Ketua Dewan Komisioner LPS Beri Kuliah Tamu di Kampus ITB Asia Malang

SURYAMALANG.COM, MALANG - Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa, memberikan materi kuliah umum di Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang, Jawa Timur, Selasa (5/12/2023).

Disambut ratusan mahasiswa, Purbaya Yudhi Sadewa bersama rektor Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang, Risa Santoso memberikan materi kuliah umum bertajuk "Economic Empowerment - Nurturing Future Leaders".

Mantan Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi itu memberikan kuliah umum terkait peran LPS dalam komite stabilitas sistem keuangan. 

Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan bahwa pentingnya anak muda untuk meningkatkan kesadaran terutama mahasiswa tentang peran sentral dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan. 

"Peran anak muda sangat penting apalagi ini mahasiswa untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan," terang Purbaya. 

Purbaya mengungkapkan bahwa tantangan ke depan para pemuda harus melakukan usaha untuk menuju ekonomi Indonesia yang baik. 

"Dalam usaha menuju ekonomi Indonesia yang baik, perhatian terfokus pada perubahan dunia yang terus berlangsung. Di waktu yang sama, di tengah tantangan dan peluang global yang rumit, sangat penting untuk memahami perubahan tersebut," paparnya. 

"Perkembangan teknologi, pertumbuhan ekonomi, dan ketidakpastian politik dunia menunjukkan bahwa Indonesia semakin dominan sebagai pemain utama di panggung ekonomi global," jelas Purbaya. 

Purbaya menekankan bahwa anak muda harus berperan tidak hanya menerima manfaatnya saja. "Mereka tidak hanya sebagai orang yang menerima manfaat, tetapi juga sebagai pihak yang berperan penting dalam membuat ekonomi yang bisa berlangsung lama dan bermanfaat untuk semua orang," tegas Purbaya. 

Sementara itu Rektor Institut Teknologi dan Bisnis ASIA Malang, Risa Santoso mendukung penuh apa yang menjadi tujuan kuliah tamu itu. 

"Kami pihak kampus mendukung penuh Teman-teman mahasiswa untuk lebih dalam mengenal tentang ekonomi terutama di LPS," jelas Risa. 

Risa menambahkan bahwa saat pendaftaran kuliah tamu ini sampai menolak karena melebihi kuota. 

"Acara ini sampai kami fasilitasi menggunakan zoom bagi yang tidak kebagian tempat, antusias para mahasiswa sangat tinggi dan menjadi apresiasi bagi kami pihak kampus," terang Risa. 

"Nantinya teman-teman mahasiswa bisa sharing kepada temannya usai mengikuti kuliah tamu," pungkasnya.