Berita Viral

Riwayat Gunung Marapi Paling Aktif di Sumatera, Tahun Ini Meletus 2 Kali, Total Lebih dari 50 Kali

Riwayat Gunung Marapi paling aktif di Sumatera, tahun ini meletus 2 kali, total lebih dari 50 kali.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri/istimewa/grup WhatsApp
Penampakan Gunung Marapi. Riwayat Gunung Marapi paling aktif di Sumatera, tahun ini meletus 2 kali, total lebih dari 50 kali 

Jenis potensi bahaya Gunung Marapi yang dapat mengancam keselamatan manusia dan harta benda, terdiri atas awan panas, hujan abu lebat, lontaran batu (pijar) dan lahar.

Sementara kejadian aliran lava jarang mencapai lereng bawah yang berpenduduk sehingga tidak membahayakan.

Catatan letusan Gunung Marapi

Letusan Gunung Marapi sudah terjadi lebih dari 50 kali.

Tercatat sejak tahun 1807 Gunung Marapi meletus yang serupa dengan letusan pada 1822.

Pada 1822 terjadi kepulan asap hitam kelabu yang disusul leleran lava disertai sinar api merah tua dalam waktu seperempat jam.

Setelah itu terjadi asap dan awan debu selama setengah hari juga teramati sinar api terus-menerus sampai keesokan harinya. Kerusakan yang diakibatkannya kecil (du Puy, 1845, p.12; Junghuhn, p.139-1240)

Letusan berikutnya terjadi pada tahun 1833, 1834, 1845, 1854, 1855, 1856, 1861, 1863, 1871, 1876, 1877, 1878, 1883, 1885, 1886,dan 1888.

Pada rentang tahun 1889, 1904, 1905, 1908, 1910, 1911, 1913, terjadi letusan namun keterangan kurang jelas.

Letusan berikutnya kembali terekam pada tahun 1916, 1917, 1918, 1919, 1925, 1927, 1929, 1930, 1932, 1949, 1951, dan 1952. Pada tahun 1955, 1956, 1957, 1958, 1967, dan 1970 terpantau adanya peningkatan aktivitas.

Letusan berikutnya terjadi pada tahun 1971, 1972, 1973, 1975, dan 1977.

Letusan pada 8 September 1978 berupa letusan eksplosif di kawah Verbeek dan c, dengan asap letusan berbentuk kembang kol mencapai ketinggian lk 1500m.

Saat itu hujan abu yang ditimbulkan sampai ke daerah Tanah Datar.

Begitu juga letusan pada 8 Mei dan 14 Oktober 1980, letusan eksplosif disertai suara gemuruh pada kawah Verbeek dengan Tinggi asap lk.1000m dan hujan abu sampai ke Kabupaten Tanah Datar.

Letusan berikutnya terjadi pada tahun 1981, 1982, 1983, 1984, 1985, 1987, 1988, 1989, dan 1990.

Halaman
123
Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved