Berita Arema Hari Ini Populer: Strategi Baru Jelang Liga 1 2023, Butuh Pemain Agresif Saat Bertahan

SURYAMALANG.COM, - Berikut berita Arema hari ini populer pada Sabtu 27 Januari 2024 yang mengulas tentang pemain dan pelatih Singo Edan.  

Satu yang menjadi sorotan berita Arema soal strategi baru pelatih jelang Liga 1 2023 yang mana duetkan pemain asing di lini belakang. 

Selain itu, berita Arema hari ini juga membahas soal kebutuhan skuat Singo Edan akan pemain agresif saat bertahan.

Simak liputan selengkapnya terkait berita Arema hari ini selengkapnya:

1. Strategi Baru Jelang Liga 1 2023

Arema FC mengevaluasi kekalahan 3-2 dari Persis Solo dalam laga uji coba di Stadion Sriwedari, Solo beberapa waktu lalu.

Singo Edan akan memperkuat lini pertahanan agar tidak menjadi lumbung gol di kompetisi yang akan segera bergulir kembali.

"Kalau lini belakang bagus, kami tidak akan kehilangan bola, dan lawan akan kesulitan mencetak gol," ucap Fernando Valente kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (26/1).

Pelatih asal Portugal ini merombak sejumlah posisi pemain dalam latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang kemarin. Valente memasang Julian Guevara menjadi center bek. Pemain asal Kolombia itu duet dengan Charles Raphael.

Valente menduetkan dua pemain asing di lini belakang itu untuk memperkuat sektor pertahanan. Valente juga ingin mencoba memulai serangan dari bawah melalui strategi build up. Valente menilai dua pemain ini memiliki umpan dan penguasaan bola yang cukup bagus.

"Kami ingin membuat kualitas build up. Makanya kami turunkan gelandang ke bawah. Saya berharap kami bisa bermain bagus, tidak kehilangan bola, dan bisa cetak gol," ungkapnya.

Valente butuh pemain yang memiliki passing cukup bagus. Valente juga juga memperhatikan jarak antar pemain ketika memulai serangan dari bawah.

"Ketika tidak dengan bola, kami harus mengejar bola itu tetapi pemain belakang harus cepat melakukan organisasi pertahanan. Itu adalah prinsip besar yang harus dilakukan," tandasnya.

Arema FC butuh pemain agresif di lini pertahanan. "Saat ini kami tidak punya banyak pemain yang agresif saat bertahan," ucap Valente.

Valente mengungkapkan Singo Edan memiliki tiga pemain yang agresif dalam bermain, yaitu Charles Raphael, Jayus Hariono dan Syaeful Anwar.

"Kami harus dapat mengantisipasi serangan lawan melalui organisasi permainan dengan jarak yang bagus saat bertahan. Kami akan tingkatkan itu di dalam latihan," ujarnya.

2. Butuh Pemain Agresif Saat Bertahan

Arema FC membutuhkan pemain yang memiliki agresivitas tinggi di lini pertahanan dalam mengarungi sisa kompetisi Liga 1 2023.

Hal tersebut yang menjadi evaluasi pelatih Arema FC, Fernando Valente, setelah melihat penampilan timnya sejauh ini.

Di mana dalam dua pekan terakhir ini Singo Edan telah menjalani tiga kali uji coba dan telah kemasukkan empat gol.

Tiga gol di antaranya dihasilkan saat kalah 3-2 dalam uji coba menghadapi Persis Solo pada 23 Januari 2024 kemarin.

"Arema FC tidak punya banyak pemain yang agresif saat bertahan," ucap Fernando Valente usai memimpin latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, kepada SURYAMALANG.COM, Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Arema FC Poles Pertahanan, Fernando Valente Duetkan Julian Guevara dan Charles Raphael di Belakang

Pelatih asal Portugal itu menyebut, bahwa ada tiga pemain Arema FC yang memiliki agresivitas dalam bermain.

Ketiganya ialah Charles Raphael, Jayus Hariono dan Syaeful Anwar.

Untuk itu, perlu adanya taktik dan strategi untuk menguatkan cara bertahan dari tim Arema FC.

"Pemain yang lain tidak se-agresif mereka (Charles, Jayus dan Syaeful)."

"Artinya apa, kami harus dapat mengantisipasi serangan lawan melalui organisasi permainan dengan jarak yang bagus saat bertahan."

"Hal itu yang akan kami tingkatkan dalam latihan," ujarnya.

Sebagai antisipasi, Fernando Valente menarik mundur Julian Guevara di posisi bek tengah.

Selain bisa bermain sebagai gelandang bertahan, pemain asal Kolombia juga dapat dimainkan sebagai posisi bek.

Hal tersebut diharapkan dapat membuat solid lini belakang Arema FC, baik saat bertahan maupun saat melakukan serangan dari bawah (build up).

"Makannya kami pasang dua pemain di belakang yang satu fungsinya untuk organisasi penyerangan dan satu lagi saat bertahan harus lebih rapat (jarak antar pemain)," tandasnya.