Berita Viral

Kisah Nyata Air Susu Dibalas Air Tuba, Pensiunan PNS Hidup Terlunta-lunta, Harta Dikuras Anak Tiri

Kisah nyata air susu dibalas air tuba, pensiunan PNS hidup terlunta-lunta dengan istrinya usah harta dikuras anak tiri.

Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
Kolase Kompas.com dan Tribunnews
Kisah Nyata Air Susu Dibalas Air Tuba, Pensiunan PNS Hidup Terlunta-lunta, Harta Dikuras Anak Tiri 

SURYAMALANG.COM - Kisah nyata air susu dibalas air tuba nampaknya benar terjadi pada hidup pasangan suami istri asal Bangkalan, Jawa Timur ini. 

Bagaimana tidak, pensiunan PNS hidup terlunta-lunta dengan istrinya usah terusir dari rumahnya sendiri. 

Hal ini terjadi lantaran hartanya sudah dikuras habis oleh anak tirinya. 

Saking tak punya biaya, mereka sampai tinggal di rumah singgah selama seminggu. 

Diketahui, pasangan suami istri MH (suami) dan MF (istri) hidup terlunta-lunta dan terusir dari rumahnya sendiri.

Diketahui, pasutri itu tujuh hari telah tinggal di rumah singgah, tempat milik Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Namun, kini mereka telah dipindahkan oleh Dinsos ke tempat indekos sementara dengan biaya ditanggung oleh mereka berdua.

Penjelasan Kadinsos

Kepala Dinsos Bangkalan, Wibagio Suharta menjelaskan, pasangan suami istri itu tidak bisa terus-terusan tinggal di rumah singgah karena aturan.

Namun, Dinsos sudah menyewakan tempat kos agar mereka tidak terlunta-lunta. “Sebulan ke depan, mereka tinggal di tempat kos dengan biaya dari pemerintah.

Di bulan berikutnya, mereka sanggup untuk bayar sendiri,” terang Wibagio melalui sambungan telepon seluler, Selasa (28/11/2023), dikutip dari Kompas.com.

MH dan MF, pasangan suami istri asal Jalan Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Tonjung, Kabupaten Bangkalan, hidup terlunta-lunta setelah hartanya habis karena dijual oleh anak tirinya yang sering berurusan dengan hukum. Keduanya ditampung di rumah singgah pada Selasa (21/11/2023) dan dipindahkan ke rumah kos pada Selasa (28/11/2023) oleh Dinsos Bangkalan.
MH dan MF, pasangan suami istri asal Jalan Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Tonjung, Kabupaten Bangkalan, hidup terlunta-lunta setelah hartanya habis karena dijual oleh anak tirinya yang sering berurusan dengan hukum. Keduanya ditampung di rumah singgah pada Selasa (21/11/2023) dan dipindahkan ke rumah kos pada Selasa (28/11/2023) oleh Dinsos Bangkalan. (KOMPAS.COM/TAUFIQURRAHMAN)

Baca juga: Kisah Bocah 5 Tahun Ngamen Ngaku Diusir Orangtua dan Putus Sekolah, Tetangga Beri Kesaksian Berbeda

Baca juga: Karma Istri Telantarkan Suami Lumpuh Sampai Meninggal Dunia, Kini Dipenjara dengan Anaknya

Bagio mengatakan, selama sepekan tinggal di rumah singgah, pensiun ASN dan istrinya mendapatkan pelayanan yang maksimal.

Mulai dari makan dan kebutuhan lainnya, seperti obat-obatan.

“Mereka itu sudah lanjut usia, tidak hanya butuh makan dan minum, tapi juga butuh obat,” kata Bagio.

Harta dikuras anak tiri

Suami berinisial MH adalah pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN), ia pernah mengalami stroke.

Sementara istrinya, MF merupakan pensiunan guru honorer dan kerap kali sakit-sakitan.

Pasutri ini merupakan warga Jalan Halim Perdana Kusuma, Kelurahan Tonjung, Kabupaten Bangkalan.

Sebelumnya, keduanya memiliki rumah dan mobil.

Akan tetapi hartanya semua ludes.

Kadinsos mengatakan hal itu diduga karena semua hartanya dijual oleh anak tiri.

“Anak tirinya itu sering bermasalah dengan hukum. Hartanya habis dijual anak tirinya untuk menangani masalahnya sehingga ia terusir dari rumahnya karena dijual,” ungkap Bagio.

MH dan MF pertama kali ditemukan di emperans ebuah tempat indekos di belakang Stadion Gelora Bangkalan (SGB) pada Selasa (21/11/2023).

Keduanya dikeluarkan dari tempat indekos karena sudah tidak mampu membayar.

“Karena kami kasihan, kami bawa ke rumah singgah saat pertama kali ditemukan untuk ditampung,” terang Bagio.

Tak ada keluarga datang

Lebih lanjut, Bagio mengatakan tidak ada satu pun anggota keluarga suami istri itu datang menjenguk dan menjemputnya.

Dinsos pun memutuskan untuk memindahkan keduanya ke tempat indekos.

Sementara itu, Subaidi, adik kandung MF mengaku bahwa kakaknya sempat tinggal di rumahnya beberapa waktu.

Sedangkan istrinya memilih pulang ke rumahnya di Kediri, Jawa Timur.

Namun, MF tiba-tiba menghilang dan kembali tinggal bersama istrinya.

“Beberapa hari tinggal bersama saya, tapi kemudian menghilang. Kemudian ada informasi bahwa ia tinggal di tempat indekos bersama istrinya. Saya biarkan,” tuturnya.

Subaidi tahu jika kakaknya itu ditampung di rumah singgah milik Dinsos, namun dirinya enggan untuk menjemputya.Masalahnya karena tinggal bersama istrinya.

Artikel Kompas.com "Pensiunan ASN dan Istrinya Terusir dari Rumahnya, 7 Hari Tinggal di Rumah Singgah Bangkalan".

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved