Kronologi Ayah Gergaji Jari Putrinya Gara-gara Mencuri, Kabur dan Kepergok Ngopi saat Ditangkap

Kronologi ayah gergaji jari putrinya gara-gara mencuri, kabur dan kepergok ngopi saat ditangkap.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
Canva.com/Ilustrasi|Ahmad Ripai/TribunJabar.id
Ilustrasi (kiri), pelaku Darto (kanan). Kronologi ayah gergaji jari putrinya gara-gara mencuri, kabur dan kepergok ngopi saat ditangkap 

Pelaku ditangkap kurang dari 24 jam setelah menggergaji jari anaknya.

Menurut warga, Darto melarikan diri dengan masuk ke rumah warga di desa-desa tetangga, yaitu Desa Tugu Mulya, Desa Cageur dan Desa Paninggaran.

"Dari perpindahan tempat satu ke tempat lain, kami terus melakukan pengintaian gerakan pelaku" kata Kepala Desa Sakerta Timur, Cucu Sudrajat, Senin (18/12/2023).

"Hingga akhirnya, jam 8 malam tadi (Senin, 18 Desember 2023), pelaku lagi ngopi di warung di tangkap polisi," kata Cucu Sudrajat. 

Keberhasilan petugas kepolisian, diapresiasi oleh Cucu Sudrajat.

"Kami apreasiasi Petugas Kepolisian, mereka tidak tidur lebih dari 24 jam, hingga  berhasil menangkap terduga pelaku," ujarnya.

Kasat Reskrim Polres Kuningan AKP I Putu Ika Prabawa dalam keterangannya mengungkap, gergaji kayu yang digunakan Darto itu diamankan beberapa saat setelah penganiayaan.

AKP I Putu Ika Prabawa menyebut jenis kelamin korban adalah perempuan berusia 10 tahun dan masih berstatus pelajar SD.

"Terduga pelaku ayah korban, kami sudah amankan. Kemudian sama untuk sebanyak 1 buah Gergaji Kayu telah amankan," kata I Putu Ika Prabawa kepada TribunCirebon.com, Selasa (19/12/2023).

Baca juga: Fakta-fakta Suami Istri Jadi Pengantin Gantikan Adik, Temu Manten Anak Rewel, Pengantin Asli Bahagia

Artikel TribunJabar.id 'Tak Cuma Gergaji, Ayah Jahat di Kuningan Juga Membanting'

ILUSTRASI
ILUSTRASI penganiayaan kasus ayah gergaji jari putrinya gara-gara mencuri di Desa Sakerta Timur, Kecamatan Darma, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Ladbible)

Berdasarkan pengakuan Darto di depan petugas kepolisian, yang bersangkutan mengklaim tidak hanya melakukan tindak kekerasan menggunakan alat pertukangan.

Lebih dari itu, pelaku melakukannya dengan cara membanting tubuh, memukul wajah, memukul kepala dan perut menggunakan kepalan tangan.
 
"Kemudian terduga pelaku juga menendang perut korban menggunakan kaki dan menggergaji jari telunjuk kiri korban," ujar AKP I Putu Ika Prabawa. 

Saat penganiayaan terjadi, ibu korban tak bisa berbuat apa-apa karena takut dengan Darto.

"Kemudian setelah kejadian tersebut diketahui banyak warga, Ibu korban lalu melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian dan pelaku melarikan diri ke arah hutan," tandas I Putu Ika Prabawa.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved