Berita Malang Hari Ini

Kawasan Rawan Macet di Kota Malang Jelang Libur Natal dan Tahun Baru 2024

Volume kendaraan yang keluar dari pintu tol Madyopuro maupun Karanglo diprediksi meningkat hingga dua kali lipat.

Penulis: Benni Indo | Editor: Yuli A
polres
Suasana saat anggota Satlantas Polresta Malang Kota bersama pengguna jalan saat menyanyikan lagu Indonesia Raya dan memberikan hormat kepada bendera Merah Putih di Jalan Basuki Rahmat (Kayutangan Heritage). 

SURYAMALANG.COM, MALANG - Sejumlah ruas jalan di Kota Malang diprediksi mengalami kemacetan saat perayaan Natal hingga tahun baru 2024. Dinas Perhubungan Kota Malang menyebut, potensi kemacetan itu terjadi karena kedatangan para wisatawan ke kawasan Malang Raya.


Kota Malang menjadi pintu masuk ke sejumlah daerah di Malang Raya seperti ke Kota Batu maupun Kabupaten Malang.

Volume kendaraan yang keluar dari pintu tol Madyopuro maupun Karanglo diprediksi meningkat hingga dua kali lipat. Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra menyatakan pihaknya telah memetakan sejumlah titik yang berpotensi bersar menjadi sarang kemacetan.


Dishub Kota Malang melakukan upaya antisipasi mengurai kemacetan tersebut. Tidak menutup kemungkinan dilakukan rekayasa lalu lintas jika rencana itu dibutuhkan melihat situasi yang terjadi.


“Kami persiapkan antisipasi titik-titik kepadatan arus lalu-lintas mulai Jalan Ahmad Yani, Soekarno-Hatta, daerah Kacuk hingga Simpang Tunggulwulung. Itu yang menjadi perhatian kami,” ujar Widjaja.


Untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan kendaraan ini kata Widjaja, Dishub Kota Malang telah berkoordinasi dengan Satlantas Polresta Malang Kota untuk melakukan pengaturan lalu-lintas di titik-titik tersebut. Sejauh ini, Pemkot Malang lebih sering melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai potensi kemacetan.


"Kami persiapkan antisipasi titik-titik kepadatan,” katanya.


Widjaja memprediksi pada momen libur natal dan tahun baru (Nataru) kali jumlah kendaraan yang masuk dari luar daerah ke Kota Malang bakal meningkat dibandingkan sebelumnya. Peningkatan bisa sangat tinggi karena kawasan Kayutangan Heritage telah menjadi magnet bagi orang untuk datang ke Kota Malang.


"Tahun lalu, volume kendaraan mencapai 11 ribu lebih. Bisa jadi angkanya lebih pada tahun ini,” ujarnya.


Selain itu, untuk memantau arus lalu-lintas di lapangan Dishub Kota Malang bersama dengan Polresta Malang Kota dan instansi terkait bakal mendirikan satu pos pelayanan dan tiga pos pengamanan. Pos pelayanan terletak di Depan Gereja Katedral Ijen. Sementara Pos Pengamanan di Malang Creative Center, BTN Sawojajar dan Jembatan UB. 


Prediksi kenaikan jumlah wisatawan ini juga diantisipasi oleh pelaku usaha penginapan. Ketua Perhimpun Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang, Agoes Basoeki menyebut sejumlah hotel tengah 'berdandan' untuk menyesuaikan tema Natal dan tahun baru.


Ia menyebut, dalam sepekan ke depan akan terlihat dampak dari keramaian wisatawan yang menghabiskan waktu libut untuk Natal dan tahun baru. Untuk saat ini, rerata okupansi di sejumlah hotel masih mencapai 50 persen.


"Biasanya selepas pekan kedua Desember, akan terlihat kenaikan okupansi. Kami memprediksi hingga 80 persen karena ini bertepatan juga denga momen Pemilu. Pastinya, masing-masing hotel menyiapkan fasilitas yang ada sebaik mungkin. Siap terjual semua, persiapan dengan paket-paketnya," ujar Agoes, Senin (11/12/2023). 


Menurut Agoes, perayaan Natal dan tahun baru selalu ditunggu oleh pelaku usaha perhotelan maupun restoran. Momentum itu banyak dimanfaatkan warga untuk berlibur. Kota Malang menjadi salah satu tujuan wisata yang ada di Jawa Timur. Agoes menyebut, bersoleknya Kayutangan Heritage semakin membuat banyak wisatawan datang ke Kota Malang. Hal itu menjadi peluang yang dilihat bisa untuk menambah tamu hotel.


"Terutama hotel-hotel dekat Kayutangan Heritage. Mereka pasti banyak kedatangan tamu," paparnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved