Sosok Devi Bintang Iklan Indonesia Jualan Tempe Rp 450 Ribu di Amerika, Laris Dibantu Suami Bule

"Dia bilang selamat pagi. Aku dan teman mau pesan 10 tempe." jelas Devi.

"Ya Tuhan aku enggak pernah menyangka, 10 tempe untuk minggu depan hari Sabtu," ucap Devi.

"Kalau begitu kita harus pergi mencari bahan-bahannya," beber Devi.

"Iya, kita harus membeli kacang kedelai. Semoga ini berjalan dengan baik untuk bisnis kita," ungkap Devi.

Semakin menambah semangat, Devi ternyata berjualan tempe ditemani suami bulenya. 

Devi mengaku melihat peluang berjualan tempe di Amerika cukup menjanjikan.

Biasanya, Devi membuat tempe pada hari Rabu setelah melewati prosesnya tempe itu pun jadi pada hari Sabtu.

"Sekarang sudah Sabtu pagi, tempe-tempe alhamdulillah jadi dengan baik." ujar Devi. 

"Sekarang ada di dalam freezer karena yang beli ingin dalam keadaan beku," imbuh Devi.

Devi sudah mempunyai pelanggan tetap bernama Reni dan kerap memborong dagangan tempenya.

"Alhamdulillah rezeki perantau dan istri soleha. Tempe sudah dibawa dan semoga mereka suka ya," ujar Devi. 

Pertemuan Devi dan Charles

Devi dan Charles bertemu pada tahun 1994 lalu di sebuah pesta dan keduanya langsung jatuh hati.

"Aku sebenarnya lahir dan dibesarkan di Jakarta. Tetapi sempat bersekolah di Bandung," jelas Devi. 

Kemudian, mereka bertemu lagi di Texas, Amerika Serikat.