Korban Erupsi Gunung Marapi

Update Korban Gunung Marapi Erupsi: 11 Pendaki Tewas, Wanita di Video Viral Berhasil Diselamatkan

Update korban Gunung Marapi erupsi: 11 pendaki tewas, wanita di video viral berhasil diselamatkan, begini kondisinya.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Youtube KompasTV Jember/X Be - Ka @Sutan_AdiL
Pendaki terjebak (kiri). Update korban Gunung Marapi erupsi: 11 pendaki tewas, wanita di video viral berhasil diselamatkan 

SURYAMALANG.COM, - Update korban Gunung Marapi erupsi menewaskan 11 orang pendaki yang berhasil dievakuasi oleh tim SAR. 

Sedangkan pendaki wanita bernama Zhafirah Zahrim Febrina (19) yang sempat mengirim video pada ibunya dari atas Gunung Marapi berhasil diselamatkan. 

Gunung Marapi di Sumatera Barat erupsi pada hari Minggu (3/12/2023) sekitar pukul 14.53 WIB. 

Berdasarkan data dari Basarnas Padang, ada 75 pendaki yang terjebak saat Gunung Marapi erupsi

Sebanyak 49 orang berhasil dievakuasi dengan selamat pada Minggu malam.

Sedangkan 11 pendaki ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh Tim SAR.

"Hingga pukul 07.00 WIB tadi sudah ditemukan 11 pendaki dalam keadaan MD ( meninggal dunia). Sedangkan 3 orang lainnya selamat," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik yang dihubungi Kompas.com, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Riwayat Gunung Marapi Paling Aktif di Sumatera, Tahun Ini Meletus 2 Kali, Total Lebih dari 50 Kali

Artikel Kompas.com 'Terjebak Saat Gunung Marapi Meletus, 11 Pendaki Tewas'.

Riwayat Gunung Marapi Paling Aktif di Sumatera, Tahun Ini Meletus 2 Kali, Total Lebih dari 50 Kali
Riwayat Gunung Marapi Paling Aktif di Sumatera, Tahun Ini Meletus 2 Kali, Total Lebih dari 50 Kali (TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri/istimewa/grup WhatsApp)

Menurut Abdul Malik, identitas korban yang meninggal dunia belum diketahui.

Saat ini korban dalam proses evakuasi dari atas gunung.

Dengan demikian, hingga sekarang masih ada 12 pendaki yang belum ditemukan.

Sementara pendaki wanita yang merekam video dirinya terjebak di Gunung Marapi lalu dikirim ke ibunya berhasil diselamatkan. 

Dalam video singkat berdurasi 20 detik, pendaki wanita berambut panjang itu terlihat dipenuhi abu erupsi menunjukkan kondisinya yang sulit. 

Wanita tersebut terlihat sesak napas dan berusaha bernapas dalam-dalam untuk mengatasi kondisi tersebut.

Pada akhir video, pendaki itu terlihat berbicara meski tidak jelas apa yang disampaikannya.

Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik, mengonfirmasi wanita yang terlihat dalam video adalah salah satu pendaki yang terjebak di Gunung Marapi selama erupsi.

Wanita tersebut diidentifikasi sebagai Zhafirah Zahrim Febrina seorang mahasiswi di salah satu perguruan tinggi di Padang.

Baca juga: Terjebak di Gunung Marapi Erupsi, Pendaki Kirim Video Tubuh Penuh Abu Vulkanik, 28 Orang Belum Turun

Artikel Kompas.com 'Pendaki Wanita Terjebak di Gunung Marapi, Tubuh Berlumuran Abu'.

Terjebak di Gunung Marapi Erupsi, Pendaki Kirim Video Tubuh Penuh Abu Vulkanik, 28 Orang Belum Turun
Terjebak di Gunung Marapi Erupsi, Pendaki Kirim Video Tubuh Penuh Abu Vulkanik, 28 Orang Belum Turun (X Be - Ka @Sutan_AdiL)

Video yang kini menjadi viral sebenarnya adalah pesan yang dikirim Zhafirah kepada ibunya untuk memberitahu dirinya terjebak di Gunung Marapi.

"Benar. Dia korban yang terjebak di Gunung Marapi. Dia berhasil dievakuasi," kata Kepala Basarnas Padang, Abdul Malik dalam keterangan tertulisnya, Senin (4/12/2023).

Abdul Malik menyebutkan saat ini Zhafirah sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padang Panjang untuk mendapatkan pertolongan medis.

Zhafirah mengalami luka bakar di tubuh dan saat ditemukan dalam kondisi yang sudah lemah.

"Dia selamat dan sudah dibawa ke RSUD Padang Panjang dalam kondisi luka bakar," kata Abdul Malik.

Kondisi Zhafirah Zahrim Febrina pendaki terjebak saat Gunung Marapi erupsi
Kondisi Zhafirah Zahrim Febrina pendaki terjebak saat Gunung Marapi erupsi (X Be - Ka @Sutan_AdiL)

Sementara itu Kepala Pos Pengamatan Gunung Marapi, Ahmad Rifandi menceritakan situasi erupsi yang terjadi. 

“Ketinggian kolom abu tidak teramati karena tertutup awan. Untuk radius erupsi masih di 3 kilometer,” kata Rifandi yang dihubungi Kompas.com, Minggu (3/12/2023).

Rifandi menyebutkan status Gunung Marapi saat ini masih dalam level waspada.

Masyarakat diharapkan tidak mendekati wilayah yang rawan terdampak erupsi.

Jika keluar rumah masyarakat diminta menggunakan topi, kaca mata, jaket, serta masker karena ada hujan abu yang terbawa angin.

Gunung Marapi terletak di daerah Agam dan Tanah Datar dengan ketinggian 2.891 meter dari permukaan laut.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved