Paul Munster Bawa Sistem Baru dalam Latihan Persebaya Surabaya

SURYAMALANG.COM, SURABAYA - Pelatih Persebaya, Paul Munster menyuguhkan hal baru pada sesi latihan Bajul Ijo di Lapangan Thor, Surabaya pada Jumat (5/1).

Mantan pelatih Bhayangkara FC itu memberi games untuk para pemain di akhir sesi latihan.

Games itu merupakan penyelesaian akhir. Pelatih berusia 41 tahun itu memberi porsi penyelesaian akhir dengan cara berbeda.

Paul Munster membagi skuad Persebaya menjadi dua tim, yaitu Hijau dan Pink dalam games finishing.

Setiap tim mendapat kesempatan finishing menggunakan kepala dan kaki. Tim Hijau yang diisi oleh Robson Duarte, Paulo Henrique, sampai Reva Adi berhasil memenangi games dengan skor akhir 9-8.

Sebagai pemenang, Robson Duarte cs mendapat hadiah berupa digendong oleh pemain dari tim yang kalah.

Para pemain terlihat enjoy dan tersenyum di sesi ini ini. "Aura-aura positif mulai muncul," tulis @oiioiirecord7422 di kolom komentar Youtube Persebaya.

Paul Munster menjadi pelatih baru bagi Persebaya Surabaya di sisa musim Liga 1 2023/2024. Pelatih berpaspor Swedia ini menggantikan posisi yang ditinggalkan Josep Gombau.

Gelandang Persebaya, Bruno Moreira mengatakan kehadiran Paul Munster membawa angin segar. Menurutnya, pelatih anyar Bajul Ijo tersebut bisa memberi perubahan dalam tim. Apalagi, Munster membawa skema permainan yang berbeda.

"Saya memiliki kesan yang sangat baik terhadapnya (Munster). Kami masih belum lama bekerja sama, namun sudah terlihat bahwa dia adalah pelatih yang sangat cerdas. Coach akan memberikan yang terbaik untuk kami, sebagaimana kami para pemain akan memberikan yang terbaik untuk memahami filosofi permainannya," kata Bruno Moreira.

Paul Munster minta para pemain untuk melakukan peregangan dengan resistance ban dan roller foam. Sistem baru ini juga mengharuskan semua pemain mengikuti instruksi bersama.

Cara ini berbeda dengan biasanya. Sebelumnya, Reva Adi Utama dkk biasa melakukan peregangan otot secara mandiri, baru kemudian mengikuti latihan. Para pemain pun melakukan peregangan dengan cara yang beragam.

Namun di tangan Munster, para pemain diminta untuk melakukan peregangan bersama dengan memakai resistance ban dan roller foam.

"Ini adalah hal yang penting dilakukan melakukan inti latihan, hal itu termasuk dalam kerangka profesional untuk menyelesaikan seluruh latihan. Semua pemain menyelesaikannya dengan baik," kata Paul Munster.

Menurut Paul Munster, aspek profesionalitas sebagai pesepak bola penting tertanam dalam diri setiap pemain. Pemain dituntut menyadari khitah sepak bola sebagai permainan tim, bukan individu.