuat siswa SMA Negeri 1 Wangiwangi itu harus belajar sambil bekerja.
Setiap hari Leni pun harus jualan kelapa di pasar demi memenuhi kebutuhan keluarga.
Bahkan adik Leni bernama Juma juga sempat jadi tulang punggung keluarga hingga putus sekolah.
Leni mengatakan, adiknya pernah bekerja menjadi buruh bangunan.
“Tapi, sekarang adikku sudah tidak bekerja lagi (buruh bangunan) karena sudah dilarang. Adikku sudah lanjut sekolah lagi,” kata Leni, kepada Kompas.com (grup Suryamalang) Jumat (10/11/2023).
Artikel Kompas.com 'Leni, Siswi di Wakatobi, bersama Adiknya Pernah Jadi Tulang Punggung Keluarga'.
3. Penghasilan Leni Setiap Hari
Leni mengatakan, penghasilannya dari jualan kelapa di pasar setiap hari sekitar Rp 100.000 dan uang itu digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
“Uangnya digunakan untuk keperluan sehari-hari. Ada juga uang saya tabung untung beli buku,” ujar Leni.
“Tapi, sekarang saya tidak jualan lagi (kelapa) karena tidak ada motor. Kemarin waktu jualan pakai motor om ku, tapi motornya sekarang rusak,” ucap Leni.
4. Jalan Kaki 14 Km
Bagi Leni jalan kaki 14 km ke sekolah adalah hal yang biasa dan jadi makanan sehari-hari sejak gadis itu duduk di bangku SD.
Jarak tempuh 14 km ke sekolah ditempuh selama 2 jam oleh Leni dengan berjalan kaki.
Panasnya terik matahari juga tidak menyurutkan niat Leni berjalan kaki pergi ke SMA Negeri 1 Wangiwangi.
“Saya tidak minder dengan teman-teman lain. Saya dari SD sudah berjalan kaki,” kata Leni, Selasa (7/11/2023).
Leni diketahui adalah siswi cerdas yang duduk di kelas unggulan dan bercita-cita ingin menjadi pengusaha.
“Saya ingin kuliah dan saya bercita-cita menjadi pengusaha,” tutur Leni.
Leni memiliki cara sendiri agar tidak terlambat ke sekolah.
Leni yang masuk siang, mulai berjalan kaki dari rumahnya di dusun Langgaha Baru, Desa Wungka, Kecamatan Wangiwangi Selatan, sekitar pukul 10.00 WITA.
"Saya mulai pergi ke sekolah jam 10.00 Wita, tiba sekitar jam 12.00. Kalau pulang jam 4 atau jam 5 (sore) tapi tiba di rumah sudah mau maghrib," ucap Leni.
Artikel TribunSumsel.com 'Sosok Leni Anak Yatim Piatu di Wakatobi Jalan Kaki 14 Km Ke Sekolah'.
5. Dapat Sepeda Listrik
Terbaru, Leni mendapat hadiah motor listrik dari Polres Wakatobi.
Hadiah tersebut diberikan agar perjalanan Leni ke sekolah lebih mudah.
Momen penyerahan sepeda listrik tersebut pun dibagikan akun TikTok Sat Samapta Polres Wakatobi @satsamaptareswakatobi beberapa waktu lalu.
Leni pun nampak semringah saat mendapatkan hadiah tersebut.
Wakapolres Wakatobi, Kompol Laode Surahman mendatangi sekolah SMA 1 Wangiwangi Wakatobi memberikan hadiah tersebut secara langsung.
Kompol Laode Surahman bersama dengan anggotanya menyerahkan satu unit sepeda listrik untuk Leni.
Surahman pun memeluk Leni dan memberinya semangat untuk tetap bersekolah.
6. Pengakuan Wakapolres Wakatobi
Dikonfirmasi TribunnewsSultra.com (grup Suryamalang), Rabu (8/10/2023) La Ode Surahman menguak awal mula pertemuannya dengan Leni.
La Ode Surahman mengaku mendapat kabar tentang seorang siswi yang berjalan kaki sejauh 14 km dari unggahan seorang warganet di media sosial.
"Awalnya itu, kita dapat informasinya di media sosial," tuturnya.
Berdasarkan arahan Kapolres Wakatobi, tim Sat Samapta Polres Wakatobi bergegas mencari Leni.
Termasuk mengonfirmasi pihak SMA 1 Wangiwangi tempat Leni bersekolah tentang kondisi sebenarnya.
Menurut La Ode Surahman tekad Leni ini mendorong banyak orang yang ingin membantunya.
"Sabhara Presisi melaporkan ke saya sehingga kita putuskan untuk meringankan beban yang bersangkutan (Leni) supaya perjalanannya tidak susah dan bisa mengurangi bebannya. Maka kita putuskan belikan sepeda listrik," tuturnya.
7. Sempat Pakai Seragam SMP
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Wangiwangi, Yuwono mengatakan sejak awal masuk SMA, Leni memakai seragam SMP.
Leni terpaksa memakai seragam lamanya karena tidak sanggup membeli seragam SMA baru.
"Maka kami dari guru bermaksud untuk mengumpulkan sedekah Jumat dan kami akan berikan pakaian seragam" kata Yuwono.
"Kemudian teman-teman kelasnya mengumpulkan sumbangan dan sumbangan itu diberikan kepada Leni di rumahnya," imbuhnya.
Yuwono menjelaskan, Leni termasuk anak yang cerdas dan pintar sehingga Leni ada di kelas unggulan.
"Ia kalau ke sekolah tidak pernah terlambat. Hanya kalau pulang, dia tiba di rumahnya sudah habis maghrib," ungkap Yuwono.
Upda'fte berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com
Leni siswi yatim piatu jalan kaki 14 km
jalan kaki 14 km ke sekolah
Leni
sosok Leni
Wakatobi
Sulawesi Tenggara
sepeda listrik
suryamalang
FAKTA Kepsek Roni Viral Dicopot karena Tegur Anak Wali Kota Bawa Mobil ke Sekolah 'Saya Ikhlas' |
![]() |
---|
FAKTA TERBARU Pembacokan Serda Rahman Oleh Pengunjung Kafe di Wonosobo: Niat Melerai Keributan |
![]() |
---|
BREAKING NEWS : Warga Pujon Malang Ditemukan Tergeletak di Pinggir Jalan di Bangkalan, Dibegal ? |
![]() |
---|
NASIB Aiptu S Keluarkan SKCK Anggota DPRD Wakatobi Padahal Tersangka Pembunuhan, Batal Naik Pangkat |
![]() |
---|
Pemilik Kerangka Ditemukan Dalam Pohon Aren Diduga Pria Bernama Yuda, 2 Tahun Merantau Tak Bawa KTP |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.