Berita Viral

Viral Kisah Bapak dan Anak Tinggal di Tenda Bambu Beratap Plastik Beralas Tikar, 3 Bulan Terlantar

Viral kisah bapak dan anak tinggal di tenda bambu beratap plastik beralas tikar, 3 bulan hidup terlantar.

Penulis: Sarah Elnyora | Editor: Eko Darmoko
TikTok @polisidesaku
Iwan (kiri), kondisi tempat tinggalnya (kanan). Viral kisah bapak dan anak tinggal di tenda bambu beratap plastik beralas tikar, 3 bulan hidup terlantar 

SURYAMALANG.COM, - Viral kisah bapak dan anak tinggal di tenda bambu beratap plastik dan beralas tikar jadi sorotan di media sosial. 

Kondisi bapak dan anak di Klaten, Jawa Tengah tersebut cukup memprihatinkan sampai jadi perhatian polisi setempat. 

Kabarnya, bapak dan satu orang anak laki-laki tersebut terlantar sejak berpisah dari sang istri. 

Kisah bapak dan anak tinggal di tenda bambu beratap plastik itu awalnya dibagikan oleh akun TikTok @polisidesaku pada Selasa, 19/12/23) dan telah ditonton 40,1 ribu kali. 

Dalam cuplikan video, terlihat anggota kepolisian datang menemui seorang pria bersama putranya yang tinggal di tenda darurat atau disebut juga bivak. 

Keadaan tempat tinggal mereka sangat menyedihkan dan tidak layak untuk ditinggali.

Tenda kecil itu terbuat dari rakitan bambu sebagai pasak atau penyangga, sedangkan bagian atap hingga dinding ditutup dengan tambalan plastik. 

Lalu bapak dan anak tersebut tidur di atas tanah dengan tikar tipis.

Baca juga: Nasib Penjual Nasi Bungkus Dapat Donasi 40 Juta Cuma Terima 21 Juta, Dipotong Iklan, Nunggu 5 Bulan

Artikel Tribun-Medan.com 'Viral Kisah Pilu Bapak dan Anak, Tinggal di Gubuk Reot Tanpa Dinding'.

Kondisi tempat tinggal bapak dan anak yang terlantar
Kondisi tempat tinggal bapak dan anak yang terlantar (TikTok @polisidesaku)

Menurut informasi, pada pukul 11.00 WIB pagi, laporan mengenai keberadaan seorang pria bernama Iwan dan anaknya itu diterima oleh petugas. 

Iwan dan anaknya tinggal di tenda sederhana tengah kebun jati di RW 3 Dusun Mlese, Klaten

Kini Iwan yang berstatus duda hanya tinggal berdua dengan anaknya setelah berpisah dari istri.

Iwan dan anaknya telah menempati tenda kecil yang dibuatnya sendiri selama tiga bulan.

Kondisi tenda tempat tinggal Iwan dan anaknya
Kondisi tenda tempat tinggal Iwan dan anaknya (TikTok @polisidesaku)

Setelah menerima informasi dari penduduk setempat, petugas terlihat melakukan evakuasi terhadap keluarga tersebut.

Ketika petugas Bhabinkamtibmas tiba di lokasi, mereka mendengarkan cerita Iwan hingga memahami bagaimana mereka berakhir dalam keadaan seperti ini.

“Pak Bhabin evakuasi keluarga dari gubug reot, pak iwan asli kudus dulu mempunyai istri orang klaten, tp saat ini sudah pisah" isi narasi dalam keterangan unggahan itu. 

"Sudah 3 bulan beliau tinggal di gubug reot di tengah kebon jati, kita evakuasi kita berikan pakaian yang layak dan tempat tinggal yang layak untuk beliau sekeluarga,” imbuhnya. 

Baca juga: Klarifikasi Hamish Daud Dituduh Tak Bayar Gaji Karyawan, Postingan Raisa Soal Liburan Banjir Kritik

Kondisi tempat tinggal bapak dan anak yang terlantar 1
Kondisi tempat tinggal bapak dan anak yang terlantar 1 (TikTok @polisidesaku)

Saat ini, keluarga Iwan dapat merasa sedikit lega karena telah dipindahkan ke tempat tinggal yang lebih layak.

Anak Iwan juga dapat belajar dengan tenang dan nyaman tanpa khawatir kehujanan lagi.

Unggahan itu kini viral dan tak sedikit dari netizen yang ikut sedih melihat kondisi bapak dan anak itu. 

'Ini malah gk bs dibilang gubug. smga sllu diberi kekuatan n kesabarn,, smga adekny jd org sukses aamiin' tulis @a**mice**.

'Tolong berikan pekerjaan biar bisa menyambung hidup jg membiayai anaknya sekolah pak tolong banget,insya allah amal jariyah kagem Njenengan' tulis @m*d*a.

'Semoga kelak adeknya menjadi orang sukses..Aamiin. untuk bp2; yg sdh membantu semoga sllu di berikan kesehatan dan kelancaran rezeki... Aamiin' tulis @Tar**ani.

'Terima kasih bpk bhabin,bpk perangkat desa,bpk rt/rw setempat sekarang bpk iwan & anaknya mendapatkan tempat yg layak....' tulis @si**bul.

Update berita terbaru di Google News SURYAMALANG.com 

Sumber: Surya Malang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved