Piala Dunia U17 2023

Kiper Jerman Terpukau dengan Atmosfer Stadion Manahan Solo, Merasa Aneh Jadi Man of The Match

Kiper Jerman Terpukau dengan Atmosfer Stadion Manahan Solo, Merasa Aneh Jadi Man of The Match

Editor: Eko Darmoko
Instagram/fifaworldcup
Kiper Timnas Jerman U-17, Konstantin Heide, saat menghadapi Timnas Argentina U-17, dalam laga semifinal Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11/2023). 

SURYAMALANG.COM, SOLO - Konstantin Heide, kiper Timnas Jerman U-17, mengaku terpukau dengan atmosfer Stadion Manahan, Solo, di pagelaran Piala Dunia U-17 2023.

Teranyar, Konstantin Heide membuat kenangan indah di Stadion Manahan saat mengalahkan Argentina dalam laga semifinal Piala Dunia U-17 2023, Selasa (28/11/2023).

Kemenangan ini mengantarkan Jerman lolos ke laga final menghadapi Perancis, Sabtu (2/12/2023).

Di laga semifinal, Jerman dan Argentina bermain imbang 3-3.

Kemudian pada babak adu penalti, Jerman menang 4-2.

Konstantin Heide yang berdiri di bawah mistar menjadi pahlawan kemenangan Jerman atas Argentina.

Saat adu penalti, Heide sukses menggagalkan dua penendang awal Argentina yaitu Franco Mastantuono dan Claudio Echeverri.

Berkat aksi impresifnya itu, Heide dinobatkan sebagai man of the match alias pemain terbaik laga.

Gelar itu semakin terasa spesial bagi Heide karena laga melawan Argentina adalah penampilan pertamanya di Piala Dunia U-17 2023.

Pada laga-laga sebelumnya, Christian Wueck selaku pelatih Jerman selalu menurunkan Max Schmitt.

"Saya sangat senang, terutama dengan kesempatan pertama saya bermain di Piala Dunia ini."

"Saya menyelamatkan dua penalti awal dan saya bahagia bisa melakukannya," kata Heide saat ditemui awak media di mixed zone, dikutip SURYAMALANG.COM dari Kompas.com.

Kiper belia milik Unterhaching itu mengaku tidak melakukan persiapan khusus untuk menghadapi adu penalti.

"Tidak ada persiapan khusus untuk adu penalti, tetapi pelatih saya memberi tahu bagaimana kebiasaan pemain lawan menendang, tetapi di latihan tidak ada latihan khusus," tutur pemain berusia 17 tahun tersebut.

Soal atmosfer di Stadion Manahan, Heide menyebutnya sebagai sesuatu yang gila karena para penonton hampir selalu bersorak sepanjang laga.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved