Fakta-fakta Mahasiswa UI Tewas di Kamar Kos: Identitas Korban Terungkap, Ditemukan Obat-obatan

Fakta-fakta mahasiswa UI tewas di kamar kos, identitas korban terungkap, ditemukan obat-obatan.

|
Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Adrianus Adhi
Canva.com/Ilustrasi|Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong
Ilustrasi mayat (kiri), tampak depan indekos Korban (kanan). Fakta-fakta mahasiswa UI tewas di kamar kos, identitas korban terungkap, ditemukan obat-obatan. 

SURYAMALANG.COM, - Inilah fakta-fakta mahasiswa UI tewas di kamar kos Jalan Juragan Sinda II RT 04/01 Kelurahan Kukusan, Kecamatan Beji, Depok, Jawa Barat. 

Jasad mahasiswa Universitas Indonesia (UI) tersebut ditemukan oleh saksi pada Kamis (21/12/2023). 

Saat ditemukan kondisi jasad mahasiswa UI itu sudah mulai membusuk dan tubuhnya dalam keadaan membengkak. 

Berikut fakta-fakta mahasiswa UI tewas di kamar kos selengkapnya:

1. Banyak Lalat di Depan Kamar

Tampak depan Indekos mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang ditemukan tewas
Tampak depan Indekos mahasiswa Universitas Indonesia (UI) yang ditemukan tewas (Kompas.com/Wasti Samaria Simangunsong)

Awalnya, penemuan jasad mahasiswa UI di kamar kos bermula dari kecurigaan penghuni kos lain yang melihat ada banyak lalat di depan kamar korban. 

Tidak langsung masuk untuk mengecek, penghuni kos lain berinisial H melaporkan temuannya tersebut kepada penjaga kos. 

Menurut Kapolsek Beji Kompol Jupriono penjaga kos mendapat laporan dari H sekitar pukul 15.20 WIB. 

"Saksi mendapat telepon dari penghuni kamar 103 (sebelah kamar korban), yakni H yang memberitahu video kondisi di depan kamar (korban) 104 sudah banyak lalat," kata Jupriono dalam keterangan tertulis saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

Baca juga: Viral Kasir Indomaret Fasih Bahasa Jepang Bikin Orang Jepang Kaget, Cuma Modal Nonton Anime

2. Kondisi Korban

Kemudian saat dicek bersama, pintu kamar korban dalam keadaan tidak terkunci.

Korban pun ditemukan dalam kondisi telentang di kasur dengan posisi satu kaki turun ke lantai.

Para saksi juga mendapati korban sudah meninggal dunia dalam kondisi membengkak dan mengeluarkan cairan.

"Saksi berinisial R kemudian mengabarkan di grup kos, mempertanyakan identitas korban," ujar Jupriono.

Setelah tahu ada mayat, saksi kemudian melaporkan peristiwa itu kepada penjaga kos dan diteruskan ke Ketua RT serta Polsek Beji.

"Piket fungsi Polsek Beji mendatangi TKP dan melakukan olah TKP bersama Unit Identifikasi Polres Metro Depok," kata Jupriono.

Setelah itu, jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Pusat Polri Kramat Jati untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Baca juga: Kondisi Ammar Zoni Stres Berat di Penjara Tak Ada yang Peduli, Keluarga sampai Teman Tak Menjenguk

3. Identitas Korban

Ilustrasi mayat, pria mati hidup lagi setelah tewas kecelakaan Srikesh Kumar asal India
Ilustrasi mayat, pria mati hidup lagi setelah tewas kecelakaan Srikesh Kumar asal India (Canva.com)

Malansir WartaKotaLive.com, korban merupakan Mahasiswa Fakultas MIPA Universitas Indonesia bernama Syahrul Amru berusia 21 tahun.

Humas Polres Metro Depok Iptu Made Budi dalam keterangannya, Jumat (22/12/2023) mengatakan korban diduga sudah meninggal dua hari sebelum ditemukan membusuk.

Selain itu, Iptu Made Budi juga menerangkan ada beberapa jenis obat yang ditemukan dan notebook masih dalam kondisi hidup.

Saat ini mayat tersebut sudah dievakuasi ke RS Polri untuk dilakukan autopsi.

Selanjutnya  pihak kepolisian melakukan penyelidikan terkait peristiwa itu.

4. Ditemukan Obat-obatan.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Beji Komisaris Jupriono menduga SA meninggal karena sakit.

Pasalnya, beberapa jenis obat warung ditemukan di dekat korban.

"Kami juga temukan ada obat batuk, obat sakit angin," ujar Jupriono saat ditemui Kompas.com di Mapolsek Beji, Depok, Jumat (22/12/2023).

Dugaan ini diperkuat dengan informasi yang diperoleh dari hasil interogasi beberapa saksi di tempat kejadian perkara (TKP) ketika jenazah SA ditemukan.

"Dari beberapa keterangan yang kita interogasi, saksi-saksi yang ada di TKP, memang beberapa hari sebelumnya korban ini mengeluh sakit," kata Jupriono.

Artikel Kompas.com 'Polisi Temukan Obat-obatan di Dekat Mahasiswa UI yang Tewas'.

5. Hasil Pasti Menunggu Otopsi

Kendati demikian untuk mengetahui penyebab pasti jenazah SA langsung dikirim ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur untuk diotopsi.

"Penyebab kematiannya pun sampai saat ini belum kami ketahui (pasti), makanya jenazah korban kita kirim ke RS Polri untuk diotopsi," kata Jupriono.

Pantauan Kompas.com (grup Suryamalang), Tempat Kejadian Perkara (TKP) berada di sebuah indekos bertuliskan Wisma Regita.

Kos-kosan dua lantai itu didominasi cat warna kuning, terlihat sepi dan tertutup dari luar.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved