Travelling

Pantai Viral di Malang, Pengunjung Cukup Bayar Rp 10.000 untuk Menikmati Panorama Pantai Wonogoro

Pengunjung cukup membayar Rp 10.000 untuk menikmati keindangan panorama Pantai Wonogoro.

Penulis: Luluul Isnainiyah | Editor: Zainuddin
SURYAMALANG.COM/Purwanto
Spot foto yang sempat viral di Pantai Wonogoro yang berlokasi di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Kamis (4/1). 

SURYAMALANG.COM, MALAMG - Pengunjung cukup membayar Rp 10.000 untuk menikmati keindangan panorama Pantai Wonogoro.

Pantai yang ada di Desa Tumpakrejo, Kecamatan Gedangan ini termasuk pantai baru di Kabupaten Malang.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tumpakrejo baru mengelola Pantai Wonorogo sejak 2021 lalu. Tapi, kunjungan ke Pantai Wonogoro baru ramai sejak empat bulan lalu.

Pantai ini sempat viral di berbagai media sosial (medsos) pada September 2023. Dalam video viral yang beredar memperlihatkan spot foto di bantaran sungai tersebut.

"Setelah viral, hampir setiap hari Pantai Wonogoro ramai. Kadang orang bolak-balik mengambil foto di spot itu," kata Suliswanto, Ketua BUMDes Samudera Emas kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (5/1).

Tapi, Pantai Wonogoro viral tidak berlangsung cukup lama. Empat bulan kemudian, kunjungan ke Pantai Wonogoro mulai menurun.

Dibandingkan pantai lain di Kabupaten Malang, tempat wisata keluarga ini cukup bersih dan indah. Apalagi harga tiket masuk ke Pantai Wonogoro hanya sebesar Rp 10.000 per orang. Pengendara motor cukup membayar Rp 5.000 dan pengendara mobil cukup membayar Rp 10.000 untuk parkir.

Ada enam warung yang menjual makanan ringan dan minuman di kawasan. "Mayoritas penjual di sini adalah warga sekitar. Kadanga ada penjual dari luar yang datang," imbuhnya.

Fasilitas yang tersedia di pantai ini adalah toilet, warung, dan musala. Suliswanto mengatakan pihaknya berencana membuat penangkaran penyu, wisata edukasi, outbound, susur sungai, dan sebagainya.

"Pengunjung memberi masukan agar fasilitas diperbanyak. Insya Allah itu sudah selesai dan bisa dinikmati pengunjung mulai tahun depan," katanya.

Pengelola juga menyediakan tempat untuk nge-camp. Banyak wisatawan yang mendirikan tenda di sepanjang bibir pantai saat libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

"Saat libur Nataru, jumlah pengunjung sekitar 500 orang per hari. Ini cukup banyak dibanding hari-hari biasa yang hanya 50 orang," bebernya.

Sumber: Surya Malang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved