Berita Viral
Viral Pegawai Puskesmas Ngamuk Buntut Gaji 5 Bulan Belum Dibayar, Ternyata Seorang Tenaga Honorer
Viral pegawai Puskesmas ngamuk buntut gaji 5 bulan belum dibayar menjadi sorotan di media sosial.
Penulis: Frida Anjani | Editor: Dyan Rekohadi
SURYAMALANG.COM - Viral pegawai Puskesmas ngamuk buntut gaji 5 bulan belum dibayar menjadi sorotan di media sosial/
Usut punya usut, ternyata pegawai Puskesmas ngamuk gara-gara gaji belum dibayarkan itu merupakan seorang tenaga honorer. m
Tak hanya ngamuk, pegawai Puskesmas itu juga terlihat membanting barang-barang yanga da di halaman Puskesmas.
Dalam video yang beredar, tampak barang yang hancur berkeping-keping di lantai setelah dihempaskan secara keras.
Adapun terdengar si wanita tersebut marah-marah sembari mengucapkan sejumlah kata menggunakan logat daerah.
Video tersebut viral hingga menjadi sorotan warganet di media sosial.
Dikutip dari Kompas.com, Senin (22/1/2024), sosok wanita ngamuk tersebut ternyata bernama Wa Um berusia 50 tahun.
Dirinya tercatat sebagai pegawai honor di puskesmas yang berada di Kecamatan Lohia, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
Penyebab kemarahan Wa Uma lantaran gaji selama lima bulan ternyata belum dibayarkan.
“Itu karena di janji-janji mau dikasih (gaji) bulan berapa, Karena belum dibayarkan jadi saya mengamuk. Ada beberapa staf lain, (tapi) tidak melakukan apapun,” kata Wa Uma.

Baca juga: Isi Ucapan di Hadiah Ulang Tahun Megawati dari Presiden Jokowi, Kirimkan Buket Bunga Anggrek Ungu
Baca juga: Kebaikan Ramannie Berujung Pahit, Anak Angkat yang Sudah Dirawat 13 Tahun Diambil Paksa Ibu Kandung
Wa Uma yang hanya menggunakan daster mengamuk di teras Puskesmas Lohia pada Kamis (18/1/2024).
Ia mengambil suatu barang lalu membantingnya di teras dan kursi kayu panjang di teras puskesmas.
Beberapa staf puskesmas tidak ada yang mencoba menghentikannya.
Wanita ngamuk banting barang di teras puskesmas karena gaji 5 bulan belum dibayar. (via Kompas.com)
Wa Uma mengatakan, sebelumnya diberitahu seorang staf puskesmas bila Kepala Puskesmas Lohia memanggilnya untuk kerja bersih-bersih dan digaji Rp 300.000.
Namun setelah bekerja, rupanya gajinya belum juga dibayarkan selama lima bulan.
“Saya pernah tanyakan juga bagaimana gajiku ini, mereka bilang tidak tahu juga.
Saya langsung mengamuk,” ujar Wa Uma.
Setelah mengamuk, keesokan harinya, Puskesmas Lohia langsung membayarkan gajinya yang belum dibayarkan selama 5 bulan.
“Gajiku sudah dibayarkan pada hari Jumat (19/1/2024), sebesar Rp1,5 juta. Saya disuruhkan lagi (kerja di Puskesmas) tapi tidak tahu,” ucap Wa Uma.
Sementara itu, tidak ada keterangan resmi yang dikeluarkan dari pihak Puskesmas Lohia terkait video mengamuknya Wa Uma tersebut.
Viral Guru Honorer Segel Ruang Kepala Sekolah Protes Gaji Tak Dibayar 3 Bulan
Beredar video viral guru segel ruang kepala sekolah menjadi sorotan di media sosial.
Aksi guru serta para staf sekolah seger ruang kepala sekolah itu untuk protes gaji tak dibayar selama tiga bulan.
Kejadian ini terjadi SMP Negeri di Bima tepatnya di SMPN 2 Monta Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat.
Terlihat guru dan staf SMPN 2 Monta Kabupaten Bima kompak menyegel ruangan kepala sekolah sebagai bentuk protes karena gaji mereka belum dibayar.
Video berdurasi 3 menit 44 detik memperlihatkan ruangan Kepsek dipaku menggunakan bilahan bambu.
Video ini tersebar di media sosial dan mengundang reaksi beragam dari netizen.
Salah satu guru honorer SMPN 2 Monta, Herman mengatakan guru dan staf lainnya mempertanyakan kepada Kepsek dan bendahara sekolah namun tidak ada tanggapan.

"Gaji belum dibayar tiga bulan terhitung Oktober, November, dan Desember," keluh Herman menjawab TribunLombok.com (Grup Suryamalang.com), Rabu (3/1/2024).
Ia melanjutkan, para guru dan pegawai lainnya juga sudah melayangkan protes melalui pesan whatshap group namun tidak menemukan titik terang.
Bulan Oktober 2023 permasalahan ini sudah dikomunikasikan.
Bahkan bulan Nopember 2023, Korwil Kecamatan harus turun ke sekolah untuk menengahi permasalahan ini melalui rapat dewan guru.
"Saat itu pula kepala sekolah memberikan tegas akan membayar diawal Desember ini," keluhnya lagi.
Kekecewaan para guru dan staf memuncak hingga menyegel ruangan kepala sekolah.
Namun dipastikan tidak ada fasilitas sekolah yang rusak.
"Penyegelan itu kemarin," tambahnya.
Hingga saat ini para guru dan staf masih menunggu karena belum ada kejelasan dari bendahara ataupun Kepsek.
Herman menyebut, Dinas Dikpora Kabupaten Bima mengutus Korwil Kecematan turun tangan.
"Tadi malam ada respon dari dinas untuk mengutus Korwil ke sekolah guna melihat dan menanyakan secara langsung ke teman-teman," pungkasnya.
pegawai Puskesmas ngamuk
pegawai Puskesmas
pegawai honorer
Puskesmas
gaji
berita viral
SURYAMALANG.COM
Sosok Affan Kurniawan Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob Masih 21 Tahun, 7 Polisi Ditangkap |
![]() |
---|
VIRAL Cosplay Tikus Berdasi Dilarang Tampil di Karnaval Bangkalan, Wabup Fauzan : Itu Kreativitas |
![]() |
---|
Hak Jawab Vidio.com Atas Berita Nenek Endang Didenda Rp115 Juta Putar Liga Inggris di Warkopnya |
![]() |
---|
5 FAKTA Nenek Endang Didenda Gegara Putar Liga Inggris di Warkop di Klaten, Harus Bayar Rp 115 Juta |
![]() |
---|
Kisah Putri Apriyani Dibakar Pacarnya Sendiri, Pelaku Bripda Alvian Anggota Polres Indramayu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.