Pemkot Malang akan Bahas Kembali Kondisi TPA Supit Urang Awal Desember

SURYAMALANG.COM, MALANG - Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menyatakan akan menemui warga yang terdampak TPA Supit Urang pada awal Desember 2023. Kata Wahyu, pertemuan tersebut untuk mengenvaluasi hal-hal yang telah disepekati beberapa waktu lalu. Jika ada hal-hal yang belum dilakukkan, akan ada langkah yang disepakati bersama dalam pertemuan tersebut.

"Kami akan evaluasi kembali kesepakatan kemarin. Awal Desember ini kami akan duduk bersama lagi. Apabil ada hal-hal yang belum diselesaikan, kami cari alternatif lain," ujar Wahyu, Kamis (30/11/2023).

Wahyu juga menjelaskan, pembuatan sumur resapan masih belum memungkinkan karena berpotensi tercemar oleh limbah TPA Supit Urang. Alternatif termudah adalah menggunakan air dari saluran Tugu Tirta. Ia juga mengatakan, hal tersebut telah dibahas di internal Pemkot Malang.

"Kita jalan semua, salah satunya memang duduk bersama semua kepala OPD. Karena itu kan tinggi dan terjal, apabila dibuat plengsengan tidak mungkin, jadi mencari alternatif lain. Terkait membuat sumur resapan, kami khawatir limbah TPA masuk ke sumur resapan itu. Jadi memang lebih baik menggunakan saluran dari Tugu Tirta. Kalau masyarakat masih menggunakan Hippam sekarang, kami apresiasi," papar Wahyu.
 
Diberitakan sebelumnya, ketenangan warga Desa Jedong, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang terusik karena permukiman diserbu lalat. Hal lain adalah pencemaran terhadap sumur yang menjadi sumber air bagi warga.

Bau limbah masuk ke perkampungan dan sumur warga juga tercemari sehingga tak bisa dimanfaatkan airnya untuk kebutuhan sehari-hari. Warga sudah berkali-kali mengadu Pemkot Malang dan anggota dewan namun tak ada tindakan. Di awal menjabat, Wahyu bertemu dengan perwakilan warga dari lima dusun yang ada di Desa Jedong. Mereka bertemu di kantor TPA Supiturang. (Benni Indo)