Berita Trenggalek Hari Ini
Pecinta Durian Wajib ke Trenggalek, Ratusan Hektare Hutan Durian Sedang Panen Raya
PANEN RAYA DURIAN - Di Desa Durensari dan Desa Sawahan Kecamatan Watulimo saja, luas hutan durian mencapai 650 hektare. Masih banyak hutan durian lain
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Yuli A
PANEN RAYA DURIAN - Trenggalek memiliki ratusan hektare hutan durian yang sedang panen raya. Di Desa Durensari dan Desa Sawahan Kecamatan Watulimo saja, luas hutan durian mencapai 650 hektare.
SURYAMALANG.COM, TRENGGALEK - Para penggemar buah durian perlu pergi ke Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Kaum tani durian di sana sedang panen raya sehingga harganya pun terjangkau.
Panen raya durian terutama di daerah selatan mulai dari Kecamatan Watulimo, Kecamatan Kampak hingga Kecamatan Munjungan.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Trenggalek, Sunyoto, mengatakan, khusus di Kecamatan Watulimo memang menjadi daerah favorit berburu durian.
Selain bisa menikmati lezatnya sang raja buah, pengunjung juga dapat menikmati indahnya destinasi wisata di daerah tersebut.
"Kami belum menghitung apakah datangnya musim durian ini bisa menambah angka kunjungan wisatawan, namun yang pasti bisa menambah daya tarik destinasi kami," kata Sunyoto, Minggu (28/1/2024).
Seperti halnya di Desa Durensari dan Desa Sawahan Kecamatan Watulimo, daya tarik utamanya adalah hutan durian seluas 650 hektare yang telah ditetapkan sebagai International Durio Forestry (IDF) oleh Menteri Pertanian pada tahun 2016.
"Sebenarnya sepanjang panjang tahun di Durensari pasti ada durian, tapi dengan datangnya musim panen, tentu menambah varietas durian yang bisa dinikmati langsung di hutannya," lanjutnya.
Dengan datangnya musim durian, para wisatawan juga bisa menikmati durian langsung di pinggir pantai, mulai dari Pantai Karanggongso, Pantai Mutiara, hingga Pantai Prigi.
Penjual akan menjajakan durian-durian hasil panen petani Watulimo di pantai-pantai tersebut.
"Kita tempatkan di area yang tidak mengganggu wisatawan dan jangan sampai ada pedagang yang sampai mengejar-ngejar wisatawan untuk membeli duriannya," jelas Sunyoto.
Satu hal yang saat ini sedang menjadi perhatian Pemkab Trenggalek adalah pedagang yang berjualan durian di sepanjang Jalur Lintas Selatan.
Mereka membuat bangunan semi permanen unjuk menjajakan barang dagangannya di tepi JLS yang akan mengganggu lalu lintas di JLS.
"Memang yang disayangkan adalah penjual durian yang berjualan di JLS. Mereka senang jualan di sana karena antusiasme masyarakat ke JLS juga luar biasa," jelas Sunyoto.
"Tapi setelah itu bekas kulit duriannya dibuang di got, dan menumpuk sembarangan. Kemarin sudah dikoordinasikan hal tersebut bersama Satpol PP untuk mengantisipasi pedagang di sepanjang JLS terutama di wilayah Trenggalek agar ditertibkan," pungkasnya.
Dampak Tanah Gerak di Trenggalek Meluas, 119 Jiwa Warga Kecamatan Suruh Kehilangan Tempat Tinggal |
![]() |
---|
Banjir di Trenggalek Rendam 9 Desa dan 12 Ribu Jiwa Terdampak, Pemerintah Dirikan Dapur Umum |
![]() |
---|
Gegara Pertamax Tumpah, Toko Kelontong di Trenggalek Habis Terbakar |
![]() |
---|
Pemkab Trenggalek Bisa Dapat Pembiayaan Perhutanan Sosial dari Kemenkeu, Kontribusi Rehab Hutan |
![]() |
---|
Realisasi Beli Anjing untuk Dukung Ketahanan Pangan Presiden Prabowo di Trenggalek, Basmi Babi Hutan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.