Berita Surabaya Hari Ini
Jokowi Tambah Anggaran Riset Perguruan Tinggi, Dorong Pertumbuhan Penduduk Pendidikan S2 dan S3
Presiden Jokowi mengatakan rasio penduduk berpendidikan S2 dan S3 di Indonesia di angka 0,4 persen. Sementara negara tetangga sudah 2,43 persen.
Penulis: sulvi sofiana | Editor: Dyan Rekohadi
Dirinya memahami bahwa semua upaya itu butuh biaya di tengah fiskal negara.
Menurutnya SDM adalah kunci. Untuk itu pembiayaan harus diupayakan bukan hanya APBN ABPD tapi juga dana abadi. Termasuk menghubungkan dengan industri.
"APBN untuk pendidikan 2009-2024 mendapat Rp 6.400 triliun. Dana abadi LPDP, saat dibuka Rp 1 triliun di 2023 mencapai Rp139 triliun. Jumlah penerima beasiswa meningkat 7 kali lipat. Tapi masih jauh dan kurang. Perlu ditingkatkan 5 kali lipat," ucapnya.
Kepala negara pun mengajak perguruan tinggi menguatkan kolaborasi dan sinergi melahirkan solusi untuk kemajuan negara Indonesia.
Ketua FRI periode 2022–2023, Prof. Dr. Mohammad Nasih SE., MT., Ak., mengapresiasi dukungan pemerintah terkait anggaran perguruan tinggi utamanya untuk riset.
Sesuai arahan Presiden Jokowi, FRI akan terus mendorong peningkatan kualitas SDM dan menjawab berbagai tantangan Indonesia.
“IPM kita masih 73 dan kita berharap 2024 ada di angkat 83 untuk menjadi negara maju. Angka rata-rata sekolah kita di angka 9 atau 9 tahun sementara negara maju sudah 13 tahun. Skor PISA kita masih rendah, riset apalagi. Banyak yang perlu dinaikan dan itu perlu investasi karena berkaitan langsung dengan kualitas SDM kita,” ucapnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.