Berita Arema Hari Ini Populer: Fakta Di Balik Jersey Campuran, Kerugian Besar Jadi Tim Musafir

Akan tetapi, Singo Edan akhirnya tampil mengenakan kaus warna putih dari jersey kedua sehingga kombinasinya menjadi putih-biru-biru.

2. Penjelasan Manajer Arema FC Store 

Menjelaskan jersey campuran yang dipakai tim di beberapa pertandingan itu, manajer Arema FC store, Tjiptadi Purnomo menjelaskan fakta di baliknya. 

“Sebetulnya kombinasi itu dilakukan karena saat MCM (Match Coordination Meeting) wasit memutuskan bahwa kalau Arema pakai atasan biru atau bawahan biru berbenturan dengan tim lawan" ungkap Tjiptadi kepada Kompas.com (grup Suryamalang). 

"Jadi kombinasi jersey itu lebih dari keputusan saat MCM,” imbuh Tjiptadi Purnomo. 

Meskipun menggunakan seragam tempur campuran, penampilan Jayus Haryono dkk tetap enak dipandang. 

Tjiptadi Purnomo menerangkan klub memang punya gagasan untuk membuat setiap jersey unik melalui warna dan ciri khas masing-masing.

Kostum juga didesain sedemikian rupa supaya bisa selaras saat dikombinasikan.

“Kami mendesain jersey dua musim sebelumnya itu antara home, away, dan third ada corak yang berkesinambungan" jelas Tjiptadi. 

"Jadi, alhamdulillah, misal dikombinasi masih bisa matching atau cocok,” tutur pria yang biasa disapa Aditoel itu. 

Gagasan ini akan terus dipertahankan pada musim-musim selanjutnya dan menjadi ciri khas desain jersey Arema FC.

“Karena desain musim depan dan produksi untuk musim depan juga sudah jalan,” kata Tjiptadi Purnomo.

Artikel Kompas.com 'Cerita di Balik Jersey "Gado-Gado" Arema FC'.

3. Kerugian Jadi Tim Musafir 

Tidak ada pilihan lain bagi Arema FC selain melakukan sapu bersih pada 11 laga sisa Liga 1 2023-2024, demi bisa keluar dari zona degradasi.