Nilai Transaksi Batu Shining Orchid Week 2023 Tak Sebanyak Tahun 2022, Ini Penyebabnya 

SURYAMALANG.COM, BATU - Batu Shining Orchid Week 2023 atau pameran bunga anggrek terbesar di Kota Batu dalam rangkaian HUT ke-22 Kota Batu telah selesai digelar.

Pameran yang berlangsung di Balai Kota Among Tani Kota Batu sejak 1-9 Desember 2023 itu, diikuti sebanyak 72 stand yang datang dari seluruh Indonesia.

Sayangnya jumlah transaksi yang dihasilkan dari pameran anggrek tahun ini tak sebanyak tahun 2022 lalu.

Tahun 2022 lalu jumlah transaksinya sebanyak Rp 5 miliar, sedangkan tahun ini hanya sekitar Rp 1,6 miliar.

Menurut Ketua Pelaksana Batu Shinning Orchid Week 2023, Dedik Setia Sandi Ardi jumlah transaksi pameran tahun ini tak sebanyak tahun lalu karena beberapa faktor.

Salah satu faktornya karena skala pameran anggrek tahun ini dilingkup nasional, sedangkan tahun lalu internasional.

"Selain itu tahun ini standnya juga tidak sebanyak tahun lalu. Tahun lalu ratusan dan tahun ini sebanyak 72 stand karena dilakukan seleksi untuk mencari yang terbaik," kata Dedik Setia Sandi, Minggu (10/12/2023).

Dedik menjelaskan, masing-masing stand rata-rata menghasilkan transaksi sekitar Rp 4-5 juta, belum lagi ditambah transaksi yang dari anggrek koleksi.

Untuk anggrek koleksi hargana terbilang cukup mencengangkan.

"Paling mahal dalam pameran kemarin itu anggrek jenis bulbpophilum phalenopsis sekitar Rp 100 jutaan," jelasnya.

Jenis anggrek ini menjadi paling mahal dalam pameran karena perawatannya yang sulit atau khusus dan bentuknya yang indah, serta besar dibanding anggrek lainnya.

Dalam pameran juga menyuguhkan jenis anggrek Oncidium, Grammatophyllum, Dendrobium, Cattleya, Vanda, Phalaenopsis dan Paphiopedilum.

"Kalau pengunjung kemarin mayoritas dari Malang Raya, ada juga dari luar Malang Raya," ujarnya.